Tetaplah Bahagia walau Tidak Berguna – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Tetaplah Bahagia walau Tidak Berguna

Rahmatia oleh Rahmatia
23 Juni 2020
0
A A
bahagia walau tidak berguna, Quarter Life Crisis: Kenapa Kita Sangat Peduli Terhadap Angka

Quarter Life Crises: Kenapa Kita Sangat Peduli Terhadap Angka

Share on FacebookShare on Twitter

Tetaplah bahagia walau tidak berguna adalah judul yang pas untuk menggambarkan saya sekarang. Relate af sama kehidupan sampai saya jadikan bio twitter wqwq.

Fase transisi kehidupan remaja menuju dewasa yang sedang saya alami emang rentan sama perasaan ingin menyerah, putus asa, pesimistis, bodo amat, dan-ya-udahlah-sama kehidupan. Fase transisi ini emang disebut fase di mana lagi galau-galaunya, wqwq. Galau sama kehidupan pribadi, galau sama kehidupan kampus, organisasi, nilai, teman kampus, teman kost, galau pengen sukses, galau pengin kaya, galau sama orang tua, dan tentunya galau tentang cinta.

Waktu pas sambat di Twitter, saya agak kaget soalnya banyak yang merasakan hal yang sama. Saya senang ternyata saya tidak sendiri. Dan perasaan yang saya alami sekarang adalah hal yang sangat wajar. Saya teringat kata-kata ‘apa cuma saya yang…’  tanpa sadar kata-kata tersebut adalah ajakan untuk membentuk sebuah komunitas yang merasakan hal serupa, walaupun memang ajakannya sedikit menyebalkan.

Orang bilang fase menuju orang dewasa ini adalah sebuah titik kehidupan baru. Dan alih-alih menyerah sama kehidupan, seharusnya kita bersemangat menyongsongnya.


Saya kadang iri sama orang yang terlihat sudah menemukan jalannya. Seperti mereka sudah tahu apa yang ingin mereka lakukan. Sementara saya masih saja mencari-cari.

Kadang saya juga ingin meniru teman-teman saya sudah menemukan jalannya tadi. Misalnya, aktif organisasi, berprestasi, melakukan banyak kegiatan volunteer, ikut ini-itu, namun kenyataannya saya tidak bisa.

Biasanya saya akan berlindung dalam pikiran kalau menjadi orang yang biasa-biasa saja sebenarnya tidak buruk-buruk amat, meskipun ya saya sadar kalau prestasi—entah dalam hal apa pun itu—adalah hal yang penting kalau kita hidup di dunia yang memberikan banyak apresiasi pada mereka yang berprestasi dan menganggap remeh pada orang yang tidak punya prestasi.

Saya jelas sangat insecure, tapi percuma juga sih menjadikan standar orang lain sebagai ukuran keberhasilan kita. Toh manusia kan katanya punya bakat, keinginan, dan kemapuan yang berbeda-beda. Nggak baik juga rasanya kalau terlalu memaksakan diri padahal kita punya jalan yang berbeda. Hal yang sering saya lupakan adalah pentingnya memahami diri sendiri terlebih dahulu.

Dalam fase ini saya kira orang memang sering kali tidak fokus pada diri sendiri dan hanya fokus pada orang lain. Padahal kita adalah main actor dalam kehidupan kita, bukan jadi orang ketiga atau penonton kehidupan kita sendiri. Berbuatlah sesuatu jangan diam, tidak mengapa pelan karena kehidupan memang bukan perlombaan yang harus cepet-cepetan.

Tidak mengapa belum ada pencapaian berarti dalam hidup. Toh masih banyak waktu. Kita hanya cukup berusaha dan memahami. Memahami apa yang seharusnya kita pahami dan bukan memaksakan. Kegagalan tidak mengapa, sangat wajar untuk gagal dan jangan menghakimi diri sendiri.

“Tidak mengapa”, “coba pahami dirimu”, dan “mulai dengan apa yang ingin kau lakukan” emang perkara yang tidak mudah. Memahami diri dan menemukan apa yang ingin dilakukan kelak adalah memang tujuan saya, tapi bagaimana? terlalu sulit hingga saya terlalu nyaman untuk tidak ngapa-ngapain karena bingung bagaimana memahami diri sendiri, yang seharusnya diri sendiri adalah orang yang paling saya pahami.

Dari semua keadaan, yang terpenting adalah bahagia. Dalam fase transisi yang pelik seperti ini kita harus tahu apa yang membuat kita bahagia. Karena sesulit apa pun perasaan akan mudah hilang kalau kita bisa membawa diri kita untuk bahagia. Bahagia kita yang buat.

Berusaha bahagia dengan keadaan apa pun. Bahagia dengan apa yang kita jalani sekarang dan bahagia dengan apa yang kita punya sekarang. Menjadi diri saya dengan banyak kelemahan tetap menjadikan saya bahagia. Scroll twitter seharian, nonton drama, fangirling dan melakukan hal tidak berguna lainnya membuat saya bahagia dan itu tidaklah buruk, lakukan apa yang kamu senangi.

