Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

TikTok Pernah Dibunuh, Mati, dan Kini Bangkit dari Kuburnya

Aliurridha oleh Aliurridha
22 Januari 2020
A A
TikTok Pernah Dibunuh, Mati, dan Kini Bangkit dari Kuburnya
Share on FacebookShare on Twitter

Cerita dan lini masa Facebook saya sedang dibanjiri oleh video berdurasi singkat yang bukan hasil kreasi sutradara film pendek. Video-video ini merupakan hasil kolaborasi antara perkembangan teknologi dan tingginya perasaan untuk mengekspresikan diri. Yang mana semuanya bisa dengan mudah dan murah diwujubkan oleh aplikasi TikTok. Benar sekali apa yang dikatakan Friedrich Nietze, “Whatever doesn’t kill you only make you stronger.”

Sebagai aplikasi yang dianggap memberi contoh buruk, TikTok pernah mengalami percobaan pembunuhan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara pada selasa 3 juli 2018. Usaha membunuh TikTok dari eksistensinya sebagai momok untuk generasi muda ini, membuat TikTok pernah terpuruk dan hilang dari peredaran dunia. Kini TikTok bangkit dari kuburnya setelah diunduh oleh lebih 1,5 miliar orang di seluruh dunia.

Angka mengerikan ini bahkan melebihi pengunduhan aplikasi Instagram yang hanya mencapai 1 miliar. Saya yakin Mark Zuckerberg sedang pusing geleng-geleng kepala. Sembari ia memikirkan bagaimana mengakuisisi TikTok atau minimal meniru fitur-fitur yang bisa ditambahkan pada aplikasi Instagram. Kebangkitan TikTok ini luar biasa, tidak seperti hantu komunis yang ditakut-takuti tapi tidak pernah kelihatan batang hidungnya. TikTok nyata muncul dan menghantui cerita dan lini masa Facebook dan media sosial lainnya.

Aplikasi ini pernah termarjinalkan. Bahkan ketika kita menggunakan mesin pencari Google dengan kata kunci ‘aplikasi goblok’ maka pada halaman pertama mesin pencarian adalah artikel yang bertemakan aplikasi ini. Tidak hanya itu, ketika kita menuliskan kata kunci ‘aplikasi goblok’ layanan Google Play maka yang muncul adalah aplikasi ini. Sebagai pakar teori konspirasi saya jadi curiga bahwa ada kerja sama antara pemilik Google dengan Mark Zuckerberg demi mendiskriminasi TikTok agar Instagram tetap menjadi aplikasi pilihan warganet seluruh dunia setelah Facebook dan Twitter.

Tidak cukup sampai di sana, kebangkitan TikTok itu semakin terbukti ketika banyaknya selebritis influencer yang ikut-ikutan membuat konten menggunakan aplikasi ini. Hal ini sukses menata ulang opini publik yang dulunya menganggapnya sebagai aplikasi kampungan menjadi aplikasi yang populer. Kini TikTok tidak lagi menjadi aplikasi yang populer di kalangan rakyat jelata dan akar rumput. Akan tetapi ia juga menjadi aplikasi yang digunakan oleh elit media sosial. Mungkin saja sebentar lagi akan beredar video Jokowi menyanyi lip sync dan menari dengan menggunakan aplikasi TikTok. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan Jokowi men. Presiden kita ini selalu penuh kejutan.

Popularitas TikTok saat ini seperti menampar banyak orang yang dulu mendiskreditkan aplikasi ini. Orang yang mungkin dulu pernah meremehkan bahkan menghina aplikasi ini mungkin sudah mengunduh dan menggunakan. Siapa yang tidak tertarik membuat konten video tanpa perlu pusing memikir konten mereka bisa tereksekusi dengan baik karena sudah diberikan pilihan oleh aplikasi.

Apalagi dengan tambahan fitur-fitur yang terus diperbaharui seperti filter yang membuat wajah lebih ganteng dan cantik sampai yang kocak dan lucu. Kontennya sekarang tidak hanya lip sync saja, ada konten dubber, ekspresi, hafal lirik, dan menari-nari. Bahkan para Tiktokers juga bisa berkolaborasi dengan Tiktokers lainnya. Meski begitu bukan berarti hasilnya bisa baik karena katanya membuat kontennya TikTok tidaklah mudah. Namun justru itu yang menjadi daya tarik, ketika kontennya tidak tereksekusi dengan baik bukan berarti gagal malah menjadi lucu.

