Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surabaya Belum Butuh Kereta Tanpa Rel, Mending Perbaiki Dulu Transportasi Umum yang Sudah Ada

Tiara Uci oleh Tiara Uci
10 Juni 2024
A A
Surabaya Belum Butuh Kereta Tanpa Rel, Mending Perbaiki Dulu Transportasi Umum yang Sudah Ada Mojok.co

Surabaya Belum Butuh Kereta Tanpa Rel, Mending Perbaiki Dulu Transportasi Umum yang Sudah Ada (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

 Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa rel. Proyek ini rencananya akan direalisasikan jika Ery Cahyadi terpilih lagi pada 2027 mendatang. Kabar tersebut sontak menyita perhatian banyak warga Surabaya. 

Berbagai macam komentar terkait proyek kereta tanpa rel ini langsung bermunculan di media sosial. Saya melihat ada dua hal yang paling banyak dikomentari warga. Pertama, warga Surabaya mencurigai jika proyek ART tersebut tidak akan terealisasi atau sekedar janji Walikota semata, mengingat sebentar lagi Pilkada. Kedua, kereta tanpa rel adalah proyek ndakik-ndakik yang berpotensi mubazir lantaran hanya dibangun di pusat kota.

Sebagai bagian dari warga Kota Pahlawan, dua opini di atas benar-benar menggambarkan apa yang saya rasakan. Saya mengerti betul kenapa netizen bisa berkomentar demikian dan lebih baik Pemkot Surabaya perlu mendengar suara-suara tersebut. 

Banyak janji terkait transportasi umum di Surabaya yang tidak terealisasi

Perkara transportasi umum, warga Surabaya sudah kenyang dengan janji manis para pemimpin. Ujung-ujungnya bisa ditebak, tidak terealisasi alias omong doang. Contoh nyatanya pada 2013, Walikota Surabaya pernah berjanji akan membangun MRT yang pada akhirnya tidak pernah terealisasi hingga kini.

Untuk menghibur rakyat, Pemkot Surabaya kemudian mengoperasikan Suroboyo Bus. Transportasi umum ini diklaim ramah lingkungan. Itu mengapa kehadirannya sesuai dengan cita-cita Surabaya yang ingin menjadi smart city dan kota berkelanjutan yang peduli dengan keberlangsungan alam.

Walikota berganti, janji pun berganti. Pada tahun 2020, Walikota dan Wakil Walikota terpilih kembali berjanji akan membangun Trem, MRY, dan LRT. Ke tiga transportasi umum tersebut juga tidak pernah terealisasi sampai hari ini. Bahkan, baru-baru ini, Walikota Surabaya, sosok yang berjanji akan membangun LRT berujar jika LRT tidak cocok untuk Kota Pahlawan. Beliau malah menjanjikan hal baru yaitu pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit. 

Pemkot nggak serius menggarap transportasi publik

Di tengah-tengah janji besar pembangunan MRT, LRT, dan ART. Pemkot Surabaya malah membuat janji-janji lain terkait peningkatan dan maksimalisasi transportasi umum. Misal, penggunaan armada bus listrik yang ramah lingkungan. Namun, fakta dilapangan jauh dari harapan, bus listrik beroperasi tak sampai satu minggu. Armada itu kemudian mangkrak lagi dengan alasan yang lucu: belum ada kesepakatan tarif dan soal dana operasional.

Kalau belum ada kesepakatan harga kenapa diresmikan terlebih dahulu? Itulah penyakitnya pemimpin kami di Surabaya. Seringkali mereka ini sesumbar dulu di media, supaya seluruh penduduk di muka bumi ini tahu kalau kota kami memiliki transportasi umum padahal persiapannya belum memadai.

Baca Juga:

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Melihat banyaknya janji terkait transportasi umum di Surabaya yang akhirnya berakhir di keranjang sampah. Rasanya wajar saja kalau banyak warga Surabaya pada akhirnya tidak percaya dengan proyek ART ini. Orang kalau keseringan diberi janji palsu, lama-lama mual juga dan akhirnya apatis.

