ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Salat Jumat Dua Kloter Beserta Segala Drama yang Menyertainya

Mohammad Ibnu Haq oleh Mohammad Ibnu Haq
23 Juni 2020
A A
salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co

salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co rifky-nur-setyadi-nomQt1Dnpk4-unsplash

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah seminggu ini masjid di dekat kantor saya menyelenggarakan salat Jumat dengan sistem dua kloter. Hal itu adalah respons dari imbauan pemerintah pusat dan Dewan Masjid Indonesia terkait diperbolehkannya kembali pelaksanaan salat berjamaah di masa New Normal.

Adapun penetapan dua kloter ini tentu telah melalui pertimbangan yang masak di internal pengurus masjid. Aturan physical distancing pun tetap menjadi acuan utama dalam protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Keputusan dua kloter sejatinya sudah tepat, terlebih melihat area salat yang terbatas sedangkan jumlah jamaahnya cenderung tetap.

Seperti yang sudah-sudah, informasi dan imbauan dari pusat dan pengurus masjid setempat jarang sampai secara utuh di akar rumput. Akibatnya, banyak terjadi permasalahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Baik itu yang melibatkan jamaah dan pengurus masjid, maupun orang-orang yang kebetulan lewat.

#1 Selama datang sebelum ikamah, siapa pun berhak ikut kloter pertama

Ini mah sudah kebiasaan jamaah-jamaah akamsi sebelum pandemi. Terlebih bagi umat muslim garis mepet, yang berangkat salat Jumatnya belum bergegas kalau belum iqamah. Mereka yang sudah kebiasaan—padahal udah tiga bulan belakangan nggak jumatan, tetap melanjutkan tradisi berangkat mepet padahal jelas-jelas masjid yang mereka tuju menerapkan sistem dua kloter. Akibatnya terjadi penumpukan jamaah.

Lucunya, saat iqamah berkumandang, jamaah mendadak lupa sama protokol penerapan saf distancing. Sikut-sikutan pun kembali terjadi padahal lantai masjid sudah ditandai mana yang boleh diisi dan mana yang tidak. Jamaah yang telah tertib merasa dirugikan. Adu mulut tidak bisa dihindari lagi. Beberapa memilih mengalah dan mundur, lebih banyak lagi yang ngeyel dan diam di tempat.

Barulah setelah salat kloter pertama selesai, pengurus masjid melakukan sosialisasi ulang terkait aturan salat berjamaah yang harus dipatuhi oleh semua orang. Untung masih bulan syawal, jadi setelah itu mereka yang bertikai dapat rukun kembali.

#2 Jika tidak dapat tempat di dalam masjid, bebas membuat saf baru di sekitar situ

Masih nyambung dengan cerita di atas. Beberapa jamaah yang optimistis tidak dapat saf namun masih ingin salat di kloter pertama, ramai-ramai menggelar tikar dan sajadahnya di pinggir jalan dan di mana saja yang memungkinkan untuk tetap ikut salat. Pengendara sepeda motor yang sedang lewat pun dipaksa balik arah dan memutar. Bahkan ada yang salat di atas mobil dengan bak terbuka. Nggak tahu saya itu salat pakai mazhabnya siapa.

Yang merasa (lagi-lagi) akamsi akan nekat menggunakan halaman dan ruang tamu warga yang tinggal di sekitar situ. Saya curiga ada juga yang salat dari dalam rumah. Pokoknya selama bisa ikut kloter pertama, apa saja akan dilakukan. Tentu saja orang-orang ini membahayakan yang lain karena tidak menerapkan physical distancing. Mereka saling berdesakan.

Bisa dibayangkan seramai apa lingkungan masjid kala itu. Pengurus masjid yang sudah capek-capek menyiapkan protokol keamanan demi keselamatan, seolah-olah ditikam pengkhianatan oleh jamaahnya sendiri.

#3 Jamaah kloter kedua bebas melakukan apa pun selama menunggu gilirannya tiba

Golongan yang satu ini sebenarnya lebih baik daripada yang pertama tadi. Hanya saja tetap ada masalah yang timbul, terutama bagi yang mendapatkan saf di belakang. Mereka yang sengaja datang untuk kloter kedua malah asyik menyalakan hengpon dan memutar musik. Beberapa juga bercanda sambil tertawa-tawa.

Tidak heran jika jamaah kloter pertama jadi tidak khusyuk. Gimana mau khusyuk kalau yang diputar adalah lagu-lagu koplo yang mengajak badan bergoyang. Belum sesekali ada yang ikutan bernyanyi. Kan tambah gatal mulut ini untuk tidak ikutan. Mana lagunya banyak yang hapal di luar kepala lagi.

