Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Susahnya Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia: Bahan Bakarnya Kotor, Jalannya Remuk, Penerangan Jalan Semakin Remuk!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
5 Oktober 2024
A A
Susahnya Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia: Bahan Bakarnya Kotor, Jalannya Remuk, Penerangan Jalan Semakin Remuk!

Susahnya Jadi Pengendara Sepeda Motor di Indonesia: Bahan Bakarnya Kotor, Jalannya Remuk, Penerangan Jalan Semakin Remuk!

Share on FacebookShare on Twitter

Jadi pengendara sepeda motor di Indonesia makin hari makin menyedihkan dan serba salah. Sudah harga motor makin mahal, komponen penunjangnya ikutan makin mahal, tambah pajaknya juga ada-ada aja.

Ini serius, saya bukan sedang lebay atau gimana. Rasa-rasanya, berat kali punya sepeda motor. Padahal ya, orang beli motor kan biar irit ya. Beli mobil berat kali, transportasi umum tidak bisa diandalkan, ya pilihannya cuman motor.

Itu pun kalau beli motor pake nyicil, masih dinyinyir. Alamak, susah kali hidup.

Isu-isu tentang sepeda motor pun tidak ada yang menyenangkan. Terbaru, ada kabar bahwa Pertamax ternyata kotor. Padahal, kebanyakan motor sekarang disarankan pakai Pertamax. Lha ini maksudnya gimana coba, motor-motor disuruh pakai bahan bakar tertentu, tapi efek ke mesinnya bisa jadi buruk. Logikane kepie?

Jalan remuk, padahal velg sepeda motor mahal

Meski ini tak hanya keluhan pengendara motor, tapi tetap harus saya masukkan. Yaitu, keluhan tentang kondisi jalan.

Kita tahu, kondisi jalan di Indonesia ini buruknya minta ampun. Kalau kalian bilang pembangunan Indonesia ini Jawasentris, saya bisa setuju bisa tidak. Sebab, yang di Jawa aja, jalannya banyak banget yang remuk.

Jalan remuk ini efeknya buanyak. Yang pasti, waktu tempuh perjalanan jadi lebih lama, alhasil memotong waktu untuk produktif. Selain itu, perkara keselamatan. Amit-amit, kalau kena lubang, pengendara bisa jatuh. Kalau nggak jatuh, bisa jadi velg ancur. Nah, bagian ini yang bikin saya meradang.

Velg sepeda motor masa kini itu mahal-mahal. Contoh velg Honda PCX 150. Untuk yang varian standar saja, harganya bervariasi dari 550-900 ribu PER BIJI. Kalian pasti nggak gegabah beli yang murah dong, karena bisa jadi kualitasnya buruk. Kalau kalian masih sayang nyawa, pasti nggak akan beli velg yang seadanya.

Baca Juga:

Perempuan Menikah dan Pajaknya: Hakmu, Bukan Sekadar Ikut Suami

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Dulu, duit segitu udah dapet velg satu set. Sekarang, jancuk-jancuk, opo-opo larang. Asu.

Kalau velgnya aman, bisa jadi bannya bocor atau sobek. Kalau ban sepeda motor sobek, ya harus diganti. Ban juga mahal. Asu.

Dihajar takdir, digencet negara

Pengendara sepeda motor juga harus menerima fakta bahwa per 2025 warga wajib bayar asuransi (atau iuran apalah itu, banyak banget). Niatnya sih bagus, oke, asuransi itu butuh. Tapi, kalau udah punya asuransi di luar, masak harus nambah lagi?

Ini masih harus ditambah iuran lain macam Tapera dan sejenisnya. Memang bukan beban yang muncul dari sepeda motor, tapi tetap saja menekan ekonomi pemiliknya kan.

Saya sebagai pengendara sepeda motor, sebenarnya nggak masalah banget kalau pajak-pajak yang ada itu benar-benar buat rakyat. Jalan mulus, penerangan jalannya proper, polisi menindak pengendara motor yang sambil merokok, lalu kualitas jalannya bagus. Tapi kita emang dapat itu? Jawabnya jelas banget, nggak!

Masalahnya kan yang terjadi sebaliknya. Jalan mulus hanya waktu pilkada mau mulai. Begitu pemerintahan jalan, ya remuk lagi selama lima tahun tanpa pembenahan. Penerangan jalan di Indonesia buruknya setengah mati. Udah tahu Indonesia negara dengan curah hujan tinggi, tapi lampu jalannya pake LED. Udah gitu, lampu LED-nya nggak sampe 3 bulan rusak. Alah-alah, ki opo jane.

Rasanya kok jadi kelas menengah ke bawah kok makin sulit ya. Saya terima aja sebenarnya kalau hidup memang berat. Tapi masak segala lini kehidupan kayak dihantam dan nggak dipedulikan sama negara. Cuma mau naik sepeda motor dengan tenang aja susah.

Atau memang begini nasibnya: dihajar takdir, digencet oleh negara?

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Rusak di Sleman Lama Diabaikan: Jadi Wahana 1001 Lubang, Bupati Cuma Nambal, dan Rawan Kecelakaan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2024 oleh

Tags: kualitas jalanpajakpenerangan jalansepeda motor
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Terkutuklah Orang yang Naik Motor tapi Nggak Tahu Cara Kerja Spion dan Lampu Sein, Mending Tukar Saja Motormu sama Galon Cleo!

Terkutuklah Orang yang Naik Motor tapi Nggak Tahu Cara Kerja Spion dan Lampu Sein, Mending Tukar Saja Motormu sama Galon Cleo!

12 Oktober 2024
Hujan di Jalur Ponorogo-Pacitan, Mimpi Buruk bagi Pengendara, Berubah Jadi Jalur Neraka!

Jalan Ponorogo-Pacitan Bertahun-tahun Nggak Punya Lampu Jalan, Bikin Pengendara Waswas Saat Melintas

8 September 2025
Lampu Jalan yang Dimatikan Adalah Langkah Baik Pemerintah yang Patut Diapresiasi terminal mojok.co penerangan jalan

Surat untuk Pemda Sumenep: Perbaiki Penerangan Jalan Secepatnya!

7 Januari 2023
Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia Mojok.co

Motor Ngabers hingga Motor Orang Sabar, Inilah Stereotip Beberapa Merek Sepeda Motor di Indonesia

7 Maret 2025
Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

Mall di Jakarta Mendiskriminasi Pengguna Motor. Nggak Semua Menyediakan Parkiran Khusus Motor, Kalaupun Ada Letaknya Jauh dari Gedung Mall

17 Juni 2024
6 Merek Sepeda Motor yang Sering Jadi Kendaraan Dinas Pelat Merah terminal mojok.co

6 Merek Sepeda Motor yang Sering Jadi Kendaraan Dinas Pelat Merah

14 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.