Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

Audina Hutama Putri oleh Audina Hutama Putri
30 Mei 2023
A A
Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi

Strategi Tukang Sayur Keliling agar Tidak Rugi (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjual bahan pangan segar seperti sayur, buah, dan aneka daging membuat tukang sayur harus menghabiskan dagangan mereka pada hari yang sama. Sayangnya, meskipun telah berkeliling kampung dari pagi hingga siang, belum tentu barang dagangan tersebut habis terjual. Kalau mau dijual lagi keesokan harinya, nggak bakalan laku. Memangnya siapa yang mau membeli sayur-mayur yang sudah layu?

Meskipun keuntungan dari berjualan sayuran keliling terhitung sedikit, toh para tukang sayur tetap istikamah dan berdedikasi memenuhi kebutuhan pangan setiap insan. Mereka nggak menyerah meskipun risiko ruginya besar. Lantaran nggak setiap hari masyarakat berbelanja di tukang sayur keliling, para tukang sayur ini memiliki strategi agar tetap untung dan balik modal.

#1 Dijual kembali dengan diskon 50%

Meskipun kondisi sayur, buah, dan aneka daging nggak sesegar kemarin, para pedagang tetap akan menjualnya kembali. Syaratnya tentu masih layak konsumsi serta nggak busuk. Selain itu, harga bahan pangan tersebut didiskon 50%.

Misalnya, satu ikat sawi segar dijual seharga Rp2.000. Karena nggak laku dan disimpan, keesokan harinya sawi tersebut bisa dijual seharga Rp1.000. Pembeli yang ingin berhemat bisa berbelanja sayur-sayuran yang sudah menginap semalam agar mendapat separuh harga. Biasanya mahasiswa yang ngekos atau memutuskan untuk memasak sendiri, diskon seperti ini adalah alternatif pilihan yang baik.

#2 Mengolah sayur menjadi beragam masakan

Tampilan sayur, buah, dan aneka daging yang nggak laku kemarin rata-rata berubah menjadi kisut. Pembeli tentu nggak akan tertarik dan lebih memilih bahan pangan yang segar. Dengan sedikit kreativitas, para tukang sayur bisa mengolah kembali sayur-mayur dan dedagingan menjadi lauk siap santap. Misalnya saja sayur sop, soto, capcay, sayur asem, pepes, urap, gorengan, dll.

Aneka lauk matang tersebut bisa didisplay di dalam gerobak tukang sayur keliling, berjajar dengan bahan pangan mentah. Pembeli yang malas memasak bisa membeli lauk dan sayur yang sudah matang ini. Dengan cara seperti ini, para pedagang bisa mendapatkan untung hingga dua kali lipat dibanding menjual bahan mentahnya saja.

Baca halaman selanjutnya

Buat bonus pembeli…

Baca Juga:

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

Tukang Sayur di Pasar Kebayoran Lama Lebih Makmur dari Pekerja SCBD: Nggak Perlu Lembur untuk Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Hari

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Mei 2023 oleh

Tags: jualanpedagang kelilingtukang sayur
Audina Hutama Putri

Audina Hutama Putri

Karyawan swasta yang tinggal di Bumi Ronggolawe.

ArtikelTerkait

Penjual Jipang Keliling di Surabaya Meski Kekurangan Tetap Ikhlas Berbagi Rezeki di Bulan Ramadan

Penjual Jipang Keliling di Surabaya: Meski Kekurangan, Berharap Bisa Bagi-bagi Sandal Jepit kepada Pedagang Keliling Lain di Bulan Ramadan

15 Maret 2024
Pop Ice, Raja Minuman Sachet dan 4 Rivalnya yang Saya Rindukan (Unsplash.com)

Alasan Jualan Pop Ice Sering Dipilih Pasangan Muda yang Baru Menikah

22 November 2022
jualan seller penjual olshop mojok

Dear Seller, Please, kalau Jualan Jangan Nodong!

21 Oktober 2020
Tukang Sayur di Tengah Keterasingan dan Ketakutan Virus Corona

Tukang Sayur di Tengah Keterasingan dan Ketakutan Virus Corona

25 Maret 2020
3 Kelakuan Pedagang Makanan Keliling yang Meresahkan Pembeli

3 Kelakuan Pedagang Makanan Keliling yang Meresahkan Pembeli

8 September 2024
4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Segera Ganti Kerjaan Mojok.co

4 Kelakuan Pembeli yang Bikin Tukang Sayur Keliling Ingin Ganti Kerjaan

16 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.