Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Tenaga Honorer Status Paling Sial dalam Instansi Pemerintah, Lebih Baik Tidak Mendaftar Sejak Awal

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
13 Desember 2023
A A
Tenaga Honorer Status Paling Sial dalam Instasi Pemerintah, Lebih Baik Tidak Mendaftar Sejak Awal Mojok.co

Tenaga Honorer Status Paling Sial dalam Instasi Pemerintah, Lebih Baik Tidak Mendaftar Sejak Awal (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini saya membaca artikel di Terminal Mojok berjudul Apa Salahnya Jika Honorer Resign dari Instansi Pemerintah? Saya Juga Butuh Makan, Status Sosial Nggak Bikin Perut Kenyang! Sebagai buruh negara, artikel tersebut terasa begitu dekat dengan saya. Hanya saja tenaga honorer di kantor saya tidak banyak mencurahkan keluh kesahnya.

Keputusan penulis artikel tersebut untuk resign dari kantor pemerintahan memang sudah tepat. Saya sangat mendukungnya. Namun, sebenarnya ada keputusan yang lebih tepat yakni tidak pernah melamar menjadi tenaga honorer. Saya jelaskan beberapa alasannya:

Masuknya pakai orang dalam

Sudah jadi rahasia umum kalau mau jadi honorer di instansi pemerintah mesti punya orang dalam. Tidak bisa tidak. Orang dalam nggak selalu harus pimpinan instansi pemerintahan. Bisa saja abdi negara kelas bawah macam saya ini.

Kalau nggak punya orang dalam, mau melamar seribu kali pun belum tentu diterima. Oleh karena itu, orang-orang biasa kayak saya, lebih baik jangan pernah melamar di kantor pemerintahan. Jika kamu memang bercita-cita menjadi ASN, lebih baik melamar melalui jalur tes CPNS saja, yang pengaruh orang dalamnya hampir tidak ada.

Gaji dirapel

Gaji honorer bukan hanya rendah. Di beberapa daerah, gaji honorer tidak dibayarkan per bulan, melainkan per periode. Umumnya, satu periode bisa tiga atau enam bulan, tergantung instansi pemerintahnya.

Itu bukan bagian yang paling nyesek. Bagian paling nyesek adalah ketika gaji yang sudah dirapel tiga bulan lamanya, tetap terlihat kecil di mata mayoritas masyarakat. Boro-boro bisa dipamerin, buat kehidupan sehari-hari saja sudah pasti tidak cukup.

Tenaga honorer nggak punya jenjang karir 

Gaji bukan satu-satunya alasan seseorang memilih pekerjaan. Ada berbagai alasan seseorang hingga mau memutuskan memilih sebuah pekerjaan. Salah satunya adalah jenjang karir yang jelas. Adanya jenjang karir mendorong pekerja untuk terus mengembangkan diri.

Apesnya, jenjang karir menjadi tenaga honorer itu tidak ada. Apabila kamu 10 tahun jadi honorer, posisimu ya tetap begitu-begitu saja. Hanya jalan di tempat. Nggak bisa menaiki tangga karir karena memang tangganya yang tidak ada.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Bisa jadi PPPK, tapi susah untuk lolos

Kalau ada yang beranggapan jenjang karir honorer itu menjadi ASN, kalian salah besar. Asal tahu saja, jadi ASN sekarang nggak semudah itu. Berdasarkan kebijakan pemerintah yang saya ketahui, hampir tidak ada lagi pengangkatan honorer jadi PNS.

Mungkin tenaga honorer bisa saja jadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) . Namun, mereka harus memenuhi syarat pengalaman pekerjaan minimal 2 tahun. Dengan kata lain, seseorang harus “menikmati” penderitaan sebagai tenaga honorer selama minimal 2 tahun dulu. Itu pun kalau lulus ya.

Padahal untuk lulus jadi ASN sekarang itu nggak mudah. Selain wajib melalui rangkaian tes, mereka harus bersaing dengan sesama tenaga honorer yang lebih senior. Persaingan ini jadi tantangan sendiri sebab ada kebijakan afirmasi bagi para senior ini. Tenaga honorer senior punya penambahan nilai tergantung masa kerja, usia dan tempat tugasnya. 

Tenaga honorer berat buat resign

Posisi sebagai tenaga honorer banyak minusnya, tapi entah mengapa sangat berat untuk keluar dari pekerjaan ini. Banyak sekali yang harus dipertimbangkan sebelum resign dari honorer. Beberapa pertimbangannya adalah harapan jadi ASN, omongan pihak lain, dan nggak enak dengan orang dalam yang sudah jadi perantara tenaga honorer.

Bukti beratnya resign dari tenaga honorer di instansi pemerintah adalah banyaknya guru honorer yang tetap bertahan sampai puluhan tahun. Mereka bertahan di tengah gaji yang ancur-ancuran dan beban tugas ugal-ugalan. Apresiasi dalam bentuk selain uang pun minim. 

Pengalaman kerja kurang terpakai di perusahaan swasta

Bekerja sebagai tenaga honorer benar-benar hanya bisa mengambil hikmahnya saja. Selain gaji yang seadanya, pengalaman kerjanya pun kurang terpakai di perusahaan swasta. Berdasarkan cerita kenalan saya yang pernah alih profesi dari honorer ke pekerja swasta, dia mengatakan nyaris tidak ada pengalamannya sebagai tenaga honorer yang berguna ketika bekerja di perusahaan swasta. Semua serba baru baginya, oleh karena itu dia harus belajar dari awal lagi. 

Begitu kiranya alasan-alasan sebaiknya seseorang tidak melamar jadi tenaga honorer di instansi pemerintah. Keputusan terbaik adalah tidak pernah melamar menjadi tenaga honorer di instansi pemerintah. Yang kedua, jadi tenaga honorer kemudian resign. Yang tersial adalah jadi honorer sampai tua.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Guru Honorer Tetap Mengajar dengan Gaji Kecil Bukanlah Pengabdian, Itu Terjebak Keadaan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Desember 2023 oleh

Tags: asnhonorerinstasi pemerintahPPPKtenaga honorer
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Ironi Perpustakaan Sekolah, (Katanya) Gudang Ilmu tapi Nyaris Tak Tersentuh Terminal Mojok jurusan ilmu perpustakaan

Jurusan Ilmu Perpustakaan: Kuliahnya Gampang, Nyari Kerja Juga Gampang, Gampang Ditolak Maksudnya

9 Agustus 2025
Persentase Kenaikan Gaji ASN Memang Lebih Besar, tapi Jangan Dipakai untuk Mengadu ASN dan Pekerja Swasta dong!

Persentase Kenaikan Gaji ASN Memang Lebih Besar, tapi Jangan Dipakai untuk Mengadu ASN dan Pekerja Swasta dong!

26 November 2023
7 sifat atasan ASN yang nggak disukai (Onyengradar/Shutterstock.com)

7 Karakter Pimpinan ASN yang Paling Dibenci

14 September 2022
PNS Brengsek Tendang Motor Perempuan (Unsplash.com)

PNS Brengsek Tendang Motor Perempuan, ketika Arogan dan Kegoblokan Jadi Hal Biasa

14 September 2022
Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

Nggak Berani Menolak Tugas di Luar Tupoksi Pekerjaan, 4 Kerugian Ini Menanti

2 Juli 2022
PPPK Paruh Waktu: Nama Baru, tapi Gaji Tetap Segitu

PPPK Paruh Waktu: Nama Baru, tapi Gaji Tetap Segitu

27 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.