Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Bupati Gunungkidul yang Lagi Sibuk Bikin Taman Kota

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
24 Oktober 2022
A A
Surat Terbuka untuk Bupati Gunungkidul yang Lagi Sibuk Bikin Taman Kota

Gapura memasuki wilayah Gunungkidul (abid99/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Salam hormat dan hangat, Bapak Sunaryanta, Bupati Gunungkidul tercinta. Semoga panjenengan senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan mengarungi bahtera kehidupan yang fana ini.

Begini, Pak Bupati. Surat ini saya tulis untuk merespons kebijakan panjenengan tentang (rencana) pembangunan Tugu Tobong Gamping dan penataan wajah kota yang sudah Bapak mulai akhir September lalu. Terus terang, saya menyayangkan keputusan panjenengan yang terkesan age-age di tengah gelombang penolakan pembangunan tugu yang (konon) akan menghabiskan anggaran Rp7, 687 miliar itu.

Panjenengan tahu sendiri, sejak awal rencana pembangunan tata kelola taman kota di Bundaran Siyono, Kec. Playen, banyak pihak yang kurang setuju. Mulai dari warga sekitar, para seniman, hingga budayawan, menolak tegas pembangunan Tugu Tobong Gamping menggantikan Patung Pengendang itu. Yang mau saya tanyakan, seberapa urgent sih, Pak, penataan kota ini, sampai-sampai suara-suara warga panjenengan sepelekan? Apa dampak buruk kabupaten tercinta kita ini kalau nggak ada Tugu Tobong Gamping?

Keinginan warga itu sebenarnya sangat, sangat, sederhana lho, Pak. Masyarakat cuma pengin diaruhke, disapa, didengar, dan diuwongke saja. Bapak sendiri lho yang bilang kalau partisipasi warga masyarakat itu penting untuk membangun Gunungkidul. Tapi, kenapa sekali warga bersuara, Bapak abaikan begitu saja?

Warga Gunungkidul itu sudah lama puasa bicara lho, Pak, terlebih masalah pengelolaan tempat wisata itu. Kami sering banget menahan diri untuk tidak ikut berkomentar ketika para investor datang ke tanah kelahiran “merebut” lingkungan hidup di Bumi Handayani.

Sejak dulu, kami sudah sangat khatam diiming-imingi dan dijanjikan akan dilibatkan dalam pengelolaan wisata ketika ada seorang investor datang membangun wisata mewah di sekitar rumah, tapi fakta di lapangan, kami tak lebih sekedar cuma jadi penonton saja. Bahkan, untuk buka lapak kecil-kecilan pun kadang harus berhadap-hadapan sama para pemodal yang tentu punya tenaga jauh lebih besar.

Pak Bupati tahu betul dong dengan kebijakan pemkab sebelumnya yang memutuskan membuka wisata Heha Sky View di awal masa pandemi, tepatnya pada Mei 2020 lalu. Kebijakan ini dinilai janggal oleh warga karena dari sekian banyak tempat wisata di Gunungkidul, cuma Heha Sky View saja yang dibuka. Sementara, kawasan tempat wisata, terutama yang dikelola warga (baca: banyak pedagang kecil), ditutup karena alasan pandemi.

Ya, saya paham betul bahwa pemilik Heha Sky View “bukan orang sembarangan” dan disebut-sebut sebagai salah satu investor terbesar di Jogja. Maaf, Pak, saya mau tanya, apakah alasan ini juga setiap kali panjenengan bikin kebijakan-kebijakan kok seperti ada kesan memihak mereka yang punya modal besar? Sedangkan kami, yang sejak lahir hidup dan tumbuh di sini, justru acap kali Bapak abaikan. Btw, sebesar apa sih, Pak, “cengkeraman” investor di Bumi Handayani ini? Kok sampai sebegitunya?

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Memang, itu semua hak Pak Bupati sebagai pemangku daerah untuk mengambil keputusan. Saya tahu, banyak hal yang mungkin panjenengan pertimbangkan. Tapi, bukankah sudah seyogyanya kalau seharusnya warga juga dilibatkan dalam musyawarah pembahasan pembangunan daerah?

Ini mengingatkan pada 2017 lalu, bupati sebelumnya, tiba-tiba saja melakukan revitalisasi pembangunan patung sapi di Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, yang (konon) menghabiskan anggaran Rp100 juta itu. Patung sapi yang semua berdiri kokoh itu tiba-tiba diganti patung sapi duduk. Tak ayal, dulu banyak warga sekitar  yang protes karena sebelumnya nggak diajak musyawarah terlebih dahulu.

Baca halaman selanjutnya
Warga protes bukan cuma masalah patung

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2022 oleh

Tags: Bupati GunungkidulGunungkidulKemiskinantugu tobong gampingwisata
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

3 Tempat Wisata Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Berkali-kali

6 Desember 2025
4 Tradisi Upacara Kematian di Gunungkidul selain Tabur Uang Recehan Terminal Mojok

4 Tradisi Upacara Kematian di Gunungkidul selain Tabur Uang Recehan

6 Februari 2022
bajaj bajuri

Melihat Kehidupan Masyarakat Miskin Kota Melalui Sitkom Bajaj Bajuri

27 Mei 2020
Gunungkidul Akhirnya Punya Bioskop, Nggak Perlu Capek ke Kota (Pexels)

Gunungkidul Akhirnya Punya Bioskop, Warga Nggak Perlu Repot Mendaki Gunung Melewati Lembah Lagi Hanya untuk Nonton Film

15 April 2025
Bukit Pengilon Gunungkidul Memang Indah, tapi Mohon Maaf Saya Kapok Berkunjung ke Sana

Bukit Pengilon Gunungkidul Memang Indah, tapi Mohon Maaf Saya Kapok Berkunjung ke Sana

14 Februari 2025
5 Oleh-Oleh Rembang yang Tidak Boleh Dilewatkan  Mojok.co

5 Oleh-Oleh Rembang yang Tidak Boleh Dilewatkan 

15 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.