Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Tips Menyelamatkan Diri dari Bencana Banjir: Kebanjiran Undangan Nikah

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
16 Agustus 2019
A A
kebanjiran

kebanjiran

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa bilang Indonesia hanya terdiri dari dua musim? Mereka yang mengatakan penyataan itu hanya belum tahu saja, jika slogan pemerintah terhadap pariwisata Indonesia yang berbunyi Wonderful Indonesia memang sangat cocok disematkan pada negeri yang serba unik ini. Mengapa demikian? Karena jika pada umumnya yang banyak diketahui oleh orang, Indonesia hanya memiliki dua musim. Sisanya adalah musim buah (musim duren, musim mangga: red).

Tapi hebatnya, penduduk +62 ini bisa menciptakan musim baru. Coba tebak! Yap, musim kawin nikah. Karena di Indonesia ini masih yakin dengan perwetonan—apalagi bagi penduduk suku Jawa, musim nikah niscaya benar-benar ada di Indonesia. Biasanya, pengambilan tanggal pernikahan diambil dari weton kedua calon mempelai serta bisa jadi dengan tanggal-tanggal baik di sekitar hari raya. Seperti saat ini—bulan Dzulhijjah, pasca Idul Adha.

Iya, hari baik. Buat pengantinnya tapi. Buat SobatAmbyar, itu beda cerita lagi. Di musim nikah, bencana yang umum terjadi adalah bencana banjir undangan nikah. SobatAmbyar pun jadi korban. Terkesan seperti play victim padahal sebenarnya tidak ada yang berniat untuk menjadikan pernikahn dan undangan pernikahan jadi bencana bagi SobatAmbyar. Tapi apa boleh buat, nasib yang tak berpihak pada mereka seringkali bikin baper juga gegara undangan nikah.

Suatu hari saya pernah disambati teman saya yang juga SobatAmbyar. Dalam rentan waktu 2 minggu ia mendapat 7 undangan sekaligus. Undangan-undangan itu terdiri dari undangan nikah teman SD, SMP, dan kuliah. Masing-masing dari mereka pun sama-sama bersohiban dengan teman saya ini. Alih-alih senang lantaran ia bakal ketemu sohib SD dan SMP dan bakal jadi ajang reuni dengan teman-temannya yang lain, teman saya ini justru galau.

Lalu dia mencurahkan segala kesambatannya pada saya. Ternyata kebanjiran undangan ini, jadi bencana baginya lantaran dia jomblo, bokek, dan sekarat. Lokasi undangan sangat jauh dan bertambah jauh jika ditempuh sendirian. Akhirnya, saya menyarankan dia untuk mencari tebengan teman. Tapi nahas, teman-temannya akan kondangan dengan pacar masing-masing. Lengkap sudah ke-ambyaran teman saya ini.

Diam-diam saya juga ikut membayangkan, seandainya saya juga mengalami hal yang serupa dengannya. Apa yang bakal saya lakukan? Akhirnya saya pun menyetujui beberapa tips ini sebagai upaya penyelamatan diri dari bencana kebanjiran undangan nikah, sebagai manusia yang sudah adil sejak dalam pikiran:

Pertama, bagi SobatAmbyar yang jomblo, jangan keburu berkecil hati. Bisa jadi, kondangan ini adalah ajang anda untuk tidak jomblo lagi. Etapi bukan dengan diam-diam menyembunyikan mempelai pria temanmu yha. Dosa! Tips yang harus sobat lakukan adalah tetap datang (meski harus sendirian :’) ). Jadilah secantik, seganteng dan semenarik mungkin agar sobat tetap percaya diri, bahwa jomblomu bukan jomblo ngenes, tapi single yang selektif.