Membenahi transportasi umum yang sudah ada di Surabaya lebih masuk akal

Apakah kalian percaya jika saya katakan kalau Bandara Internasional Juanda Surabaya yang merupakan salah satu bandara besar di Indonesia tidak memiliki transportasi umum yang memadai? Ada sih, bus Damri, tapi hanya beroperasi sampai pukul 9 malam, padahal operasional bandara mencapai 24 jam. Itupun busnya hanya melayani rute dari Bandara Juanda ke Terminal Purabaya (lokasi terminalnya masih masih daerah Sidoarjo).

Kurangnya transportasi umum di bandara menuju pusat kota hanya satu dari sekian banyak masalah transportasi umum di Surabaya. Di Kota Pahlawan ini ada dua bus, Suroboyo Bus dan TransSemanggi, yang rute atau trayeknya hanya di pusat kota saja, tidak menjangkau seluruh wilayah Surabaya. Halte busnya hanya bagus yang lokasinya di jalan protokol, sementara halte-halte lainnya kondisinya mengenaskan sekali. 

Itu mengapa saya kesal sekali. Untuk apa mengeluarkan dana untuk kereta tanpa rel yang rutenya berada di pusat kota. Padahal rute-rute di dalam kota sudah dilayani oleh beberapa transportasi publik. Ujung-ujungnya, kereta tanpa rel hanya jadi proyek yang sia-sia. 

Transportasi umum yang penting menjawab kebutuhan warga, bukan keren-kerenan semata

Saya rasa, Pemkot perlu menilik kembali niat membangun transportasi umum di Surabaya. Apakah pembangunan tersebut murni menjawab kebutuhan warga atau sekadar keren-kerenan? Kok saya curiga jawabannya yang kedua ya. 

Sekarang coba saja lihat. Warga Surabaya sebenarnya membutuhkan transportasi umum yang rutenya panjang atau menjangkau seluruh perkampungan warga. Mereka juga perlu transportasi yang lebih terintegrasi. Syukur-syukur bisa bersaing dengan transportasi umum DKI Jakarta.

Ketimbang membangun ART, alangkah baiknya dana yang tersedia digunakan untuk memaksimalkan transportasi umum yang sudah ada. Misalnya dengan menambah rute pada Suroboyo Bus, TransSemanggi, dan juga feeder. Lalu membangun halte yang layak digunakan hingga memberikan pelatihan pada supir Suroboyo Bus dan TransSemanggi supaya tidak ugal-ugalan di jalan. 

Kebijakan adalah soal pilihan. Penting bagi Pemkot Surabaya memilih mana yang benar-benar dibutuhkan warga dan mana yang sekedar keinginan pemimpin. Itu mengapa, saya harap Pemkot benar-benar bisa jernih melihat persoalan dan menemukan solusi yang lebih tepat.

Penulis: Tiara uci
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Rute Trans Jogja Nggak Ramah Daerah Pelosok, Memang Perlu Evaluasi dan Pembaruan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2024 oleh

Tags: ARTAutonomous Rail Rapid TransitKereta Tanpa RelSurabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Pemkot Surabaya Wujud Penguasa Tidak Adil di Bulan Ramadan (Unsplash)

Pemkot Surabaya Tidak Adil. Kalau Acara Ramadan Wajib Izin, kenapa Parkir Liar Didiamkan Padahal Sudah Jelas Tanpa Izin

9 Maret 2024
Sate Karak, Kuliner Klasik Surabaya yang Sudah Jarang Diingat Terminal Mojok.co

Sate Karak, Kuliner Klasik Surabaya yang Sudah Jarang Diingat

7 April 2022
Thrifting Bukan Budaya Surabaya, Budaya Surabaya Adalah TP Pagi terminal mojok

Online Thrifting Bukan Budaya Surabaya, Budaya Surabaya Adalah TP Pagi

21 Desember 2021
Derita Tinggal di Bungurasih, Daerah Perbatasan Sidoarjo dan Surabaya yang Penuh Masalah

Derita Tinggal di Bungurasih, Daerah Perbatasan Sidoarjo dan Surabaya yang Penuh Masalah

11 Maret 2024
Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

Ketintang, Neraka bagi Perantau Saat Ramadan Tiba

26 Maret 2023
Malang di Mata Perantau: Akan Lebih Baik kalau Fasilitasnya Selengkap Surabaya Mojok.co

Malang di Mata Perantau: Akan Lebih Baik kalau Fasilitasnya Selengkap Surabaya

18 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.