Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Tas Siaga Bencana yang Selalu Dianggap Sebelah Mata

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
3 Agustus 2021
A A
tas siaga bencana mojok

tas siaga bencana mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Terkadang, hal yang penting dan berharga sekalipun, sering nggak pernah dianggap. Hal semacam helm dan lampu motor saja, masih sering dianggap tak penting. Apalagi tas siaga bencana yang sangat krusial keberadaanya itu.

Padahal ada yang hidup di wilayah rawan bencana, tapi nggak punya fasilitas keselamatan yang memadai, apalagi tas siaga bencana. Kalau dipikir-pikir, ini bukan hanya kesalahan dari masyarakat, tapi ada tanggung jawab pemerintah yang tak dilaksanakan. Seperti pelatihan siaga bencana yang kurang rutin diadakan. Atau simulasi bencana yang kebanyakan baru dilakukan setelah ada kejadian, tuman telat.

Sehingga tas siaga bencana tak terlalu dianggap, pun memang dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Sosialisasi soal ini masih terasa ampang, minim banget, kurang nendang. Saya sendiri baru dapat informasi soal ini setelah kejadian erupsi Merapi 2010. Walau saya pernah baca di sebuah artikel yang menceritakan soal Jepang yang sangat tanggap bencana, pentingnya tas ini belum begitu saya mengerti. Saat erupsi Merapi itu, ada guru di sekolah saya yang rumahnya terdampak dan harus mengungsi. Blio bercerita tentang tas siaga bencana miliknya, yang menyelamatkan dirinya dan keluarganya. Saat itulah saya paham pentingnya tas ini.

Soal isinya beragam, tergantung prioritas. Soalnya ada kawan yang bikin tas siaga bencana berisi rokok dan tembakau juga, biar chill katanya. Tapi, yang pasti ada persediaan makanan dan air, minimal untuk tiga hari. Surat penting, uang tunai, dan kartu ATM, siapa tahu mau nongkrong di minimarket. Bisa juga bawa powerbank, senter, tenda, jas hujan ponco, sepatu karet, foto anggota keluarga, peluit, pisau serbaguna, P3K, baju ganti, HT atau radio komunikasi, handphone, masker, dan yang terpenting, tasnya tahan air. Tas itu juga harus ditempatkan di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau. Pokoknya tas ini adalah penyelamat jika sesuatu harus terjadi dan menerjang rumah Anda, semoga tidak.

Sayang, barang sepenting ini belum populer di negara kita. Baru sedikit yang mengerti pentingnya tas ajaib ini. Bahkan masih ada saja yang berpikiran jika tas siaga bencana ini justru membawa sial. Ada anggapan jika mempersiapkan tas ini, justru sedang mendoakan atau meminta agar ada bencana. Tak beda jauh saat ada yang ditawari daftar BPJS atau asuransi jiwa dan nggak mau, pasti ada saja yang menggunakan alasan tadi. Saat akhirnya ada bencana alam dan terdampak, baru sadar pentingnya tas ini. Pendidikan soal siaga bencana memang nyatanya masih minim. Pemerintah masih kurang trengginas, nih.

Sekali lagi, sosialisasinya sangat kurang. Ayo, dong, bikin program-program penanggulangan bencana yang lebih oke. Masa harus nunggu kejadian dulu baru bikin program. Mulai dari mempersiapkan manusianya, teknologi, hingga fasilitasnya, semua harus segera dilakukan. Soalnya kita tak tahu kapan semua itu diperlukan. Bisa hari ini, besok, seminggu lagi, pas anniversary mingguanmu, bisa kapan pun. Negara kita ini memang termasuk negara yang sering digempur bencana alam yang biasa disebut musibah.

Tapi, jangan samakan musibah dengan korupsi. Korupsi itu bukan musibah ya, Om! Ingat, koruptor itu orang yang nggak peduli orang lain, dan memang keranjingan. Nah, kalau longsor dan banjir karena hutan ditanami sawit, hutan dibabat, bukit diratakan untuk tambang, itu kerusakan alam karena kebodohan manusia, jangan suka nyalahin alam dan menggunakan istilah musibah. Seperti orang yang menggergaji tiang rumahnya sendiri. Saat akhirnya rumah ambruk, justru menyalahkan angin. Beda kasus, Bos! Nah, yang mereka butuhkan bukanlah tas siaga bencana, tapi empati dan pikiran yang waras.

BACA JUGA Lakalantas Adalah Musibah, tapi Tidak bagi Pemburu Togel atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: IndonesiamitigasiPanduan Terminalring of firesosialisasitas siaga bencana
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Betapa Pentingnya Megawati bagi Indonesia

Betapa Pentingnya Megawati bagi Indonesia

5 Juni 2022
coki pardede narkoba KPI pengalihan isu mojok

Kasus Coki Pardede Bukanlah Pengalihan Isu Kasus KPI, Negara Ini Memang Banyak Masalah

3 September 2021
4 Tempat Wisata yang Cocok untuk Konser BTS di Indonesia terminal mojok

Rekomendasi Tempat Wisata yang Cocok untuk Konser BTS di Indonesia

3 Desember 2021
5 Bandara di Indonesia yang Lokasinya Kerap Disalahpahami Wisatawan Terminal mojok

5 Bandara di Indonesia yang Lokasinya Kerap Disalahpahami Wisatawan

30 September 2022
Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suraboyo seperti Saya Mojok.co

Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suroboyo seperti Saya

16 Juni 2024
lelang online gacha mojok

4 Tips agar Tidak Kena Tipu Lelang Online

15 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.