Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Stereotip Keliru tentang Perempuan yang Kuliah di Jurusan Teknik Mesin

Tiara Uci oleh Tiara Uci
29 September 2021
A A
Jangan Masuk Jurusan Teknik Mesin jika Tidak Siap dengan Hal Ini terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Ada beberapa jurusan kuliah yang identik dengan jenis kelamin tertentu. Misalkan jurusan psikologi, keperawatan dan tata rias biasanya didominasi perempuan. Sementara jurusan teknik, utamanya teknik mesin sangat identik dengan laki-laki. Meskipun begitu, ada juga orang yang memutuskan menjadi minoritas. Misalnya, saya yang mengambil jurusan teknik mesin di salah satu kampus negeri di Surabaya.

Kenapa saya mengambil jurusan teknik mesin? Ya karena passion, anggap aja gitu. Tapi, kita nggak bahas itunya. Saya ingin bahas stereotip yang beredar tentang perempuan di jurusan teknik. Kalau kebetulan kalian perempuan, dan ingin kuliah teknik mesin, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini.

Perempuan diistimewakan

Dalam artikel berjudul “Ijinkan Saya Ngiri dengan Anak Teknik”, penulis bilang ingin kuliah di teknik mesin karena punya anggapan perempuan akan diistimewakan. Masalahnya, istimewanya yang kek mana? Kalau soal kami auto jadi ratu, nggak gitu juga, kok. Paling kami istimewa soal pergi ke toilet saja, Nggak ada antrean di toilet perempuan soalnya, hehehe.

Tapiii, untuk urusan yang lain, apalagi terkait akademis, tidak ada istimewanya sama sekali. Sepanjang menjadi mahasiswi teknik mesin, belum pernah sekalipun saya lulus dengan nilai A hanya karena saya perempuan. Atau, perempuan tidak perlu ikut praktik pengelasan karena dikhawatirkan terkena percikan api, langsung lulus saja. Kehidupan perempuan teknik mesin tak seindah itu, Myluv.

Sebaliknya, karena kita perempuan (baca: minoritas), otomatis mudah dikenali dosen. Hal ini seringkali justru merugikan. Kenapa? Ya setiap kali bolos pasti langsung ketahuan, meskipun tidak diabsen. Dalam hal pembelajaran di kelas, sebagai perempuan, saya juga paling sering diminta menjawab pertanyaan oleh dosen. Serius ini, sampai suuzan saya sama dosennya. Jangan-jangan, saya dijadikan parameter, kalau yang perempuan bisa, yang laki-laki pasti juga bisa.

Yang paling buruk dari semua itu, saat ada dosen meragukan kemampuan kita di bengkel. Pernah saat praktik pengelasan, hasil las saya rapi dan sempurna. Lha kok dosen saya tanya, “Itu kamu kerjakan sendiri?” kan mengkelno, Cuxxx. Mungkin maksutnya bercanda ya, tapi perempuan saat PMS dengar kata seperti itu kan bad mood juga.

Pokoknya, jangan mengambil jurusan teknik mesin hanya karena merasa akan diistimewakan. Meskipun perempuan, kita akan tetap ngelas sendiri, ngebubut sendiri, bahkan ngecat sendiri, dan tentu saja mengerjakan skripsi sendiri.

Perempuan teknik mesin tomboy

Saat mendengar perempuan kuliah teknik mesin pasti yang terlintas di pikiran kita sosok yang tomboy. Padahal tidak semuanya seperti itu. Jika selama ini kalian melihat perempuan teknik mesin tidak memakai make up, suka pakai jeans dan rambutnya diikat, bukan karena mereka tomboy. Ya karena tampilan seperti itu efisien bagi kami.

Baca Juga:

4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perempuan Sebelum Tinggal di Kos Campur

Aturan Tidak Tertulis di Toilet Perempuan yang Perlu Diperhatikan agar Sama-sama Nyaman

Sebenarnya kami juga mau curly rambut dan membiarkannya terurai biar chantik saat ke kampus. Tapiii, mata kuliah kami tidak mendukung untuk tampilan seperti itu. Bayangan rambut masuk mesin bubut udah bikin kami keder. Kami juga lebih sering pakai celana dari pada rok. Bukan karena kami tomboy, semata-mata karena celana jeans lebih mudah digunakan bersamaan dengan katelpak (baju kerja/praktik teknik) daripada rok.