Dalam kehidupan setiap orang, kebahagiaan punya arti yang berbeda-beda. Jangan membuat dan menuntut standar kebahagiaan orang sama. Bisa saja bangun tidur pukul 09.00 pagi adalah kebahagiaan menurut saya tetapi menurut orang lain adalah kesengsaraan. Tugas bagi kita yang sering pesimistis, putus asa, dan bodo amat adalah mencari dan membuat kebahagiaan itu.

Cari dan temukan dimana dia, tidak mengapa lambat, ingat tidak mengapa menjadi orang yang biasa, asal kita bahagia dan tidak berpura-pura serta menyakiti diri sendiri itu sudah lebih dari cukup. Jika tidak ada yang mencintaimu, tidak ada yang mengapresiasi hal-hal yang kamu lakukan, tidak ada yang mendukungmu, tidak ada yang memahamimu, percayalah masih ada satu orang, dan itu dirimu sendiri. So, be nice for yourself.

Tetaplah bahagia walau tidak berguna~ hehe, setidaknya walaupun kamu merasa tidak berguna untuk saat ini, merasa semua ini sulit dan berat tetaplah bahagia, tetaplah lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia.

Twitteran, nonton drama, fangirling, lakukan saja, tidak masalah. Dengan bahagia, pelan-pelan kamu bergerak, pelan-pelan memulai, pelan-pelan capai goalsmu, pelan-pelan akhirnya sukses. Saya percaya bahagia membuatmu sukses bukan sukses membuatmu bahagia.

Akhirnya langkah pelanmu itu membawamu untuk memahami dirimu, mengenal dirimu, mengetahui apa yang ingin kamu lakukan, menyayangi dirimu dan mencintai dirimu. Suatu saat kamu akan menemukan betapa bergunanya dirimu dan kamu akan terkejut betapa istimewanya dirimu selama ini. Tapi pertanyaannya sekarang adalah, kapan? Hehe:)


BACA JUGA Resep Kebahagiaan di Tengah Keambyaran Ala Epicurus dan tulisan Rahmatia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2020 oleh

Tags: fase transisi dari remaja menuju dewasainsecureumur 20 tahun
Rahmatia

Rahmatia

Orang biasa yang terus berusaha bahagia. Bahagia dan ga neko-neko

Artikel Lainnya

Menjawab Alasan Mengapa Lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda terminal mojok

Menjawab Pertanyaan Mengapa Lagu-lagu Tulus Selalu Cocok Jadi Teman Terbaik Kala Insecure Melanda

21 April 2021
nicholas saputra ganteng bikin repot mojok

Bagi Laki-laki, Nicholas Saputra Adalah Sosok yang Merepotkan

30 September 2020
Hidup Jadi Orang Cantik Nggak Enak, itu Kata Anime dan Drakor ini

Hidup Jadi Orang Cantik Nggak Enak, itu Kata Anime dan Drakor ini

30 Maret 2020
Memangnya Orang Cakep Nggak Boleh Insecure?

Memangnya Orang Cakep Nggak Boleh Insecure?

1 Maret 2020
Tenang, Tak Perlu Insecure Terhadap Pencapaian Seseorang di Usia 27 Tahun

Tenang, Tak Perlu Insecure Terhadap Pencapaian Seseorang di Usia 27 Tahun

15 November 2019
quarter life crisis

Situ Yakin Lagi Quarter Life Crisis? Jangan-jangan Cuma Lagi Iri Aja

23 Oktober 2019
Pos Selanjutnya
salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co

Salat Jumat Dua Kloter Beserta Segala Drama yang Menyertainya

Terpopuler Sepekan

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

2 Kelemahan Daihatsu Sigra yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya

24 Mei 2022
5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya Terminal Mojok.co

5 Hal Konyol yang Bisa Kalian Temukan di Jalanan Kota Surabaya

23 Mei 2022
Harapan untuk 'Gubernur Baru' Jogja yang Akan Dilantik

Harapan untuk ‘Gubernur Baru’ Jogja yang Akan Dilantik

22 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink Terminal Mojok.co

Soal Meresahkan, Kinder Joy Ternyata Nggak Seberapa Dibanding Pororo Drink

23 Mei 2022
Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan Terminal Mojok

Kenapa Detektif Kindaichi Tak Sepopuler Detektif Conan?

21 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Haedar Nashir Sempat Menemui, Buya Syafii Maarif Ditangani Tim Dokter Kepresidenan
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Indonesia Berduka, Buya Syafii Maarif Wafat Jelang Usia ke-87
    by Yvesta Ayu on 27 Mei 2022
  • Rekap 11 Tahun Perjalanan AC Milan Menunggu Scudetto
    by Ali Ma'ruf on 26 Mei 2022
  • Horor Apartemen Tertua di Jogja yang Menghilang dari Ingatan
    by Billy Soemawisastra on 26 Mei 2022
  • Adik Presiden Jokowi Resmi Dipersunting Ketua MK
    by Novita Rahmawati on 26 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In