Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
24 Desember 2023
A A
Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia

Surabaya Kota Sukses karena Punya Outlet Mie Gacoan Paling Banyak di Indonesia (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Konon, keberhasilan suatu daerah dilihat dari ada tidaknya outlet Mie Gacoan. Surabaya membuktikannya.

Sejak berdiri tahun 2016 lalu, konsumen Mie Gacoan semakin bertambah. Pertambahan konsumen ini dapat dilihat dari ekspansi besar-besaran Mie Gacoan. Bagaimana tidak, kedai mie bertajuk “Mie Pedas Nomor 1 di Indonesia” ini setidaknya sudah punya 100-an outlet di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 3000 karyawan.

Tulisan Mas Bayu Kharisma Putra di Terminal Mojok beberapa waktu lalu seakan membuktikan kalau dibukanya kedai mie pedas ini selain karena permintaan konsumen yang membludak, juga sebagai tolok ukur keberhasilan suatu wilayah. Jadi, mohon maaf saja apabila di daerah kalian belum ada outlet Mie Gacoan, berarti daerah kalian dalam parameter ini belum bisa dikatakan berhasil, atau masih tertinggal.

Setahu saya, jika Mie Gacoan membuka satu outlet di satu daerah, kehadirannya sudah bisa membuat antrean konsumen yang mengular. Nah, apabila dalam satu daerah terdapat lebih dari satu outlet mie pedas ini, maka saya ucapkan selamat. Tandanya, daerah tersebut cukup maju, bahkan mungkin paling maju.

Di Surabaya sendiri, kota yang katanya terbesar nomor dua se-Indonesia itu, punya lebih dari satu outlet Mie Gacoan alias lebih banyak dibandingkan dengan kota lainnya di Indonesia. Dari sini saya rasa sudah cukup bagi Kota Surabaya untuk mendeklarasikan diri sebagai Kota Mie Gacoan di Indonesia.

Jumlah outlet Mie Gacoan di Surabaya paling banyak

Alasan utama mengapa Surabaya harus jadi Kota Mie Gacoan adalah kedainya yang nelecek di mana-mana. Setidaknya, ada belasan kedai mie pedas satu ini di Kota Pahlawan yang bahkan belum pernah saya kunjungi. Sebut saja cabang Ahmad Yani, cabang Wiyung, cabang Ambengan, cabang Manyar, cabang Mayjend Sungkono, cabang Manukan, cabang Margorejo, cabang Kenjeran 1 & 2, cabang MERR 1 & 2, hingga cabang Ngagel yang baru buka kemaren.

Padahal kalau kita lihat dari sejarahnya, kota kelahiran Mie Gacoan bukan di Surabaya, melainkan di Malang. Di Malang sendiri jumlah outlet mie pedas ini justru lebih sedikit ketimbang di Surabaya. Sementara saat saya mengecek Jakarta, sebagai ibu kota di Indonesia saat ini, ekspansi kedai mie pedas ini juga nggak sebanyak di Surabaya.

Bagi saya, hal ini membuktikan kalau Kota Pahlawan harus mendeklarasikan diri sebagai Kota Mie Gacoan. Sebab, sudah berhasil mengalahkan dua daerah sekaligus. Satu daerah yang memang menjadi asal-usul kedai mie pedas ini, dan satunya lagi ibu kota Indonesia yang notabene merupakan pusat dari segalanya.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Boleh dibilang, Surabaya jadi kota yang sukses di bidang kuliner

Surabaya memang dikenal memiliki sederet makanan yang khas dan lezat. Sebut saja tahu tek, lontong balap, lontong kupang, tahu campur, lontong mie, hingga rujak cingur. Deretan kuliner tersebut sudah dipastikan nggak akan ditolak orang-orang karena rasanya sangat lezat. Akan tetapi kalau kita perhatikan, hampir semua makanan khas Surabaya identik menggunakan petis sebagai bumbu dasarnya.

Selain petis, yang perlu disoroti dari makanan khas Surabaya adalah karakter makanannya yang pedas. Kuliner pedas ini sangat cocok dengan karakter warga Surabaya yang ceplas-ceplos. Misalnya saja kuliner rawon. Di Surabaya, ada rawon pedas yang dijuluki “rawon setan” karena rasanya yang super pedas. Karakter pedas yang dicintai masyarakat Surabaya ini rupanya memberikan peluang bagi makanan-makanan modern untuk tumbuh di sana, utamanya kedai mie pedas seperti Mie Gacoan.

Penambahan outlet Mie Gacoan di Surabaya justru nggak mengurangi antrean panjang konsumen, melainkan menciptakan antrean baru. Bayangkan, belasan outlet setiap harinya dipenuhi antrean konsumen yang mengular. Bahkan kita kerap mendengar sambatan orang-orang mengenai antrean di kedai mie pedas ini.

Bagi saya, ini bukan bentuk upaya yang sia-sia, tetapi sebagai bukti bahwa Surabaya telah berhasil dalam bidang kulinernya. Kalau kulinernya berhasil, maka hal lain seperti wisata, ekonomi, lapangan kerja, dll., pun turut berhasil. Saya sih setuju banget seandainya Surabaya memang menjadi pusat Mie Gacoan atau mendeklarasikan diri sebagai Kota Mie Gacoan.

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mie Gacoan Bikin Saya Antre Nungguin Orang Lain Selesai Makan, Bukan Antre Nungguin Pesanan Datang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Desember 2023 oleh

Tags: Jakartajawa timurMalangmi pedasmie gacoanoutlet Mie GacoanSurabaya
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

18 Mei 2025
5 Tipe Orang yang Nggak Cocok Masuk Mal Tunjungan Plaza Surabaya Mojok.co

4 Hal yang Wajib Diketahui Maba Perantauan Sebelum Jalan-jalan ke Tunjungan Plaza Surabaya

10 Desember 2024
Tak Ada yang Lebih Tabah dari para Pejuang KRL Jakarta Tarif KRL berbasis NIK

Naik KRL Jakarta di Jam Kerja Adalah Neraka bagi Para Pemula

2 November 2023
Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

Pengalaman Spiritual yang Saya Alami Saat Bertemu Rawon Kuah Kecap

20 Maret 2020
Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

25 Juli 2024
Jangan Naik Transjakarta Saat Hujan Lebat kalau Nggak Mau Terjebak Selamanya

Jangan Naik Transjakarta Saat Hujan Lebat kalau Nggak Mau Terjebak Selamanya

12 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.