Rasanya tidak ada yang tidak bisa ditemukan di Tegal. Mau cari hiburan yang seperti apa, Tegal punya semuanya. Wisata alam dari pantai hingga gunung, tersedia. Wisata religi? Jangan ditanya. Ada banyak makam tokoh terkenal di sini yang biasa dijadikan sebagai tempat ziarah.
Dilihat dari sektor pendidikan, transportasi, dan fasilitas publik pun semua memadai. Ditambah, biaya hidup di Tegal yang masih terbilang murah. Semua pesona itu layak membuat Tegal menjadi tempat tujuan untuk tinggal. Pantaslah jika kotanya menyandang julukan Tegal Laka-laka, yang berarti Tegal tiada duanya, sedangkan kabupatennya berjulukan Mbetahi Lan Ngangeni, yang berarti bikin betah dan rindu.
Nah, jika kalian berencana untuk tinggal di Tegal, ada baiknya perhatikan dulu aturan tidak tertulis ini supaya hidup di sini semakin nyaman.
Daftar Isi
#1 Biasakan lidah dengan rasa pedas dan kaya bumbu di Tegal
Masakan orang Tegal, identik dengan rasa pedas. Jadi, hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin menetap di sini adalah dengan membiasakan diri untuk makan makanan yang pedas. Jika kamu berasal dari tempat yang terbiasa dengan cita rasa masakan manis, kamu akan kerepotan jika tidak segera berdaptasi.
Selain itu, masakan di sini juga dikenal kaya dengan bumbu. Contoh, soto. Jika di tempat lain soto cenderung memiliki kuah yang bening, soto di Tegal punya tampilan yang lebih “berat” karena kuahnya yang kental. Kuah kental tersebut berasal dari bumbu tauco yang kaya rasa. Kalau tidak terbiasa, pasti akan merasa aneh dengan rasa soto satu ini.
#2 Waspada berkendara, jauhi angkutan umum
Selain itu, biasakan pula untuk waspada saat berkendara di Tegal. Berdasarkan penuturan dari banyak warga pendatang, mereka mengaku mengalami culture shock dengan perilaku berkendara orang Tegal. Menurut mereka, orang sini kalau naik kendaraan itu ngeri-ngeri sedap. Mereka cenderung memacu kendaraan dengan cepat dan tidak mau kalah.
Nah, supaya lebih nyaman, patuhi juga aturan tidak tertulis saat berkendara di sini, yaitu menjaga jarak dengan angkutan umum. Pasalnya, angkutan umum atau yang dikenal dengan nama angkot ini bisa tiba-tiba menepi untuk menaikturunkan penumpang. Kalau ndilalah kita pas di belakang angkot dan sedang tidak fokus, bisa-bisa nabrak.
#3 Wajib belajar cara bikin teh yang bener di Tegal
Selanjutnya, biar makin nyaman tinggal di Tegal, jangan lupa juga untuk belajar cara membuat teh yang benar.
Jadi begini. Tegal dan teh adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ngeteh, sudah menjadi bagian dari budaya orang sini. Bahkan, Tegal punya sebutan tersendiri untuk kebiasaan ngeteh ini, yaitu cipok, alias moci karo ndopok, yaitu suatu kegiatan minum teh bersama menggunakan poci sambil ngobrol ngalor-ngidul.
Itu sebabnya penting untuk belajar cara membuat teh yang enak supaya tidak kena paido atau hujatan. Teh yang enak bagi orang Tegal adalah teh yang kental, manis dengan hint rasa sepat di lidah. Teh yang seperti itu baru di-approve sebagai teh beneran.
Sebaliknya, jika menyajikan teh yang bening, siap-siap saja bakalan dikomen. Dibilang ora pinter gawe teh sampai disindir harga teh di rumah ini mahal.
#4 Kalau dikirim makanan, minimal kirim balik
Aturan tidak tertulis selanjutnya yang harus diperhatikan biar makin nyaman tinggal di Tegal adalah dengan memahami konsep timbal-balik. Orang Tegal senang sekali kirim-kiriman makanan ke tetangga. Kadang, ada yang sengaja masak agak banyak demi bisa berbagi ke tetangga.
Nah, yang wajib diperhatikan adalah, pastikan bahwa ketika dikirim makanan, ingatlah untuk mengirim balik. Bisa makanan, buah, ataupun yang lainnya. Tapi, jenisnya jangan plek ketiplek. Wagu juga kalau kemarin dikirim bubur kacang hijau, trus besoknya gantian ngirim kacang hijau. Pekok itu namanya,
Urusan ganti-gantian ini juga berlaku ketika ada hajatan. Kalau kamu menggelar hajatan dan ada tetangga yang menyumbang beras, dsb., jangan buru-buru seneng dulu. Ingatlah bahwasanya kelak ketika si penyumbang itu menggelar hajatan, kamu harus mengembalikan sejumlah yang pernah kamu terima.
Ada satu lagi nih aturan tidak tertulis supaya makin nyaman tinggal di Tegal, khususnya di Kabupaten Tegal. Dilarang iri dengan perkembangan kota yang begitu njomplang dengan wilayah kabupaten.
Sudah. Terima saja keadaan Kabupaten Tegal yang gitu-gitu aja. Lha wong pas pemilihan bupati kemarin sebenarnya ada kesempatan untuk berbenah dan berubah dengan memilih pemimpin yang muda dan pintar, kok. Ehhh, malah disia-siakan.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Oleh-oleh Khas Tegal yang Tidak Boleh Kalian Lewatkan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.