• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Staf Khusus Milenial tuh Kerjaannya Ngapain sih?

Bery Manru oleh Bery Manru
19 Maret 2020
A A
Lulusan SMK Punya Keunggulan di Mata HRD, Jangan Minder sama Fresh Graduate terminal mojok.co

Lulusan SMK Punya Keunggulan di Mata HRD, Jangan Minder sama Fresh Graduate terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Entah karena virus Corona, staf khusus milenial presiden juga terlihat lunglai dan kehilangan fokus dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi alias Tupoksi mereka. Padahal, saya sempat berimajinasi dan berharap banyak akan hadirnya 7 staf khusus milenial presiden yang di umumkan dan di perkenalkan live oleh Presiden bulan desember 2019 lalu. Setidaknya, saya pikir akan ada terobosan progresif dalam program kerja yang mereka tawarkan untuk masyarakat—tentu saja yang dikemas dengan gaya yang catchy dan cool khas milenial.

Setelah saya tunggu-tunggu, kok selama tiga bulan ini nggak ada terobosan apa-apa. Sepertinya saya (dan anak muda lainnya) hanya dibuai dengan embel-embel milenial yang mereka bawa saja. Seolah-olah, karena mereka muda dan seusia kita, mereka akan mewakili aspirasi, semangat, dan menjadi penyambung lidah rakyat milenial.

Saya lupa, bahwa staf milenial ini bisa jadi hanya jabatan politis saja. Alih-alih melihat sekumpulan “hero” milenial yang membawa aspirasi kaum muda, kita sebenarnya hanya melihat gimmick untuk sebuah strategi politik yang membawa kesadaran semu bahwa anak muda suaranya didengar dan dibutuhkan lewat kehadiran mereka. Jadinya, anak muda tidak perlu lagi demo karena merasa tidak terwakilkan. Mirip-mirip read my lips-nya ala Bush. Berjanji boleh, tapi tidak harus di tepati, kan?

Okelah, semoga ini hanya saya yang berpikir demikian. Anak muda lain semoga masih menyimpan optimisme terhadap mereka.

Apa yang saya pikirkan ini mungkin karena kekesalan saya terhadap mereka yang nggak kunjung ngasih tahu program yang sedang mereka kerjakan itu apa. Yang kelihatan kerjanya baru Billy dan Angkie. Itu pun, Billy suka blunder dengan banyak nyeletuk di sosial media.

Angkie sendiri, meskipun membawa kepentingan difabel—dia bilang dia mewakili 21 juta difabel di Indonesia—yang terlihat sekarang, bukannya menjalankan program mandirinya yang ingin mengangkat kaum disabilitas dengan bilang “sudah waktunya disabilitas bukan lagi menjadi kelompok minoritas”, kerjanya “hanya” jadi juru bicara presiden dalam komunikasi “kegiatan” yang dilakukan pemerintah.

Saya jadi ingat jawaban presiden ketika ditanya oleh wartawan soal tugas staf khusus milenial ini. Presiden bilang kalau dia pengin ada inovasi, gagasan, dan ide baru (sampai disebutkan dua kali) agar pengelolaan negara bisa lebih baik. Presiden bahkan ngasih contoh tentang bagaimana sebuah aplikasi bisa membantu Puskesmas melakukan hubungan langsung dengan pasien. Begitu pula sekolah, dan desa. Beliau mengatakan ini semua sambil duduk setara dengan para staf milenial ini—mungkin biar terkesan egaliter kali ya.

Lah sekarang, boro-boro bisa menyelesaikan tugas dan target yang diberikan kepada mereka kalau program kerja pun, tidak pernah dipublikasikan kepada masyarakat? Itu kan bikin curiga. Jangan-jangan, staf khusus milenial ini memang belum melakukan apa-apa?

Saya pikir, sebagai orang-orang pintar pilihan, apa sih susahnya mereka bikin website khusus atau kanal informasi yang responsif agar masyarakat tahu apa saja yang sudah mereka kerjakan.

Saya jujur sangat greget. Saya ingin tahu apa sih kerjaan staf khusus milenial ini. Apalagi, sejak awal kehadiran mereka memang diragukan karena terkesan mendapatkan jabatan dari privilege yang mereka miliki.

Mudah-mudahan para staf khusus milenial ini segera mengabarkan berbagai inovasi, gagasan, ide, terobosan atau apa pun itu dalam program terukur kepada kita. Syukur-syukur program itu bisa memantik kolaborasi dengan kita sebagai anak muda.

Karena kalau mereka diam saja, sampai kapan pun, mereka akan terus menerus diragukan, dan yang paling parah sih, tidak dikenal oleh siapa pun karena tidak punya kontribusi yang signifikan. Kalau gitu sih ngapain coba ada staf ahli milenial? Buang-buang uang saja untuk menggajinya hehehe.

Ayo-ayo semua staf khusus milenial jangan gabut, ingat-ingat: Amat Victoria Curam: Kemenangan membutuhkan perencanaan. Dan Ad Astra Per Aspera, yang artinya… Cari ajah deh sama Empu Google.

BACA JUGA Membincangkan 7 Staf Khusus “Milenial” Presiden Jokowi yang Kelihatan Segar-Segar atau tulisan Bery Manru lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: kabinet kerja jokowistaf khusus milenialstaff khusus presiden

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Bery Manru

Bery Manru

ArtikelTerkait

stafsus presiden

Tolong Jangan Berburuk Sangka Terus Sama Stafsus Presiden dong

15 April 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cerita Penyintas Gangguan Mental yang Dapat Stigma Negatif di Masyarakat terminal mojok.co

Menikah Bukan Solusi Capek Kuliah

warung penyetan

Surat Protes Buat Warung Penyetan yang Naruh Kemangi di Mangkuk Kobokan

Rekomendasi Album untuk Menemani Kalian yang Sedang Work from Home

Rekomendasi Album untuk Menemani Kalian yang Sedang Work from Home



Terpopuler Sepekan

Masa Jabatan Kepala Desa 9 Tahun? Nggak Kapok Punya Pimpinan Nggak Becus?
Pojok Tubir

Nggak Usah Berisik, Perpanjangan Masa Jabatan Kades Sudah Benar kok!

oleh Moh. Rofqil Bazikh
6 Februari 2023

Nggak usah kemrecek!

Baca selengkapnya
Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

Dosa Penjual Lumpia Semarang yang Bikin Lumpianya Bau Pesing

6 Februari 2023
4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

4 Februari 2023
7 hotel murah tak jauh dari Tuju Jogja kemiskinan di Jogja

Omong Kosong Peran Universitas dalam Mengentaskan Kemiskinan di Jogja

7 Februari 2023
Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub (Unsplash)

Warnet Bokep di Jogja yang Pernah Jaya Bersama Pornhub

1 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=p4e22R45FOg

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!