Ya syukur-syukur jika di kondangan kamu bertemu  bisa ketemu cinta monyetmu, dan dia ujug-ujug terpana melihat penampilanmu yang serba elegan—berdoa saja. Tapi jangan jadikan modus buat caper ya SobatAmbyar. Tetap utamakan niat buat memberikan ucapan selamat sekaligus menyambung silaturahmi lagi dengan teman sobat. \

Baca Juga:

Mencantumkan Nomor Rekening di Undangan Nikah Bikin Tamu Merasa “Dipalak” secara Halus

Nggak Semua Undangan Nikah Harus Kita Datangi, Kedekatan Sosial dan Isi Dompet Berpengaruh

Kedua, bagi SobatAmbyar jika bokek tapi sedang tertimpa bencana kebanjiran undangan nikah, kalian disarankan untuk menunda sementara waktu kedatangan kalian pada kondangan. Tunggu sampai kalian memasuki tanggal muda. Lalu datang ke masing-masing rumah temanmu setelah resepsi berlangsung. Jujur aja, kalian sedang bokek, dan tidak ada temen tebengan buat kondangan bareng. Pasti mereka menghargai kejujuranmu. Daripada ilang tanpa alasan kaann?

Ketiga, bagi SobatAmbyar jika merasa lokasi pernikahan teman kalian terlalu jauh—helloooo apa gunanya ojol? Kalau kalian lagi nggak ada temen tebengan dan lagi mager nyetir sendirian, kalian bisa panggil ojol dalam sekali klik. Simpel kan? Kalian bisa pesen ojol mobil kalau pengin duduk santai, adem, dan bisa sambil merem-mereman. Tapi kalau budget pas-pasan tapi kalian mager, pesan aja ojol motor. Eh tulisan ini nggak disponsori sama ojol yha.

Keempat, bagi saya ini adalah tips paling amar buat menghadapi baper saat kebanjiran undangan nikah. Mau tau?

Jeng jennngggg, kalian mending tidur. Mengurung diri di rumah, meratapi nasib. Kenapa jomblo, kenapa bokek, kenapa rumah temen kalian musti jauh. Kalau perlu kalian berdoa juga gih, biar cepet dikasih jodoh juga. Setelah itu kalian rileks dengan tidur. Saya yakin, kalian pasti bisa terhindar dari malapetaka kebaperan karena kebanjiran undangan nikah. Ya, itu kalau kalian mau cari aman (yang seaman-amannya).

Tapi tetap ya SobatAmbyar. Apapun yang terjadi, untuk meminimalisasi dampak bencana kebanjiran undangan nikah, tindakan preventif itu ada pada diri kita sendiri dengan mengurangi kadar baper. Karena nggak ada bencana yang datang tanpa penyebab, seperti ada asap ada api, dan seperti ada mantanmu ada pacar barunya juga. Hiyaaa! Khusus kamu tetep jomblo aja. wqwq (*)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: Jomblomusim kawinmusim nikahsekaratundangan nikah
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Jadi Jomblo Nggak Selamanya Suram, Berikut Sisi Positif yang Bisa Diambil Ketika Nggak Punya Pacar ala Yumi’s Cells terminal mojok

Jadi Jomblo Nggak Selamanya Suram, Berikut Sisi Positif yang Bisa Diambil Ketika Nggak Punya Pacar ala Yumi’s Cells

8 Oktober 2021
5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

8 Maret 2023
poligami, walimah syar'i

Masih Jomblo kok Bicara Poligami sih?

12 Juni 2020
Jomblo kok Diiming-imingi Seks biar Segera Menikah, Kami Nggak Selemah Itu mojok.co/terminal

Jomblo kok Diiming-imingi Seks biar Segera Menikah, Kami Nggak Selemah Itu

7 Maret 2021
Menjadi Pribadi Jomblo yang Merdeka

Menjadi Pribadi Jomblo yang Merdeka

28 Desember 2019
Mencantumkan Nomor Rekening di Undangan Nikah Bukti bahwa Orang Memang Lebih Butuh Amplopnya daripada Kehadirannya

Mencantumkan Nomor Rekening di Undangan Nikah Bikin Tamu Merasa “Dipalak” secara Halus

11 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.