Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Tentang Basa Basi Ngajak Makan yang Perlu Kita Tahu

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
12 Juli 2019
A A
ngajak makan

ngajak makan

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Indonesia itu suka basa basi nggak guna. Memulai obrolan tanpa intro atau basa basi seperti ada yang kurang. Seperti halnya sebuah film ataupun tulisan, kan nggak asik kalau memulai langsung pada intinya.

Menurut saya basa basi itu kadang perlu. Perlu banget malah. Asal jangan berlebihan saja. Secukupnya saja. Dan sesuai dengan kondisi.

Misalnya kalau mau pinjam uang. Usahakan untuk basa basi dulu. Tanya kabar atau tanya lagi ngapain, lagi sibuk apa sekarang, dan lain sebagainya. Setelah itu barulah utarakan keinginan untuk meminjam uang.

Kan terkesan tidak elok kalau tiba-tiba datang langsung nodong mau pinjam uang. Apalagi kalau minjam uangnya sama teman yang tidak terlalu akrab.

Dari sekian banyak basa basi atau jenis obrolan formalitas yang ada, basa basi ngajak makan sepertinya menjadi salah satu basa basi yang sering kita temukan. Pasti kita semua pernah berada di posisi itu. Baik di posisi yang menawarkan maupun yang ditawarkan.

Kita harus pandai-pandai menebak kalau diajak makan. Ini diajak betul-betul diajak makan atau hanya sekedar basa basi.

Dari pengalaman, tawaran untuk makan bareng biasanya dilakukan agar supaya tidak dibilang pelit. Makanya kita menawarkan makan kepada kawan kita. Sebenarnya sih hanya sekedar basa basi. Ketika teman kita menolak, disitulah kita merasa senang dan bersyukur. Ketika yang diajak tidak tau diri, disitulah sedikit ada penyesalan.

Dalam kondisi tertentu, kita merasa tidak enak kalau tidak menawarkan kepada teman kita untuk makan bersama. Bayangkan saja misalnya kalau kita lagi makan dan tiba-tiba ada teman yang datang. Masa iya kita bakal pura-pura nggak tau. Pasti kita akan memilih untuk menawarkan walaupun sekedar basa basi. Berharap yang ditawari akan menolak.

Baca Juga:

4 Pertanyaan Basa-Basi yang Dibenci Pengantin Baru

5 Basa-basi Bahasa Sunda, Panduan bagi Pendatang agar Tidak Dikira Sombong 

Saya akan memberi tahu cara mengetahui apakah ajakan makan itu hanya sekedar basa basi atau memang serius.

Pertama, ketika kita bertamu. Misalnya saat kita berkunjung ke rumah teman atau siapapun itu. Kebetulan saat kita berkunjung tuan rumah sedang makan. Kemungkinan besar kita pasti diajak untuk gabung.

Kemungkinan ajakan makan dalam kondisi seperti ini hanyalah sekedar basa basi. Bukanlah betul-betul ingin ngajak makan. Mungkin tuan rumah akan lebih senang kalau kita menolak ajakannya dengan  halus.

Kedua, ketika kita memergoki teman kita sedang makan sendirian. Ada kalanya kita akan memergoki teman kita sedang makan di tempat sepi. Tujuannya tentu saja agar tidak ketahuan sedang makan.

Saya sering seperti itu. Saya lebih baik makan di tempat yang kemungkinan tidak ada orang yang lihat. Daripada nawarin tapi hanya sekedar basa basi. Belum lagi kalau yang saya tawari malah mau. Rasmashookk~

Saya kalau menemukan teman yang seperti ini sih maklum. Beberapa teman ada yang cuek saja, tidak terlalu menghiraukan. Ada juga yang menawarkan, kebanyakan pasti saya tolak dengan alasan sudah makan padahal perut keroncongan. Dari pada saya mau dan dia tidak nyaman. Kan lebih baik menolak walaupun sebenarnya ingin.

Beda kalau yang ngajak itu memang teman yang betul-betul dekat. Apalagi kalau betul-betul lapar. Saya mah bodo amat. Kalau diajak saya sikat. Persoalan dia hanya basi basi saya sih sudah tidak perduli—lapar soalnya. Siapa suruh ngajak makan.

Ketiga, ketika nanya sudah makan atau belum. Biasanya kalau kita mendapati teman kita sedang makan dia akan bertanya apakah kita sudah makan apa belum. Kemungkinan besar ini indikasi kalau teman kita tidak mau ditemani makan. Kalau dia mau ngajak kita makan, ya langsung tawarkan saja. Tidak perlu nanya-nanya.

Sebagai orang yang ditanya, saya sih kemungkinan akan menjawab sudah makan. Walaupun sebenarnya belum makan. Mau gimana lagi. Mau jawab belum tapi nggak enak. Untung kalau misalnya sehabis jawab langsung ditawarin makan bareng. Kalau misalnya hanya dicuekin, bisa mati gaya.

Kira-kira seperti itulah kondisi dimana kemungkinan ajakan makan bersama hanyalah sekedar basa basi. Tapi bisa saja hal itu tidak berlaku untuk semua orang. Mungkin saja ada orang-orang yang menawarkan dengan cara seperti itu dan memang benar-benar mengajak dengan serius. Sebenarnya sih tergantung situasi dan lihat siapa yang ngajak.

Pasti naluri kita bisa tau mana ajakan yang sungguh-sungguh, mana yang hanya sekedar basa basi belaka. Mana yang ngajak serius, mana yang cuma main-main.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: basa-basiKritik Sosialngajak makan
Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Kritik Sosial dalam Serial ‘Preman Pensiun’ 5

10 Mei 2021
kawan menjadi lawan

Kawan yang Kini Merasa Menjadi Lawan, Kembalilah Seperti Dulu

26 Mei 2019
couple goals

Tren Couple Goals: Hubungan dan Kemesraan yang Selalu Dipamerkan

13 Agustus 2019
anak zaman now

Dasar Anak Zaman Now

1 Juli 2019
uang

Uang Tidak Bisa Membeli Segalanya, Ini Buktinya!

8 Juni 2019
rasisme

Tidak Ada Tempat Bagi Rasisme di Dunia Ini, Sekalipun Dalam Sepak Bola

5 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.