Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Skydrive, Motor Aneh yang Membunuh Bengkel Resminya Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 Januari 2024
A A
Ilustrasi Suzuki Skydrive Membunuh Bengkel Resminya Sendiri (Unsplash)

Ilustrasi Suzuki Skydrive Membunuh Bengkel Resminya Sendiri (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Suzuki Skydrive adalah salah 1 motor aneh di Indonesia. Suzuki memproduksi motor ini pada 2009 dan berhenti memproduksinya pada 2014. Singkat sekali masa edar motor ini. Namun, hingga saat ini, keluarga saya masih setia merawat motor wagu ini.

Suzuki Skydrive adalah sebuah usaha untuk bersaing dengan pasar Honda Vario 125 dan Yamaha Mio Soul. Namun, benar kata Mita Idhatul Khumaidah, yang menulis artikel berjudul “Kelebihan Sepeda Motor Suzuki yang Membunuh Bengkel Resminya Sendiri” bahwa desain motor pabrikan asal Jepang ini memang “wagu banget”. Desainnya kayak enggan membaca selera zaman. Artikel tersebut bisa kalian baca di sini.

“Entah apa yang merasuki pikiran para pegawai R&D Suzuki. Sadar bahwa hal paling esensial dari sepeda motor adalah mesin, mereka mencurahkan semuanya ke sektor ini sambil menutup mata pada sektor lain. Hasilnya, muncul sepeda motor berdesain janggal yang tampaknya sanggup melaju hingga akhir zaman kelak. Mesin motor Suzuki, asal tidak dimodifikasi, susah banget rusaknya,” tulis Mita.

Suzuki Skydrive saja misalnya. Body motor ini terlalu bongsor untuk ukuran motor matik yang ingin bersaing dengan Mio Soul. Sudah begitu, bagasi yang disediakan juga minimalis. Bahkan bagasi motor saya ini cuma cukup buat tempat kunci-kunci dan lap. Sementara itu, jas hujan saya taruh di bawah kaki. Pelit amat, memang.

Berat Suzuki Skydrive sampai 108 kilogram

Selain bagasi yang terlalu pelit, Suzuki Skydrive itu terlalu berat. Konon, beratnya sampai 108 kilogram. Buat keluarga saya yang kurus-kurus, motor ini kayak petinju kelas berat main di kelas bulu. Motor ini baru menemukan “majikan yang tepat” setelah saya tunggangi. Secara bobot kami nggak beda jauh. Maksudnya sama-sama “kelas berat”.

Lantaran bodi yang wagu dan terlalu berat, banyak orang yang mengaku susah bermanuver dengan Suzuki Skydrive ini. Ah, kalau ini, saya rasa mereka aja sekumpulan manusia lemah. Buktinya, saya saja bisa. Malah rasanya nyaman ngebut pakai motor bongsor wagu ini.

Power motor ini memang termasuk besar. Enak banget buat nanjak atau bermanuver take over pengendara lain. Tapi, ya tetap ada syaratnya.

Syarat biar motor aneh ini tetap tokcer

Syarat supaya Suzuki Skydrive tetap tokcer cuma 2. Pertama, rajin ganti oli setidaknya 1 kali dalam satu bulan. Kedua, rajin cek kelayakan kampas rem. Nggak tahu kenapa, sejak pakai Skydrive, saya sering ganti kampas. Tapi, ya, masih nggak memberatkan kantong, sih.

Baca Juga:

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Hanya dengan 2 cara itu saja, Suzuki Skydrive saya bisa bertahan dari kepunahan. Setiap hari saya bawa menempuh perjalanan hampir 50 kilometer dari rumah ke kantor. Sampai sekarang, tidak ada masalah berarti yang saya rasakan.

Saya, kok, agak yakin kalau motor ini bakal terus ada meskipun saya sudah tiada. Oleh sebab itu, saya akan memasukkan motor perjuangan ini ke dalam surat warisan. Biar anak dan cucu saya tahu kalau Suzuki memang nggak main-main bikin mesin yang ciamik.

Jangan-jangan, motor bikinan Suzuki malah bisa bertahan dari serangan meteor yang dulu bikin dinosaurus punah. Atau, jangan-jangan Suzuki Skydrive ini yang jadi meteor itu. Menghantam bumi dan bikin dinosaurus punah.

Tidak pernah servis berat

Total, saya mengendarai Suzuki Skydrive ini selama 5 tahun sebelum ganti ke Honda Scoopy, lalu Vario 160. Selama 5 tahun itu, saya tidak pernah servis berat, apalagi turun mesin. Servis yang saya lakukan ya yang lumrah saja plus ganti oli. Sudah, begitu saja.

Penggantian onderdil, paling banter adalah kampas rem depan dan belakang. Selain itu paling mengganti sarung jok motor yang koyak karena dicakar kucing sialan yang sering mampir di kantor Mojok kala itu. Jadi, saya kadang membatin, Suzuki itu apa nggak mau mencari untung dengan membuat motor yang gampang rusak gitu.

Oya, saya juga pernah kecelakaan bersama Suzuki Skydrive di Jalan Kaliurang. Tercatat 3 tulang rusuk saya patah sementara Skydrive saya cuma lecet saja. Bodinya memang sekuat tekad seorang samurai. 

Sekarang, adalah kakak ipar saya yang merawat motor tersebut. Dan, sampai detik ini, yang “bisa” dilakukan kakak ipar saya adalah memoles ulang warna motor tersebut. Servis berat? Mana pernah. Oleh sebab itu, kayaknya motor ini bakal membunuh bengkel resminya sendiri, deh.

Penulis: Yamadipati Seno

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2024 oleh

Tags: hondaHonda ScoopyHonda Vario 160jalan kaliurangmotor Suzukimotor Suzuki SkydrivesuzukiSuzuki Skydrive
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

Honda Supra Fit Baru, Motor Impian Anak UIN

3 November 2022
suzuki carry suzuki karimun city car mojok

Menjadi Dewasa berkat Suzuki Carry Bagong

25 Juli 2021
Yamaha Fino Lebih Enak Buat Yang-yangan ketimbang Honda Scoopy terminal mojok

Yamaha Fino Memang Lebih Enak Buat Yang-yangan daripada Honda Scoopy

7 November 2021
Jadi Gorengan Paling Renyah di Tahun 2024, Apakah Suzuki Karimun Kotak Worth to Buy?   suzuki burgman street 125

Jadi Gorengan Paling Renyah di Tahun 2024, Apakah Suzuki Karimun Kotak Worth to Buy?  

29 November 2024
Suzuki Skywave 125, Motor Nyeleneh pada Zamannya yang Kini Banyak Dicari Mojok.co motor suzuki

Motor Suzuki Memang Bikin Pusing: Udah Desain Aneh, Suku Cadang Ori Susah Dicari

18 Februari 2025
Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari di Jalan Parangtritis Jogja (Unsplash)

Derita Tinggal di Dekat Jalan Parangtritis Jogja, Memaksa Saya Harus Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari

10 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.