Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Tenang, Ada Mutiara Hikmah di Balik Geger Geden Partai Demokrat

M. Isnaini WIjaya oleh M. Isnaini WIjaya
9 Maret 2021
A A
Tenang, Ada Mutiara Hikmah di Balik Geger Geden Partai Demokrat mojok.co/terminal

Tenang, Ada Mutiara Hikmah di Balik Geger Geden Partai Demokrat mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak Myanmar melakoni kudeta yang bikin public jadi geger geden, kasus yang hampir mirip terjadi di negara kita sendiri. Memang tidak persis seperti Myanmar dengan kudeta kepala pemerintah atau kepala negara. Melainkan kudeta terhadap kepartaian duniawi. Ya, melakukan kudeta ketua umum partai. Benar sekali kita sedang membahas Partai Demokrat dan ribut-ributnya yang seru itu.

Jika Myanmar melakoni kudeta dengan serius dan kaku bahkan sampai menghilangkan nyawa demonstran yang menolak kudeta, yang terjadi pada tubuh Partai Demokrat malah terkesan lucu. Lha gimana nggak lucu to, wong jabatan ketua umumnya diserahkan oleh seseorang yang jelas-jelas bukan kader partai yaitu Moeldoko. Apalagi Pak Moeldoko adalah pejabat pemerintah. Sudah gitu KLB hanya berjalan 40 Menit lagi, duh.

Sebagai rakyat kecil yang nggak paham tentang dualisme kepemimpinan di Demokrat, saya, tetap meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di semesta raya ini pasti memiliki hikmah. Meskipun kadang kala hikmahnya harus dicari-cari sampai mojok terlebih dahulu. Ya, seperti kudeta Partai Demokrat ini, pasti ada manfaatnya. 

Pemerintah nggak bisa dipercaya

Seperti yang terjadi sebelum keputusan tentang KLB yang memberi mandat kepada Pak Moeldoko, sebelumnya Pak Moeldoko memang menolak dan ogah-ogahan. Lalu tiba-tiba KLB digelar dan memutuskan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum. Yang dilakukan Pak Moel kok ya mau-mau aja, padahal blio nggak hadir dalam KLB. 

Sekilas seperti gambaran pemerintah yang nggak bisa menepati janji dan berakhir dilabeli nggak bisa dipercaya. Yang suka memberi janji dan “sedikit ngasih bukti.” Eh….

Manusia memang ditakdirkan hitam dan putih

Percaya atau tidak, hanya nabi yang selalu berlaku putih alias selalu berada pada jalan kebenaran. Lha, kalau manusia-manusia di abad 21 ini lebih banyak ke yang hitam tiba-tiba putih. Atau putih tiba-tiba hitam. Nggak selalu baik kadang juga buruk. Begitu juga sebaliknya.

Seperti kader-kader Partai Demokrat. Wong namanya juga kader kan pasti sudah disumpah janji. Eh tiba-tiba kok melakukan kudeta. Ya, tidak bisa disalahkan. Sifat hitam putih memang menjadi hal yang naluriah.

Jika sudah terjadi, nggak perlu disesali

Akibat kudeta yang bikin dualisme kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini berada di tangan Mas AHY dan Pak Moel, Pak SBY sebagai Dewan Kehormatan pun harus turun gunung untuk menyelesaikan pergulatan anaknya. Blio mengatakan kurang lebih menyesal memilih Moeldoko dulu terlibat dalam pemerintahannya.

Baca Juga:

5 Istilah di Jurusan Ilmu Politik yang Kerap Disalahpahami. Sepele sih, tapi Bikin Emosi

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

Lah, Pak, sudah nggak ada gunanya lagi mengatakan dan menyesali hal-hal yang sudah terjadi. Lebih baik memandang dan berjibaku untuk masa depan. Seperti apa ending dari pengkudetaan ini. Sebab saya kok melihat KLB bakal disahkan, secara Pak Moeldoko sendiri adalah sanak kadang pemerintah—astaghfirullah, kok tiba-tiba suuzan gini, duh.

Percayalah, musuh dalam selimut benar adanya

Belajar dari perkudetaan duniawi ini ya, Dear, musuh dalam selimut benar-benar ada dan bukan sekadar omong kosong. Terlebih kudeta memang dilakukan pada pihak internal alias orang-orang dalam. Seperti yang terjadi pada Partai Demokrat, kader sendiri yang mengkudeta pemimpinnya. Begitu juga dengan Myanmar, militer Myanmar sendiri yang mengkudeta pemerintahannya.

Jadi, sudah sepatutnya kita nggak hanya waspada terhadap orang-orang baru, melainkan juga orang-orang lama yang sudah kita kenal. Sebab, seperti yang saya katakan pada poin kedua bahwa manusia memang secara naluriah mempunyai sisi hitam dan putih. Seperti hal nya, kisah cintamu ditikung sahabat sendiri, eh.

Demikian sahabat, semoga hal yang saya paparkan di atas membawa khazanah bagi kalian. Dan, pesan saya nggak perlu pusing-pusing memikirkan kudeta. Sebab, kudeta ataupun nggak yang tetap yang dirugikan adalah rakyat. Jangan sampai kita sudah rugi, menjadi lebih rugi hanya karena mikir teori konspirasi perkudetaan duniawi ini.

Sumber gambar: YouTube Viva

BACA JUGA Saran Nama jika Dualisme Partai Demokrat Sungguh-sungguh Terjadi dan tulisan M. Isnaini Wijaya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: Partai DemokratPolitik
M. Isnaini WIjaya

M. Isnaini WIjaya

suka membaca + sambat

ArtikelTerkait

4 Hal Kecil tapi Memalukan yang Harus Dihindari Mahasiswa Jurusan HI

4 Hal Kecil tapi Memalukan yang Harus Dihindari Mahasiswa Jurusan HI

5 Mei 2025
4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya Mojok.co

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

13 November 2025
partai menang, yang lain ngontrak

Dunia Milik (Partai) yang Menang, yang Lain Ngontrak

11 Mei 2019
Kenapa Kita Selalu Lupa Caleg yang Kita Pilih?

Emangnya Kenapa kalau Artis Jadi Caleg?

22 Mei 2023
Mentakwil Pertarungan Politik di Tahun 2020

Mentakwil Pertarungan Politik di Tahun 2020

10 Februari 2020
3 Film Korea tentang Kesenjangan Sosial selain Parasite terminal mojok.co

3 Film Korea tentang Kesenjangan Sosial selain Parasite

7 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.