Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Smash Cocok untuk Orang-orang yang Ingin “Melambat” dan Ngirit

Jarot Sabarudin oleh Jarot Sabarudin
27 Mei 2024
A A
Suzuki Smash Cocok untuk Orang-orang yang Ingin “Melambat” dan Ngirit Mojok.co

Suzuki Smash Cocok untuk Orang-orang yang Ingin “Melambat” dan Ngirit (wikipedia.org)

Share on FacebookShare on Twitter

Suzuki Smash memang nggak setenar Honda Supra. Apalagi di era sekarang ini, Suzuki Smash sudah terlupakan. Kalimat itu yang diamini oleh teman saya. Dia bercerita motor bebek keluaran Suzuki itu sudah menemaninya mengaspal kurang lebih 5 tahun. 

Suzuki Smash menjadi pesaing Yamaha Vega dan Honda Supra Fit pada zamannya. Motor yang diluncurkan pertama kali tahun 2002 ini dibekali mesin berkapasitas 110cc, cukup responsif memang, tapi tidak selincah motor masa kini. 

Saat ini kebanyakan produsen otomotif, khususnya motor, sedang gencar memproduksi varian matic bermesin gahar. Misalnya saja Vario, Nmax, Aerox, PCX, ya minimal motor-motor 150cc. Kapasitas mesin itu membuat motor-motos zaman sekarang lebih sat-set di jalan. 

Akan tetapi, di tengah gempuran motor sat-set, apakah motor lawas seperti Suzuki Smash jadi tak berguna lagi? Saya rasa kok tidak ya, motor ini tetap punya tempat di hati beberapa orang. Kawan saya misalnya, tetap nggak mau melepas motor bebek ini apapun alasannya.

#1 Suzuki Smash yang “alon-alon asal kelakon” 

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya. Suzuki Smash yang berkapasitas mesin 110 cc itu tidak akan segesit motor-motor keluaran terbaru yang berkapasitas 150 cc. Namun, bagi teman saya, ini indahnya punya Suzuki Smash. Ketika berkendara dia menjadi tidak buru-buru, jadi lebih menikmati momen. Kalau boleh meminjam istilah anak muda zaman sekarang, lebih mindful dalam berkendara. 

“Alon-alon asal kelakon” mungkin itu ungkapan dalam bahasa Jawa yang tepat disematkan untuk motor bebek yang satu ini. Harus sabar, nggak gampang terpancing pengendara Jabodetabek yang gemar kebut-kebutan. Lagi pula, untuk apa punya motor berkapasitas mesin 150 cc kalau akhir-akhirnya macet di jalan. Nggak bisa dipakai buat ngebut juga. 

#2 Si gesit irit cocok nggak menyiksa kantong

Tagline “si gesit irit” selalu terngiang ketika membicarakan motor bebek yang satu ini. Tagline itu diamini oleh kawan saya yang sehari-hari mengendarai Suzuki Smash untuk membelah Parung-Lebak Bulus yang berjarak sekitar 26 kilometer.

Berdasar keterangan teman saya, dia hanya mengisi pertalite Rp12.000 dalam sehari atau pulang pergi. Dengan kata lain, Suzuki Smash bisa menempuh 52 kilometer hanya dengan mengisi Rp12.000 petralite. Bukan kah sangat ngirit? 

Baca Juga:

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

#3 Biaya servis rutin yang nggak bikin kantong jebol

Suzuki memang terkenal mahal untuk urusan sparepart, tapi juga terkenal bagus untuk urusan keawetannya. Nah, kalau servis rutin Suzuki Smash bisa lebih ramah dikantong dibandingkan motor masa kini. 

Servis rutin yang dilakukan hanya seputar bersihin karbu, ganti oli, cek rantai, dan itu semua bisa dilakukan sendiri di rumah. Tidak seperti motor jaman sekarang dengan sistem injeksi, harus ke bengkel. Banyak bagian-bagian motor yang dicek, cvt dan sebagainya, ongkos servisnya juga lumayan kalau ke bengkel. Suzuki Smash ini seperti merawat warisan leluhur, harus sabar dan telaten.

#4 Harga bekas Suzuki Smash lumayan murah

Harga bekas motor yang diproduksi di era 2000-an biasanya sudah digoreng sehingga sangat mahal. Ambil contoh, Suzuki Skywave. Beritanya ada yang jual sampai harga Rp50 juta. 

Akan tetapi hal itu tidak berlaku untuk Suzuki Smash. Di pasaran masih banyak Suzuki Smash bekas dengan kondisi layak pakai. Pas saya cek di platform jual-beli motor bekas, motor bebek yang satu ini dalam kondisi baik dan surat-surat lengkap banyak dijual dengan harga dibawah Rp4 juta. Masih aman di kantong bukan? Kalau pun butuh servis, seperti yang saya jelaskan sebelumnya, servisnya nggak bakal mahal-mahal amat. 

Menurut teman saya, kalau ada rezeki beliau memang ingin punya motor yang sat-set. Namun, dia tidak akan menjual Suzuki Smash miliknya. Baginyamotor bebek ini tetap “mahal” karena sejarahnya. Bahkan, dia ingin menjadikannya warisan yang akan diturunkan ke anak-cucu. 

Penulis: Jarot sabarudin
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 3 Suara Ganjil Motor Matic yang Butuh Servis. Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengendara Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2024 oleh

Tags: motof lawasMotormotor murahsuzukiSuzuki Smash
Jarot Sabarudin

Jarot Sabarudin

Tenaga kesehatan yang terobsesi menjadi penulis.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pengendara Motor di Sepanjang Jalan Jogja-Solo terminal mojok

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pengendara Motor di Sepanjang Jalan Jogja-Solo

18 November 2021
5 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati Terminal Mojok.co

4 Hal yang Bikin Yamaha Freego 125 Kurang Diminati, padahal Kece

30 April 2022
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki Access 125, Lelucon Terbaru Suzuki yang Makin Tidak Lucu

26 September 2025
Ilustrasi Suzuki Skydrive Membunuh Bengkel Resminya Sendiri (Unsplash)

Suzuki Skydrive, Motor Aneh yang Membunuh Bengkel Resminya Sendiri

18 Januari 2024
suzuki spin MOJOK.CO

Suzuki Spin 125: Motor Matik yang Tercipta untuk Melatih Kesabaran

7 Juli 2020
Busi

Pentingnya Mengetahui Jenis Busi Motor dan Cara Membersihkannya

9 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.