Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Surat Terbuka Untuk Para Mamak di Seluruh Dunia

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
23 Agustus 2019
A A
mamak

mamak

Share on FacebookShare on Twitter

Assalamualaikum Mak. Bagaimana kabar Mamak? Semoga selalu berada dalam pelukan Tuhan ya Mak. Doa-doa baik selalu terpanjat agar kebaikan selalu menyertaimu Mak. Mak, hari ini izinkan aku menyampaikan sesuatu tentang segala kesah, resah, dan rasa sanjungku padamu. Izinkan aku menamatkan pesan cintaku untukmu meski hari ini bukanlah hari ibu. Kenanglah Mak—bagiku setiap hari adalah hari-harimu, wanita tangguhku.

Mamakku yang cantik, tidak akan pudar lemah lembut kasihmu untuk kami—anak-anakmu yang selalu kau kasihi. Terima kasih Mak. Terima kasih karena dari sekian banyak perbincangan orang di luar sana yang saling membandingkan kebaikan menjadi sosok ibu rumah tangga dan ibu karir, engkau tetap berada pada keputusanmu—mendampingi kami anak-anakmu sepanjang hari dalam rumah yang hangat.

Jangan hiraukan Mak, jangan. Sekalipun engkau merasa semua yang mereka katakan benar tentang pendidikan tinggi, pekerjaan ibu rumah tangga, dan soal karir sebagai tolak ukur derajat wanita di masa tirani ini. Abaikan mereka yang selalu mencercamu karena merelakan jaminan masa depan cerah yang sejak kecil kau impikan—demi kami anak-anak tercintamu. Sesungguhnya yang engkau relakan adalah jaminan kesuksesan kelak bagi kami.

Mereka bilang, untuk apa mengenyam pendidikan tinggi kalau pada akhirnya hanya kembali turun ke dapur. Suara mereka yang lainnya juga bilang, untuk apa sudah mengenyam pendidikan tinggi jika pada akhirnya hanya menjadi ibu rumah tangga di rumah tanpa karir. Mak… saat kau tengah menangis, kami lah anak-anakmu yang ada untuk menghapus segala kegelisahanmu.

Betapa bangganya kami Mak, melihat seorang wanita yang ikhlas menanggalkan cita-citanya demi memupuki, menyirami, dan menunggu hasil panen dari biji yang telah tertanam. Adalah kami—para biji itu. Betapa kami bangga Mak, memiliki petani utun yang selalu tegak berdiri di atas kakinya sendiri. Kami bangga, kami tumbuh dan berkembang dengan tangan dingin petani utun kami, yaitu engkau Mak.

Mak, banyak juga yang mengatakan, menjadi ibu rumah tangga tidak mampu membiayai kehidupan kami—anak-anakmu. Tapi Mak, bukankah waktu dan kasih sayang lebih berharga dari sekadar materi? Bukankah jadi tidak sopan kepada Sang Kuasa, jika kita meragukan keberlanjutan hidup kita di hari esok? Kami memang butuh materi Mak, tapi kami lebih membutuhkan engkau sebagai Mamak kami. Biarlah soal materi—itu urusan Sang Kuasa.

Mak, begitu banyaknya kami melihat anak-anak yang terlahir beruntung di tengah keluarga yang berkecukupan. Dengan Bapak dan Mamak mereka yang seharian bekerja untuk menghidupi mereka. Tapi Mak, betapa mereka melupakan sesuatu—bahwa rumah yang hidup adalah rumah yang dihidupi dengan kehangatan bukan? Dan kehangatan itu terletak pada hati bukan materi.

Kami sudah cukup bahagia terlahir di tengah keluarga yang mampu membuat kami kuat berdiri tegak di atas kaki kami sendiri—seperti Bapak dan Mamak. Ah, Mak… Kami sudah cukup bahagia dengan bacaan dongeng sebelum tidurmu, nasi tanakanmu, telor mata sapi bikinanmu, dan selimut-selimut tidur yang kau rajut dengan penuh kehangatan. Betapa hangatnya rumah kami dengan hadirmu setiap waktu, Mak.

Baca Juga:

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

4 Hal Menyebalkan yang Membuat Ibu-ibu Kapok Pergi ke Posyandu

Mak, terima kasih. Terima kasih karena telah menjadi malaikat kami. Terima kasih karena telah menjadi teman bermain kami sewaktu kecil. Terima kasih karena telah menjadi koki terbaik kami sepanjang masa. Terima kasih selalu menjadi penyair bagi kami setiap kami menjelang tidur. Terima kasih karena telah menjadi komedian yang lucu bagi kami. Terima kasih karena telah menjadi wanita kuat yang mengutuhkan waktumu untuk setiap tumbuh kembang kami.

Mamak… Biarlah. Biar mereka mengejar apapun yang mereka inginkan dan menjadikan kami sebagai alasan untuk mengejar mimpi mereka. Dengan kami memiliki Mamak sepertimu yang tak kenal lelah mengasuh dan merawat kami di rumah, kami tak akan jengah mendengar alasan mereka.

Mak.. Sungguh kuucapkan beribu terima kasih yang tak pernah cukup kutuliskan meskipun berjuta-juta lembar kertas ini kuhabiskan. Titik pudar yang tidak akan pernah ada untuk kami para anakmu yang sering bermanja-manja padamu sejak bayi, untuk kami yang selalu haus nasihatmu ketika kami beranjak dewasa. Terima kasih telah menyisihkan separuh sisa umurmu untuk kami yang terkadang mengecewakanmu.

Teruntuk Mamak di seluruh dunia. Jadilah kuat dengan keputusan Mamak. Jangan pernah membandingkan dirimu yang telah berkorban waktu dan sepenuh hatimu untuk kami dengan mereka yang mengejar sisa perjalanan cita-cita sewaktu belia. Kami menyayangimu Mak. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: bundaCintaIbukasih sayangmamakOrangtuasurat terbuka
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

sinetron dari jendela smp mojok.co

Mengidolai Joko, Tokoh di Sinetron ‘Dari Jendela SMP’

8 Agustus 2020
Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta anak sd jatuh cinta anak kecil pacaran suka lawan jenis cara menyikapi orang dewasa orang tua panduan mojok.co

Alya, Pemegang Kunci Cerita AADC yang Katanya “Lebih Baik” daripada Cinta

30 April 2020
Susu Kotak Diberi Label Punya Mamah di Twitter Apa Salahnya Seorang Ibu Punya Keinginan?

Perkara Susu Kotak Diberi Label “Punya Mamah” di Twitter, Apa Salahnya Seorang Ibu Punya Keinginan?

28 Maret 2023
beres-beres rumah bersih-bersih rumah kalau disuruh ga mau males kalau sendiri rajin ibu orang tua anak rumah tangga mojok

Mencari Penyebab Orang Baru Rajin Beres-beres kalau Lagi Sendirian

17 April 2020
kirim pesan

Catatan Ringan Sebelum Memulai Hubungan yang Baru

7 Mei 2019
Generasi Sandwich

Usia Baru 20 Tahun Tapi Sudah Jadi Generasi Sandwich

26 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.