Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tinggal di Dekat Rumah Saudara Justru Ganggu Kebebasan Berumah Tangga

Nurul Olivia Ulfa oleh Nurul Olivia Ulfa
26 November 2020
A A
Tinggal di Dekat Rumah Saudara Justru Ganggu Kebebasan Berumah Tangga terminal mojok.co

Tinggal di Dekat Rumah Saudara Justru Ganggu Kebebasan Berumah Tangga terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang bilang kalau sudah berumah tangga sebaiknya pisah rumah dengan orang tua atau jangan tinggal dengan mertua. Mau ngontrak atau beli rumah sendiri, yang penting bebas. Dengan stereotip tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk tinggal di rumah milik orang tua (orang tua saya punya satu rumah yang sudah tidak ditempati), dan lokasi rumah tersebut bersebelahan dengan rumah nenek, paman, bibi, dan sepupu saya. Belum lagi ada juga bibi dan sepupu dari ibu saya yang jarak rumahnya juga tidak terlalu jauh dari rumah yang saya tempati. Seakan-akan, satu kampung ini sudah di-booking hanya boleh ditinggali oleh keluarga saya. Keren, ya, booking kampung. Booking hotel mah lewat.

Dulu yang saya pikir, tinggal dekat rumah saudara itu menyenangkan. Ada yang bisa diminta bantuan ketika sedang kesulitan, jika mau berkunjung atau bersilaturahmi tidak perlu jauh-jauh. Namun, justru sekarang rasanya saya ingin pergi jauh-jauh dari kediaman saudara saya itu. Kalau bisa, saya malah pengin balik ke rumah emak saya. Hiks.

Bermula dari lahirnya anak saya, saya begitu bahagia dan bertekad untuk merawat anak saya ini dengan tangan saya sendiri. Berbekal ilmu parenting modern dan cara merawat bayi yang sudah saya pelajari, menyulut semangat saya sebagai ibu milenial.

Namun, apa yang alami jauh dari harapan saya. Saya merasa tidak leluasa merawat anak saya dengan cara yang selama ini saya pelajari. Saudara saya yang merasa sudah jago dalam hal merawat anak, terus memengaruhi saya agar mengikuti apa yang mereka katakan. Seperti harus membedong anak ketat dengan dalih agar tidak masuk angin, sampai mengikat kaki anak saya yang katanya agar lurus dan bisa cepat berjalan. Yah lu bayangin aja, Ndro, bayi baru mbrojol langsung disugesti supaya cepet jalan. Gile, Lu.

Selain itu, saudara saya menyarankan meneteskan sari kembang teleng (sejenis bunga kecil berwarna ungu) katanya agar mata anak saya bening cerah dan tidak belekan. Padahal menurut saya memasukkan sesuatu ke dalam tubuh anak tanpa alasan medis itu berbahaya. Belum lagi pas ditetesin itu air kembangnya, mata anak saya kriyep-kriyep kayak orang kelilipan. Saya takut malah jadi perih mata anak saya itu.

Tenang, Ndro, masih ada kejadian-kejadian lainnya. Belum genap enam bulan usia anak saya, yang seharusnya hanya boleh minum ASI saja, dengan lancangnya saudara saya memberi air putih dan madu. Ilmu merawat bayi yang saya pelajari selama ini ambyar seketika. Apa alasannya memberi air putih dan madu ke mulut mungil anak saya? Emangnya air susu saya nggak cukup? Perlu pembuktian?

Itu masih belum seberapa. Pada hari yang lain mereka mengaku telah memberikan kopi ke anak saya dengan alasan agar tidak rewel dan tidurnya nyenyak. Astaga@!#%%&&* sejak kapan kopi berkhasiat agar tidur nyenyak, Panjul??? Jadi selama ini orang begadang minum kopi itu biar apa? Biar begadangnya nyenyak? Boro-boro anak gue tidur nyenyak yang ada malah diare. Ngasal banget jadi manusia. Pengen gue sedot ubun-ubunnya.

