Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tiga Setia Gara: Bucin dan Toxic Love Relationship

Taufik oleh Taufik
20 September 2019
A A
tiga setia gara

tiga setia gara

Share on FacebookShare on Twitter

Tiga Setia Gara adalah seorang mantan model, pemain film, dan penyanyi rock asal Indonesia yang beberapa hari lalu diberitakan mengalami KDRT oleh suaminya, seorang warga negara asing asal Amerika. Saya sebenarnya baru pertama kali mendengar nama Tiga Setia Gara ini, itu pun gara-gara saya membaca thread mengenai pengakuan dan penyelamatan dirinya dari kekerasan yang dilakukan suaminya yang tersebat di Twitter.

Saya kemudian mengikuti thread itu dengan seksama. Saya lihat banyak yang mendukung Tiga Setia Gara dan ikut mengutuk perbuatan suaminya. Dalam waktu 24 jam, thread yang dia buat langsung mendapat perhatian dari Kantor Kedubes tempatnya tinggal di Amerika. Banyak yang berharap agar Tiga Setia Gara ini baiknya kembali lagi ke Indonesia saja. Nikita Mirzani bahkan bilang akan menjadi donatur jika dia ingin kembali ke Indonesia.

Tapi yang bikin saya heran adalah, setelah update terbaru yang mengatakan bahwa dia sudah dalam kondisi yang aman, dia bilang bahwa dia belum mau meninggalkan suaminya karena merasa masih harus mempertimbangkan banyak hal. Apakah ini karena faktor masih cinta?

Cinta mungkin benar bisa membuat orang menjadi gila. Buktinya, kita bisa lihat bahwa tidak sedikit orang menjadi pesakitan—atau bahkan melepaskan nyawa gara-gara cinta. Dan entah kenapa, sesuatu yang punya embel-embel cinta itu malah bikin kita terpesona, sebut saja cerita roman macam macam “Romeo dan Juliet” atau “Laila-Majnun”, meskipun akhir ceritanya tragis dan tidak bahagia—Romeo dan Juliet malah mati karena sama-sama memilih menenggak racun demi orang yang dicintainya—kita masih bisa melihat bahwa itu hal yang indah untuk dilakukan.

Tapi apa iya cinta bisa bikin orang jadi sehitam itu? Seakan-akan ketika orang saling mencintai, kalau nggak berakhir di pelaminan, maka sah-sah saja berakhir di liang lahat? Bolehkah kita mentolerir kekerasan atas nama cinta?

Dalam hubungan, orang banyak mengenal istilah toxic love relationship. Sebuah kondisi yang mana hubungan percintaan bisa merugikan salah satu pelaku pihak. Entah yang masih pacaran atau yang sudah menikah. Dalam banyak kasus kita mengenal juga yang namanya budak cinta. Atau kita lebih familiar dengan sebutan bucin. Sebuah peristiwa cinta-cintaan yang pada hakikatnya sama juga dengan toxic love relationship. Salah satu mesti menjadi budak, menjadi bagian yang serba dirugikan.

Semisal saja antar jemput tanpa ada timbal balik, entah bayarin bensinkah, atau minimal bertanya sesuatu, semisal, “kamu ngerasa terbebani nggak tiap hari antar-jemput aku?” Tapi lagi-lagi dengan alasan cinta ini tadi, tidak ada yang merasa dirugikan. Sampai pada suatu titik ketika logika menjadi lebih tinggi posisinya dari cinta yang sedang diusahakan ini tadi.

Imbasnya? Kita mengenal juga istilah yang namanya posesif. Bahwa setelah serangkaian basa-basi soal bucin dan toxic love relationship ini, para pelaku atau lebih baik kita sebut korban bucin ini menjadi sadar bahwa ini tidak adil. Logika mereka berjalan pada akhirnya. Bahwa jika terus-terusan menjadi bulan-bulanan dan dimanfaatkan sedemikian rupa, seharusnya ia bisa melawan. Salah satunya dengan cara posesif ini tadi. (*)

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Kalian Siapkan Sebelum Kabur Aja Dulu, Berkaca dari Pengalaman Tinggal di Amerika Selama 3 Tahun

Cowok Korea Tak Semanis Drakor: KDRT Marak, Perempuan Tak Punya Ruang Gerak

BACA JUGA 10 Step Skincare Sebenarnya Perlu Nggak Sih? atau tulisan Taufik lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2019 oleh

Tags: amerika serikatbucinBudak CintagundalakdrtposesifSJWspider-mantiga setia garatoxic love relationshiptoxic relationship
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

perempuan

Hanya Karena Saya Perempuan?

7 Juni 2019
slang

Mengapa Bucin, Kepo, dan Bahasa Slang Lainnya Harus Benar-Benar Kita Tahu Artinya?

29 Agustus 2019
dulu saya

Sebuah Curhatan Mahasiswi : Perilaku yang Saya Benci Dulu Adalah Perilaku Saya Sekarang

11 Juni 2019
lagu romantis 90-an mojok

5 Lagu Romantis 90-an yang Pas untuk Ngebucin

24 Juli 2021
bucin dan lpiagu galau

Menjadi Bucin dan Penikmat Lagu Galau adalah Passion Kita (Hah, Kita?)

5 Oktober 2019
what if? serial animasi marvel mojok

Selain ‘What If?’, Ini Rekomendasi Serial Animasi Keren Marvel Lainnya

18 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.