Tidak cukup dengan godaan kebisingan, terkadang asap rokok beterbangan di depan mata. Sudah bikin sesak napas, mata juga jadi pedas. Kalau dikucek bukannya baikan, malah air yang tergenang di pelupuk mata. Orang-orang bisa salah paham kan kalau gitu. Nanti dikiranya saya sangat saleh lagi karena menangis ketika salat.

#4 Masjid yang pakai sistem ini jadi sasaran pemburu salat Jumat kilat

Kalau yang ini baru terjadi setelah informasi pelaksanaan salat Jumat di masing-masing masjid tersebar luas di warung makan. Siapa lagi yang senang dengan berita seperti ini kecuali para pencari salat Jumat kilat. Biasanya golongan ini masuk juga ke dalam golongan muslim garis mepet. Yah, meskipun terkadang yang menjadi alasan mereka adalah pekerjaan.

Dalam masa-masa seperti ini, mereka sangat diuntungkan oleh kebijakan. Masjid-masjid mana saja yang menerapkan aturan pembatasan mereka sudah kantongi namanya. Tinggal disesuaikan jam berapa mereka akan meninggalkan kantor dan mana saja opsi tujuan tempat makan di sekitar situ.

BACA JUGA Btw, Mengharap Makanan Sehabis Salat Jumat Itu Nggak Salah-Salah Amat Kok! dan tulisan Mohammad Ibnu Haq lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2020 oleh

Tags: salat jumatwabah corona
Mohammad Ibnu Haq

Mohammad Ibnu Haq

Sukanya mojok

ArtikelTerkait

agribisnis menthek kafe tengah sawah KKN wabah corona pemandangan pagi sawah mojok

KKN Tahun Ini Nggak Ada Ngapain Sedih, KKN Kan Banyak Nggak Enaknya

8 Mei 2020
putus online lewat zoom zumping mojok

Fenomena Zumping, Diputusin Online via Zoom karena Sedang Physical Distancing

20 April 2020
pjj kurikulum darurat mendikbud nadiem makarim duganti reshuffle menteri dan najwa shihab

Nadiem Makarim Beri Pengumuman Kece soal PJJ

9 Agustus 2020
salat jumat wabah corona protokol kesehatan mojok.co

Ketika Jin yang Menyerupai Seorang Teman Ikut Salat Jumat

26 September 2019
petasan mercon ramadan rindu cara main anak kompleks beli dilarang mojok

Cara Anak Kompleks Mengadakan Pesta Mercon selama Ramadan

27 April 2020
skripsi pandemi tips agar skripsi cepat selesai skripsi ditiadakan, skripsian di rumah Pak Jokowi, Selain UN, Skripsi Juga Harusnya Ditiadakan Tahun Ini

Skripsi Mandek Gegara Pandemi? Jangan Lebay Ah, Nih Tips Biar Kalian Nggak Setop Ngerjain

6 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
pajak pendidikan SPT Tahunan PPH orang Pribadi perpajakan Orang Pribadi influencer pajak npwp mojok.co

Membedah Potensi Penerimaan Pajak dari para Influencer

jenis masker mojok.co

Menebak Karakter Orang dari Jenis Masker yang Dipakai

si doel anak sekolahan episode 19 musim 2 jalan cerita sinopsis mandra ditahan di kantor polisi mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 19, Musim 2: Mandra Dinasihati buat Move On Aja

Terpopuler Sepekan

Indocafe Fine Blend, Kopi Tanpa Ampas Enak yang Jarang Dibicarakan, Pesaing Utama Nescafe!

Indocafe Fine Blend, Kopi Tanpa Ampas Enak yang Jarang Dibicarakan, Pesaing Utama Nescafe!

14 Mei 2025
Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Ada Perbaikan Mojok.co

Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Diperbaiki

14 Mei 2025
Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

10 Mei 2025
Dosen Muhammadiyah Lebih Layak Jadi Menantu Idaman Dibanding PNS karena Sudah Terjamin Tahan Banting dan Serba Bisa Mojok.co

Dosen Muhammadiyah Lebih Layak Jadi Menantu Idaman Dibanding PNS karena Sudah Terjamin Tahan Banting dan Serba Bisa

12 Mei 2025
Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh dengan Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah Mojok.co

Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh Dibanding Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah

9 Mei 2025
Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Sayang Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

12 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.