Jika ingin melihat perempuan teknik mesin yang sesungguhnya, lihatlah saat di luar kampus. Atau coba searching di Tiktok. Akan banyak kalian dapati mbak-mbak cantik nan feminin berstatus sebagai mahasiswi teknik mesin.

Mudah dapat pacar

Hanya karena diisi oleh mayoritas laki-laki, bukan berarti kami lebih mudah punya kekasih. Sebaliknya, kami justru sering susah cari pacar. Kenapa? Ya karena kami terlanjur sering mendengarkan laki-laki curhat dan terbiasa mengetahui strategi mereka mendekati perempuan. Akhirnya makin selektif saat mencari pasangan dan tentu saja hal tersebut merepotkan kami sendiri. Kejombloan kami jadi semakin lama seolah tak bertepi.

Perempuan teknik mesin itu bukan mudah cari pacar, tapi mudah jadi mak comblang. Bayangkan saja, temenmu yang mayoritas lelaki itu suka main ke kos kamu (baca kos khusus putri). Kalau kebetulan ada teman kosmu yang cantik, temanmu pasti minta dikenalin, jadilah Anda mak comblang. Dan kejadian seperti ini tidak hanya saya alami sekali tapi berkali-kali. Ya nggak apa-apa sih kalau akhirnya pasangan yang saya comblangin menikah, kan saya dapat kapling di surga. Hehehe.

Bisa memperbaiki motor atau mobil yang rusak

Percayalah, pertanyaan paling menyebalkan selain “kapan menikah?” adalah “anak mesin kok nggak bisa perbaiki motor rusak? kamu kuliah teknik mesin gaya-gayaan ya?”. Mohon maap ini ya, dari mana ada ide perempuan yang masuk jurusan ini dianggap gaya-gayaan hanya karena tidak bisa memperbaiki motor rusak? Hadeeeh.

Jadi begini. Teknik mesin itu nanti dibagi lagi menjadi dua prodi, otomotif dan produksi. Contohnya saya, karena ambil produksi, saya tidak belajar mesin otomotif, Ges-gesku. Kami biasa praktik bubut, ngelas atau praktik di mesin produksi perusahaan. Jadi, semisal kalian bertanya “motorku kok nggak bisa di-starter ya?” tentu saja saya akan bilang “coba cek akinya, soket, komponen kabel dan businya”. Gitu aja sih, nggak usah berekspektasi saya akan bantu bongkar motormu. Hehehe.

Nah, itu tadi beberapa stereotip tentang anak teknik mesin perempuan yang perlu kalian tahu. Jadi, kalau masih minat, bagus. Kalau nggak, ya nggak apa-apa. Sing penting ojo jotos-jotosan yo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2021 oleh

Tags: Perempuanstereotipteknik mesin
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Membaca Salah Satu Buku yang Dibaca Suga BTS, 'Reinventing Your Life' terminal mojok.co

Mahasiswa saat Membeli Buku: Tipe Mereka Berdasarkan Jenjang Semester

28 April 2020
Melihat Perempuan sebagai Pelaku Kekerasan terminal mojok.co

Melihat Perempuan sebagai Pelaku Kekerasan

6 April 2021
Akui Saja bahwa Kita Tidak Sesuai dengan Standar Kecantikan Indonesia terminal mojok

Akui Saja bahwa Kita Tidak Sesuai dengan Standar Kecantikan Indonesia

16 Juni 2021
para perempuan

Hal-hal Khas yang Datang Bersama Hari Raya dan Ucapan Terima Kasih Kepada Para Perempuan

12 Agustus 2019
Malangnya Nasib Gen Z, Terlanjur Dicap Nggak Becus di Dunia Kerja Mojok.co

Malangnya Nasib Gen Z, Terlanjur Dicap Nggak Becus di Dunia Kerja

15 November 2023
Perempuan dengan Badan Kurus juga Jadi Korban Julid dan Cibiran Orang terminal mojok.co

Ah Kata Siapa Perempuan Selalu Benar?

12 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.