Kebangkitan Tik Tok mungkin akan diikuti dengan muncul Bowo Alpenliebe 2.0 yang bahkan lebih keren dari generasi sebelumnya. Hal ini tentunya sejalan dengan visi misi presiden yang membuka lapangan pekerjaan dengan peluang profesi-profesi baru yang menghadirkan selebritis jenis baru Seltok, Selebritis Tik Tok. Dengan adanya Seltok yang punya follower banyak dan mereka bisa mengendorse produk-produk sembari menyanyi lip sync dubber, ekspresi, hafal lirik, dan menari-nari.

Baca Juga:

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Jadi Affiliator TikTok Nyesek, Kelihatan Santai dan Cuan padahal Komisinya Gaib

Di era yang serba cepat ini bukan konten yang tersusun rapi dengan baik yang akan bertahan di lini masa ataupun algoritma digital. Akan tetapi, juga konten yang konsisten dan selalu di-update. Lihat saja Atta Halilintar, satu-satunya kehebatannya adalah ia tidak istirahat atau mengambil jeda dalam berfikir untuk membuat ide dari kontennya. Ia menjadi popular akibat seringnya mengunggah konten sehingga selalu muncul di lini masa YouTube.

Saya sama sekali tidak men-subscribe atau bahkan tak pernah sekalipun menotonnya tapi sialnya ia selalu muncul. Berkat kemunculannya di lini masa YouTube dan banyak anak bawang yang bermain YouTube menonton videonya dan kebetulan suka dengan konten prank akhirnya ia viral. Ketika pernah viral ia akan selalu muncul di lini masa dan akan terus mendaku sebagai King of YouTube, paling tidak di masyarakat Indonesia.

Kebangkitan TikTok memang fenomena menarik yang membuktikan bahwa sesuatu yang mati bisa hidup dan bangkit lebih garang. Jadi buat yang pernah meremehkan TikTok minta maaf sana. Mungkin saja Anda bisa bertahan untuk tidak bermain TikTok, tapi bisakah melindungi keluarga Anda dari asyiknya bermain TikTok?

BACA JUGA Tiket Meet and Greet Seleb Tik Tok yang Mahal Dihujat, Padahal… atau tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Januari 2020 oleh

Tags: aplikasi goblokBowo Alpenliebetiktok
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

Mandi Lumpur Cuan Banget karena Pekerjaan Terbaik di Dunia Memang Ada di TikTok (Unsplash.com)

Mandi Lumpur Cuan Banget karena Pekerjaan Terbaik di Dunia Memang Ada di TikTok

24 September 2022
Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

Lupakan Google, Mencari Rekomendasi Tempat Liburan dan Kulineran Memang Lebih Enak di TikTok  

30 Juni 2024
Yang Kalian Perlu Tahu tentang Kateter dan Kenapa Hal Tersebut Nggak Sepele

Yang Kalian Perlu Tahu tentang Kateter dan Kenapa Hal Tersebut Nggak Sepele

3 Juni 2022
Memberi Kopi Instan ke Bayi Memang Nggak Ngotak, tapi Menuntut Sikap Sempurna dari Ibu yang Minim Privilese Juga Kurang Tepat Terminal mojok

Memberi Bayi Kopi Instan Memang Nggak Ngotak, tapi Menuntut Sikap Sempurna dari Ibu yang Minim Privilese Juga Kurang Tepat

26 Januari 2023
10 Lagu TikTok Viral yang Sebenarnya Enak, tapi Mengganggu di Telinga Terminal Mojok

10 Lagu TikTok Viral yang Sebenarnya Enak, tapi Mengganggu di Telinga

26 Juni 2022
Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

Fitur Gift TikTok Harusnya Juga Dihapus seperti TikTok Shop

20 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ilustrasi Banjir Malang Naik 500% di 2025 Bukti Busuknya Pemerintah (Unsplash)

Kejadian Banjir Malang Naik 500% di 2025, Bukti Pemerintah Memang Nggak Becus Bekerja

6 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.