Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Tentang Mantan yang Tak Bisa Digantikan Pasangan Anyar

Intan Kirana oleh Intan Kirana
13 Mei 2019
A A
Alasan Historis, Logis, dan Klinis di Balik Kecintaan Pada Momen Ambyar terminal mojok.co

Alasan Historis, Logis, dan Klinis di Balik Kecintaan Pada Momen Ambyar terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini, sambil mbrebes mili teman saya bercerita kalau mantan dia yang dulu berpacaran sama dia sampai enam tahun, mau tunangan dan melangsungkan pernikahan tahun ini.

Ini kesekian kalinya buat saya menerima sambatan soal mantan. Dan saya juga lupa sudah berapa modifikasi kiat move-on yang saya berikan kepada teman-teman saya, saking banyaknya yang curhat, terutama di usia-usia siap nikah seperti sekarang.

Susah move-on itu biasa. Yang bikin kontroversial—bahkan bagi teman-teman saya yang susah move on itu—adalah kenapa mereka susah melupakan mantan padahal sudah punya pasangan.

Bukan, ini bukan tentang mantan teman saya yang sempurna. Bahkan, pasangan sah beberapa teman saya jauh lebih baik daripada bekas kekasih mereka. Masalahnya, disodorkan model Jefri Nichol atau Chelsea Islan sekali pun, mereka bakal tetap susah melupakan mantan.

Ada saja yang dicari-cari soal kekurangan pasangan sah mereka, kalau sudah ngomongin mantan. Misalnya, pasangan baru ini nggak tahu kalau cemilan itu ejaan tidak baku dari camilan (coba suruh pasangannya follow Ivan Lanin). Atau, pasangan baru ini nggak paham soal film-film Nouvelle Vague—mentok paling cuma tahu soal Avengers. Macam-macamlah alasan mereka.

Namun, alasan-alasan itu cuma sekadar ornamen buat menutupi alasan besar yang sebenarnya sulit buat mereka akui: apa yang terjadi antara teman-teman saya dan mantan mereka itu sebenarnya belum benar-benar usai.

Analoginya seperti ini: di Hari Minggu, kamu kedatangan seorang tamu spesial. Kamu seneng banget karena dia membawa keceriaan di rumahmu. Kemudian, kamu pun berharap kalau dia nginep saja, nggak usah pulang. Namun, beberapa waktu kemudian, tamu yang satu ini bilang kalau dia mau pergi dulu sebentar. Sayangnya, dia tidak kunjung kembali, sekadar buat pamit atau bilang kalau dia tidak kerasan di rumahmu.

Begitulah akhirnya nasib teman-teman saya: terpaksa harus melupakan sesuatu yang sebetulnya belum usai.

Baca Juga:

Kopi Lelet Lasem Itu Bukan Kopi, tapi Wujud dari Rasa Sakit Ditinggal ketika Sudah Sayang-sayangnya

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

Teman saya yang baru curhat itu, tiba-tiba ditinggal mantannya tanpa pamit setelah sore sebelumnya, mereka asyik cuddling di kos-kosan.

“Maaf aja nih, PSK aja dikasih duit dan ucapan terima kasih kok setelah berhubungan seksual. Lha aku, ditinggal gitu aja.”

Begitu dulu cerita teman saya itu kepada kami, gank-nya, tidak lama setelah putus.

Ada juga teman saya dan pacarnya yang sudah mufakat untuk putus, tapi ujung-ujungnya, toh dia tidak benar-benar bisa melupakan sang mantan, sampai sekarang. Meskipun, si doi ini beda agama dan pasti sulit bagi mereka untuk bersatu.

Masalahnya bukan karena mereka sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan saja. Jauh di dalam lubuk hati teman saya, dia masih sangat mencintai sang mantan dan belum benar-benar rela melepaskannya pergi—perasaannya belum selesai.

Si dia bisa saja punya wajah tertampan dan juga semua infinity stones buat menguasai dunia, tetapi kalau perasaanmu sama dia sudah selesai, ya sudah. Tidak ada lagi lagu Mantan Terindah-nya Kahitna buat dia.

Masalah selesai atau tidaknya perasaan itu sebetulnya bisa diselesaikan dengan kejujuran dari awal. Banyak orang yang pura-pura bisa move on tepat setelah putus dan berlomba-lomba menunjukkan pada mantan bahwa mereka baik-baik saja —padahal sebetulnya masih ada ribuan kata yang menunggu untuk mengalir, tumpah tepat di depan sang mantan.

Apa susahnya mengatakan bahwa sebenarnya, kita sangat terpukul dengan kepergian dia? Apa sulitnya sih, protes sama mantan kalau perilaku dia tidak berkenan di hati kita, bahkan cenderung melecehkan? Mengapa kita harus sok-sok tidak peduli di awal, kalau pada akhirnya selalu mengingat mantan sampai mampus?

Pada akhirnya, ribuan saran yang saya berikan kepada teman-teman, hanyalah menjadi angin lalu yang ditiup kencang oleh bayang-bayang mantan di hati mereka. Dasarnya memang mereka curhat sama saya, bukan buat cari solusi bagaimana supaya mantan bisa dilupakan dan pasangan sah bisa lebih dicintai.

Seperti seorang pencandu narkotika dan zat adiktif lainnya, mereka ketagihan rasa sedih dan perih saat mengingat mantan. Apa ya, rasanya itu kayak waktu makan mangga muda. Kecut, bikin sebel, tetapi nagih.

Yah, pada dasarnya manusia itu cenderung terobsesi sama hal-hal yang sulit mereka miliki.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: CintahubunganMantan
Intan Kirana

Intan Kirana

Seorang manusia yang ingin berpikir secara biasa-biasa saja agar lebih bahagia.

ArtikelTerkait

revolusi

Revolusi Asmara dan Stagnansi Perkembangan Manusia Dalam Beberapa Era Terakhir

9 Mei 2019
UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri terminal mojok.co

Merasa Ditaksir Teman Satu Kantor Itu Bikin Perempuan Merasa Serbasalah

23 Mei 2020
Panduan Mendampingi Pacar Joobseeker terminal mojok.co

Panduan Mendampingi Pacar Jobseeker

3 Maret 2021
mak comblang

Berkurangnya Fungsi dan Peran Mak Comblang Pada Masa Kini

13 Juni 2019
Membedah Isi Kepala Manusia yang Hobi Menggantungkan Hubungan Asmara terminal mojok.co

Pacar yang Abusive Itu Pantasnya Ditinggalin Bukan Malah Dinikahi

20 Juni 2019
habermas

Menerapkan Rasionalitas Komunikatif Habermas Pada Hubungan Sepasang Kekasih

16 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.