Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Takut Tambah Dewasa, Takut Nggak Dapat Kerja

Faizah Eka Safthari oleh Faizah Eka Safthari
14 Agustus 2022
A A
Takut Tambah Dewasa, Takut Nggak Dapat Kerja

Takut Tambah Dewasa, Takut Nggak Dapat Kerja (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Lirik yang dilantunkan oleh Idgitaf dalam lagu “Takut” harusnya diganti jadi “takut tambah dewasa, takut nggak dapat kerja”

Dulu ketika kecil, kita sering banget pengen cepat besar. Alasannya macam-macam, ada yang pengen cepat gede supaya bisa lepas dari orang tua yang strict, ada juga yang berharap demikian supaya “suaranya” bisa didengar. Nah, saya salah satunya, yang sempat punya keinginan untuk cepat dewasa semata-mata agar nggak dianggap sebagai “anak kecil” lagi dan diremehkan orang-orang.

Kemudian seperti paradoks, ketika kita perlahan-lahan beranjak dewasa, realitas justru menusuk dari belakang. Menjadi dewasa, nggak seperti angan anak-anak. Menjadi dewasa justru memiliki kehidupan yang jauh lebih kompleks alias susahe ra kalap.

Setelah kita semua pelan-pelan beranjak dewasa, kenyataan paling pahit adalah ternyata susah untuk mencari uang. Zaman sekarang untuk mendapatkan pekerjaan yang nyaman dengan gaji sesuai itu susah. Selain UMR yang kerap nggak sesuai zaman, saingannya banyak, juga persyaratan yang susah. Nggak dapat kerja, jadi sambatan paling umum setelah MU kok kalahan.

Dunia sekarang memang sudah berubah, apalagi perkara pekerjaan. Sekarang banyak lowongan pekerjaan yang sebenarnya job desc dua orang, tapi dimasukkan dalam satu lowongan. Selain itu, requirement-nya tinggi. Padahal, persyaratan yang ada kebanyakan didapat di bangku kuliah.

Masalahnya adalah, menempuh bangku kuliahnya saja sudah susah. Bukan susah mata kuliahnya, tapi mendapat kesempatan tersebut. Kita nggak jarang mendengar cerita orang nggak bisa kuliah karena terpaksa jadi tulang punggung keluarga. Boro-boro mikir studi, makan hari ini aja kadang sudah jadi masalah terbesar.

Oke, sudah banyak pekerjaan yang tidak mencantumkan syarat menempuh kuliah. Tapi, tetap saja, butuh pengalaman dan basic keilmuan. Dan kedua hal itu bisa didapat lewat kursus. Lagi-lagi, kursus harus bayar. Pemerintah menyiapkan Prakerja, tapi malah jadi semacam gacha.

“Mengeluh terus, mbok berusaha yang lebih keras!”

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Sudah, Kak, sudah. Orang-orang seperti saya dan lainnya sudah berusaha keras. Sudah menjelajah YouTube, sudah menjelajah tiap situs loker. Saya tahu, nggak dapat kerja itu mengerikan, makanya saya berusaha keras. Nggak usah dibilangin pun dah tahu.

Masalahnya, sistemnya kayak gitu. Sistem sering nggak berpihak ke orang-orang yang hidupnya dihantam realitas pahit. Sudah nggak bisa melanjutkan studi, masih dipaksa memikirkan makan hari ini.

Sedangkan yang pemerintah pikirkan kerap jauh dari yang seharusnya. Fokus ke ibu kota baru lah, proyek inilah, yang jelas-jelas tidak memberi dampak banyak ke orang-orang yang sebenarnya butuh. Maksudnya, jelas-jelas pandemi memberi efek buruk ke perekonomian masyarakat, kenapa fokusnya malah cari “donatur” IKN?

Kalian boleh menganggap saya terlalu mengutuk pemerintah, sistem, realitas, privilese, atau apalah itu. Tapi, coba renungin lagi, apa saya benar-benar salah?

Bukankah memang tugas pemerintah untuk memikirkan rakyatnya yang kurang sejahtera? Bukankah harusnya sistem tidak berat sebelah?

Saya hanya meminta pemerintah lebih mencurahkan perhatiannya ke orang-orang yang nggak dapat kerja. Kesejahteraan rakyat, juga kesejahteraan negara. Rakyat ya cari solusi sendiri kok, itu pasti, tapi ya mbok dibantu. Nggak ikutan mempersulit, contohnya dengan bikin Omnibus Law yang jelas-jelas bikin hidup makin pahit.

Semakin dewasa kita jadi paham polemik yang ada dalam dunia. Jadi benar juga lirik yang dilantunkan oleh Idgitaf dalam lagu Takut, “Aku sudah dewasa, aku sudah kecewa. Memang tak seindah yang kukira.”

Dan gara-gara sambatan saya, seharusnya liriknya diganti. “Takut tambah dewasa, takut nggak dapat kerja…”

Penulis: Fajar Fery Ferdiansyah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ngakunya Butuh Kerja, tapi Pas Dikasih Info Loker kok Malah Pilih-pilih, sih?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2022 oleh

Tags: pekerjaanpersyaratansistemsusah
Faizah Eka Safthari

Faizah Eka Safthari

Tukang melamun. Penulis lepas. Pencinta seblak.

ArtikelTerkait

resign

Bagi Para Karyawan, Semua Akan Resign Pada Waktunya

19 Juni 2019
Pekerjaan yang Menyenangkan Adalah Hobi yang Dibayar? Mbelgedes!

Pekerjaan yang Menyenangkan Adalah Hobi yang Dibayar? Mbelgedes!

15 Februari 2023
Kerja Jadi Admin Itu Tidak Semudah Kelihatannya terminal mojok.co

Kerja Admin Itu Nggak Semudah Kelihatannya

17 November 2021
Opsi Pertanyaan yang Bisa Diajukan kepada HRD oleh Pelamar Kerja setelah Mengikuti Proses Interview terminal mojok

Ketika Batu Loncatan Menjadi Batu Fondasi

9 Agustus 2021
3 Syarat Utama yang Harus Dimiliki jika Ingin Menjadi Barista terminal mojok

3 Syarat Utama yang Harus Dimiliki jika Ingin Menjadi Barista

24 Juni 2021
Malangnya Nasib Gen Z, Terlanjur Dicap Nggak Becus di Dunia Kerja Mojok.co

Malangnya Nasib Gen Z, Terlanjur Dicap Nggak Becus di Dunia Kerja

15 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.