Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Stasiun Wonokromo Surabaya Tampak Semenjana di Hadapan Stasiun Gubeng Baru yang Istimewa

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
11 Januari 2025
A A
Stasiun Wonokromo Surabaya Tampak Semenjana di Hadapan Stasiun Gubeng Baru yang Istimewa

Stasiun Wonokromo Surabaya Tampak Semenjana di Hadapan Stasiun Gubeng Baru yang Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya, Stasiun Wonokromo Surabaya itu nggak jelek. Biasa-biasa aja, standar stasiun kereta pada umumnya. Tapi gara-gara Stasiun Gubeng Bar, Wonokromo jadi terlihat medioker

Belakangan saya sering pergi ke Surabaya. Biasa, ada urusan dinas yang memaksa saya harus ke Kota Pahlawan. Seperti yang sudah sering disampaikan pada tulisan-tulisan di Terminal Mojok sebelumnya, saya ini paling suka naik transportasi umum berupa kereta.

Makanya, saya sering sekali singgah pada beberapa stasiun di Surabaya. Ada dua stasiun yang paling sering saya kunjungi di sana. Dua stasiun tersebut adalah Stasiun Wonokromo dan Stasiun Gubeng Baru.

Lantaran sering ke dua stasiun itu, mau tak mau, saya jadi membandingkannya. Terus terang, Stasiun Wonokromo Surabaya tampak semenjana di hadapan Stasiun Gubeng Baru yang terasa begitu istimewa. Mau tau kenapa alasannya? Sini-sini saya ceritain.

Masih banyak kursi kayu

Saya lumayan heran saat menemui banyaknya kursi kayu di Stasiun Wonokromo. Mungkin konsepnya sengaja dibuat vintage, jadi masih pake kursi kayu, guna mempertahankan sejarah panjang stasiun tersebut. Berbeda dengan Stasiun Surabaya Gubeng Baru yang sudah tersentuh modernitas.

Hanya saja, kalau bisa nih ya, jangan dipertahankan terus-menerus kursi kayunya. Kursi kayu di Stasiun Wonokromo memang sangat mendukung konsep bangunan vintage. Akan tetapi, kurang mendukung kenyamanan penumpang.

Bokong dan punggung saya nggak sanggup duduk lama-lama di kursi kayu Stasiun Wonokromo. Di sana memang ada juga kursi empuk yang kekinian. Namun, hampir selalu penuh. Jadinya saya hanya kebagian kursi kayu yang keras itu.

Sedangkan, di Stasiun Gubeng Baru, mayoritas tempat duduknya sudah empuk dan kekinian. Saya nggak memperhatikan detail apa masih ada kursi kayu di situ. Tapi, kalau pun ada, jumlahnya kayaknya sedikit.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Ruang tunggu Stasiun Wonokromo panasnya nggak ngotak

Kita sama-sama tahu, panas Surabaya itu nggak ngotak. Wajar sih kalau ada yang bilang matahari di sana ada dua. Tapi, kalau kamu di Wonokromo, berada di ruang tunggunya tetap nggak menyelamatkan kalian dari panasnya Surabaya.

Saya sedikit mengapresiasi pengelola Stasiun Wonokromo yang menyediakan kipas angin di ruang tunggu penumpang. Cuma mereka mestinya sadar, kipas angin nggak mampu menghalau panasnya Surabaya. Andai bisa ngomong, kipas angin angkat tangan. Wis ra ngatasi, Bolo.

Saya akan kasih info biar penumpang Stasiun Wonokromo makin “panas”. Bahwasanya di Stasiun Gubeng Baru ada ruang tunggu eksekutif. Tempatnya di ruang tertutup yang adem banget. Hawa panas Surabaya dilarang masuk situ.

Bila penumpang pernah satu kali saja nyobain ruang tunggu eksekutif itu, rasa-rasanya bakal ogah menunggu lagi di ruang tunggu Stasiun Wonokromo. Saya saja merasa betah lama-lama di ruang tunggu eksekutif Stasiun Gubeng Baru. Mau nunggu kereta berapa lama pun tak terasa.

Teknologi ticketing Stasiun Wonokromo belum mengejar Stasiun Gubeng Baru

Jujur saja, saya agak menyayangkan hal yang satu ini. Teknologi ticketing Stasiun Wonokromo nggak jelek. Masih standar-standar saja. Layaknya stasiun-stasiun semenjana lainnya.

Yah, barang kali sudah konsep stasiunnya begitu. Mempertahankan nilai-nilai antik yang ada di industri perkeretaapian, supaya nggak termakan perkembangan zaman.

Sementara teknologi ticketing di Stasiun Gubeng Baru jauh lebih maju. Pasalnya, di sana sudah ada face recognition boarding gate. Buat yang belum tahu, teknologi tersebut bikin penumpang nggak perlu repot-repot menujukkan KTP dan tiket ke petugas. Penumpang tinggal memindai wajah, kemudian gate akan otomatis terbuka.

Sebenarnya, Stasiun Wonokromo Surabaya itu nggak jelek. Biasa-biasa aja, standar stasiun kereta pada umumnya. Akan tetapi, dengan adanya Stasiun Gubeng Baru yang begitu maju, Wonokromo jadi terlihat medioker.

Saran saya buat pengelola stasiun, jangan membuat fasilitas Stasiun Wonokromo Surabaya begitu jomplang dengan Stasiun Gubeng Baru. Berikanlah sentuhan kemajuan di Wonokromo. Nggak perlu sama dengan Gubeng. Cukup mendekati saja. Masa stasiun yang berada di satu kota gap-nya sejauh itu?

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengalaman Naik Kereta Api Jogja-Jakarta Cuma 82 Ribu: 24 Jam Perjalanan, Tapi Jauh Lebih Murah dan Berkesan, Serasa Nge-Punk

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.a

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2025 oleh

Tags: stasiun gubeng barustasiun wonokromoSurabaya
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Penderitaan Kuliah di Semarang dan Surabaya, Kota Mana yang Paling Menyiksa Mahasiswa?

Penderitaan Kuliah di Semarang dan Surabaya, Kota Mana yang Paling Menyiksa Mahasiswa?

13 Oktober 2025
Pengalaman Ikut Swab Test Antigen Drive Thru, Nggak Ribet walau Agak Deg-degan terminal mojok.co

Mencoba Memahami Warga Madura yang Menolak Swab Gratis

24 Juni 2021
Saya Hanya Bilang Manukan sebagai Daerah Ternyaman di Surabaya, Bukan Sempurna

Saya Hanya Bilang Manukan sebagai Daerah Ternyaman di Surabaya, Bukan Sempurna

17 April 2023
Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

17 November 2023
Royal Plaza Surabaya Punya 4 Hal yang Belum Tentu Kamu Tahu (Unsplash)

4 Hal yang Jarang Diketahui Pengunjung Mal Royal Plaza Surabaya

22 Desember 2024
Wisata Kota Lama Surabaya Sebenarnya Indah asal Oknum Fotografer Nggatheli Diberantas

Wisata Kota Lama Surabaya Sebenarnya Indah asal Oknum Fotografer Nggatheli Diberantas

22 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.