Sudah muak dengan pemikiran-pemikiran jadul mereka, setelah kejadian itu akhirnya saya lebih memilih untuk mengurung diri, mengunci pintu, dan tidak pernah mengizinkan mereka untuk membawa anak saya ke rumah mereka. Apakah gangguan sudah selesai? Oh, ternyata tidak, Mandra. Mereka tidak menyerah. Mungkin karena rindu mendengar celotehan anak saya, mereka sering mengintip lewat kaca jendela rumah (kebetulan gorden jendela selalu saya buka) dan memanggil-manggil nama anak saya. Saya tidak pernah menyahut dan lebih memilih bertahan di dalam kamar sampai mereka pergi. Saya bersyukur menjadi anak rumahan sehingga tidak masalah berada di dalam rumah dalam waktu lama.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Bukan saya tidak menghargai para nenek, kakek, atau orang yang hidup pada zaman dahulu di mana ilmu merawat bayi belum berkembang seperti sekarang. Mungkin dulu anak cucu mereka baik-baik saja dirawat dengan cara-cara jadul seperti itu. Namun, siapa tahu pernah ada kejadian bayi yang meninggal gara-gara dikasih makan atau minum sembarangan? Who knows? Berita seperti itu tidak mudah viral seperti zaman sekarang. Akan tetapi, yang namanya ilmu pengetahuan itu selalu berkembang sesuai zaman, apalagi ilmu kesehatan yang kemajuannya sangat pesat dan bisa diperoleh secara mudah dan gratis di internet. Mbok tolong pemikirannya terbuka sedikit gitu, lho.

Apalagi sebelum memberi sesuatu kepada bayi sebaiknya minta izin dulu kepada orang tua si bayi. Sebab, bagaimanapun itu adalah anak mereka, hak mereka mau dirawat dengan cara yang mereka anggap baik untuk si bayi. Kalau sudah dilarang oleh orang tua si bayi, ya jangan ngotot dengan dalih, “Orang tua zaman dulu lebih tahu cara merawat anak.” Kalau bagi orang tua si bayi dirasa membahayakan ya udah, nggak usah debat. Salah dalam memberi makanan, minuman, atau pengasuhan bisa berpengaruh buruk pada bayi. Kalau bayinya sakit emang mau nanggung biaya pengobatannya? Jawabannya pasti nggak mau, kan?

BACA JUGA Sulitnya Hidup Bertangga dengan Orang yang Tidak Paham Adab dan tulisan Nurul Olivia Ulfa lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 November 2020 oleh

Tags: Rumah TanggasaudaraTempat Tinggal
Nurul Olivia Ulfa

Nurul Olivia Ulfa

Nurul Olivia Ulfa mengawali kegiatan menulisnya sejak SD melalui diary. Berlanjut dimuatnya cerita humor di majalah Sabili tahun 2006. Saat kelas 8 SMP tahun 2007, ia meraih juara 1 lomba menulis cerpen tingkat SMP dan SMA se-kecamatan. Berlanjut pada dimuatnya artikel-artikel di platform Hipwee dan masih aktif hingga saat ini.

ArtikelTerkait

3 Pelajaran Berumah Tangga dari Sinetron Mahabharata di ANTV terminal mojok

3 Pelajaran Berumah Tangga dari Sinetron ‘Mahabharata’ di ANTV

9 Juli 2021
Derita Punya Rumah Berdampingan dengan Pasar

Derita Punya Rumah Berdampingan dengan Pasar

26 April 2023
plastik berbayar

Mencintai dan Membenci Kebijakan Plastik Berbayar

23 Juni 2019
kakak cowok, sahabat cowok mojok.co

Alasan Kenapa Punya Kakak Cowok itu Nggak Selalu Enak

26 Juni 2020
Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Hubungan Rumah Tangga Terminal Mojok

Potensi Deterjen Sayang Bikin Kisruh Rumah Tangga

18 Januari 2023
rumah hunian pengantin baru

Pilihan Rumah Hunian Untuk Pengantin Baru

23 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.