Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tips Bangun Pagi Tanpa Harus Nyusahin Orang Lain

Aly Reza oleh Aly Reza
19 Maret 2020
A A
bangun pagi

Tips Bangun Pagi Tanpa Harus Nyusahin Orang Lain

Share on FacebookShare on Twitter

Selama lima tahun duduk di bangku sekolah dasar, hampir tidak ada pagi yang saya lewati tanpa teriakan ibu, diseret dari kasur, atau kadang juga dengan cara cukup radikal: ibu akan mengguyur saya denga air kalau saya masih juga tak kunjung bangun. Saya memang terkenal pemalas dan paling nggak bisa bangun pagi,  sampai-sampai ibu saya kaku ati dibuatnya. Paling pagi biasanya pukul setengah tujuh lebih sedikit saya baru bisa bener-bener mengumpulkan sisa-sisa kesadaran.

Adegan selanjutnya, saya pasti gopoh-gapah menyiapkan segala keperluan sekolah. Mandi sekenanya, seragam awut-awutan, dan langsung mengayuh sepeda mungil saya untuk turun kampung menuju lokasi tempat sekolah saya berdiri. Jarak rumah saya ke sekolah cukup jauh dan jam pelajaran dimulai tepat pukul tujuh. Kalau sedang beruntung, saya biasanya tiba di sekolah persis ketika bel tanda masuk berbunyi. Kalau lagi apes, ya paling-paling saya harus berdiri di depan gerbang sampai ada yang sudi membukakan.

Itu masih belum terhitung dengan seringnya saya kelupaan beberapa keperluan sekolah. Kadang lupa nggak bawa seragam olahraga, lupa nggak bawa buku PR, lupa nggak bawa topi upacara, hadaaaah banyak dah pokonya. Yang membuat ibu saya geram, kenapa saya masih begitu bebal. Dimarahi tiap hari, diseret dari kasur hampir tiap pagi, disiram air juga sudah ibu lakukan, tapi saya kok ya masih susah banget buat sadar.

Sebenarnya sedari subuh ibu sudah bangunin dengan menggoyang-goyang tubuh saya. Saya sih emang bangun untuk sekadar salat subuh meski dalam keadaan separuh sadar. Tapi dasarannya emang ndablek, ya saya lanjut tidur lagi setelah memastikan ibu mulai sibuk di dapur memperisapkan segala keperluan  dagangan.

Beruntunglah ketika sudah menginjak kelas enam, saya semacam menadapat ilham. Dalam hati saya bertekad untuk nggak menyusahkan ibu lagi setiap pagi. Nggak enak juga kalau harus ngelihat beliau dengan peluh di pipi bawa serbet sambil susah payah bangunin anaknya yang ngaudubillah amit-amit jabang bayi kalau tidur udah kaya simulasi mati.

Alhasil suatu ketika saya menghampiri ibu untuk meminta tips kiat-kiat bangun pagi yang ampuh. Pada saat itu keluarga kami belum mengenal apa itu alarm. Ha wong HP saja nggak pegang. Kami hanya mengandalkan kumandang azan dan kokok ayam untuk memastikan kalau pagi sudah menjelang.

“Kalau mau bangun pagi, ya tinggal suruh saja tubuhmu buat bangun pagi,” kata ibu saya datar. Benar-benar jawaban yang nggak saya inginkan. Saya ingin menyanggah, tapi sudahlah, sepertinya bangun kesiangan adalah jalan ninja saya menuju kesuksesan kesengsaraan. Seolah bisa membaca isi pikiran saya, ibu kemudian kembali berujar, “Selama ini kamu susah bangun pagi karena kamu mengizinkan tubuh kamu buat bermalas-malasan. Coba kalau tubuh itu kamu paksa buat bangun pagi, pasti bisa.”

Dengan masih sedikit bingung saya kembali bertanya kepada ibu, “Emang bisa? Masa tubuh bisa kita atur? Terus gimana dong, caranya?”

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

“Bisa lah, tubuh tubuh kamu, ya jelas bisa kamu kendalikan,” tutur ibu. “Sebelum tidur, bilang aja ke tubuh kamu, “Hei tubuh, kamu harus bangun pagi!” Pasti tubuh kamu bakal mematuhi,” pungkasnya.

Malam harinya pun trik yang sekarang saya kenal sebagai “sugesti diri” itu saya praktikkan dan hendak saya buktikan. Benar saja, malam sebelum saya tidur saya sempat mengadakan dialog dengan tubuh saya, memintanya agar bangun pukul enam lah paling lambat. Dan terbukti, saya bener-bener bangun persis pukul enam, seperti apa yang saya minta. Bertahun-tahun teori dari ibu itu saya praktikkan, bahkan sampai hari ini. Dan emang ada hasilnya,

Misalnya saja, jam tidur saya memang terbilang terkuras karena kegiatan kampus dan luar kampus. Biasanya saya baru bisa tidur di kosan setelah salat subuh saya kerjakan. Mengingat saya harus kuliah pukul delapan pagi, saya kemudian memprogram agar tubuh saya mau bangun sebelum pukul tersebut, Hasilnya, amazing! Percaya nggak percaya, saya memang bangun sebelum pukul delapan.

Begitu juga di jam-jam yang lain. Biasanya kalau waktu sangat mepet, misalnya sekarang pukul dua belas siang, sementara pukul satu siang nanti saya sudah harus berangkat ke taman bacaan, jam dua belas itu saya mengizinkan tubuh saya untuk tidur dengan syarat, mau nggak mau tetep harus bangun pada waktu yang saya tentukan. Dan itu bener-bener berhasil. Saya mulai curiga, dari mana ibu saya menemukan teori ini? Apa jangan-jangan ibu memiliki ilmu klenik? Ah nggak mungkin, ha wong sama kucing hitam saja ibu saya parno, og.

Belakangan, saat saya mulai rajin mengikuti kajian Ngaji Filsafat Dr, Fahruddin Faiz via YouTube, saya baru tahu kalau teori ini sebenarnya telah dikemukakan oleh Sigmund Freud. Kalau dijelasin pakai bahasa buku agak ruwet, tapi sederhananya gini, Bapak Psikoanalisis itu menuturkan kalau manusia dilengkapi dengan dua kehendak: kehendak sadar dan kehendak bawah sadar.

Kehendak bawah sadar biasanya terjadi secara reflektif sebagai respon dari apa yang otak kita rekam. Misal, kita bisa secara reflek menundukkan badan ketika melihat sesuatu dilemparkan ke arah kita, Itu terjadi karena sebelumnya kita pernah menyaksikan kejadian serupa. Kejadian itulah yang kemudian direkam otak dan secara nggak sadar deprogram untuk tubuh kita.

Atau misalkan dalam kasus mimpi. Kita kadang bermimpi buruk, katakanlah ketemu setan, karena sebelumnya kita menonton pemutaran film horor. Hasil rekaman otak kita atas adegan-adegan menyeramkan dalam film tersebut kemudian disalurkan ke dalam sistem neurologis dalam tubuh. Alhasil, kita seolah dapat menyaksikan bahwa adegan horor tesebut terjadi pada diri kita sendiri.

Kalau secara nggak sadar saja tubuh kita bisa terprogram demikian, maka sangat memungkin dong tubuh akan patuh dengan kehendak sadar berupa permintaan yang kita ajukan. Kita bisa minta agar tubuh kita nggak males-malesan, nggak bangun kesiangan, nggak cengeng, nggak baperan, dan lain-lain. Tentu dengan batasan pada aspek neurologis ya. Kalau untuk aspek bilogis, ya itu beda persoalan.

Misal, detik itu kita kebelet pup, ya masa kita suruh tubuh ini buat re-schedule dulu, Atau pas tahu kalau hidung kita pesek, nggak mungkin juga kita minta nih hidung tiba-tiba jadi mancung. Kontesknya tetep harus dipahami. Lebih-lebih dalam tulisan ini yang saya tekankan adalah, caranya biar bisa bangun pagi tanpa nyusahin kanan-kiri. Sebab ada tuh temen saya yang saking penginnya bangun pagi sampai bikin alarm dari pukul tiga dini hari. Bangun sih nggak, tapi suara alarm-nya itu loh hmmmm sangat mengganggu ketenangan rumah tangga hidup saya.

BACA JUGA Bengi Angel Turu, Isuk Angel Tangi, Awan Ngantukan atau tulisan Aly Reza lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2020 oleh

Tags: bangun pagiMahasiswa
Aly Reza

Aly Reza

Muchamad Aly Reza, kelahiran Rembang, Jawa Tengah. Penulis lepas. Bisa disapa di IG: aly_reza16 atau Email: [email protected]

ArtikelTerkait

5 Ide Usaha yang Cocok untuk Mahasiswa: Modal Minim, Nggak Ganggu Jadwal Kuliah, dan Cuan Lumayan Mojok.co

5 Ide Usaha yang Cocok untuk Mahasiswa: Modal Minim, Nggak Ganggu Jadwal Kuliah, Cuan Lumayan

8 Juni 2024
Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan

Cari Beasiswa di Kampus Swasta Sulit, Masih Lebih Banyak Stok Mie Instan di Kosan Saya

10 Agustus 2025
Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta mahasiswa FIB

Salah Kaprah Soal Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB): Dituduh Klenik Sampai Diplesetin Jadi Fakultas Ilmu Berpesta

1 Mei 2024
sempol

Tidak Ada Sempol Hari Ini

15 Juni 2019
Surat Terbuka untuk Ormek: Cari Kader Memang Perlu, tapi Tolong Kemampuan Diri juga Diperhatikan

Surat Terbuka untuk Ormek: Cari Kader Memang Perlu, tapi Tolong Kemampuan Diri Juga Diperhatikan

2 November 2023
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak Kampung Durian Runtuh Jadi Mahasiswa, Nggak Semua Punya Kehidupan yang Mulus

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.