Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

Tiara Uci oleh Tiara Uci
1 Juli 2023
A A
Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya

Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Terbesar yang Mencerminkan Karakter Orang Surabaya (TyewongX via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Stasiun yang ramah anak

Surabaya sedang gencar-gencarnya menjadi kota ramah anak. Wali Kota kami beberapa kali membicarakan tentang hal tersebut di media lokal. Mungkin itulah sebabnya di saat stasiun di kota besar lainnya berlomba memberikan fasilitas shower dan loker bagi penumpang kereta api, Stasiun Surabaya Gubeng justru nggak melakukannya dan memilih membuat playground mini untuk anak-anak. Di stasiun ini, kenyamanan anak nggak kalah penting dari kenyamanan orang dewasa.

Selain ramah anak, area parkir stasiun ini juga bersih dan luas. Saya rasa, sebagai stasiun, Stasiun Surabaya Gubeng khususnya yang baru patut mendapatkan pujian. Sebagai tempat berkumpulnya banyak orang, stasiun ini nggak banyak diterpa isu miring seperti pencopetan atau bahkan prostitusi.

Bagi yang belum tahu, stasiun lain di Surabaya memiliki riwayat prostitusi yang cukup panjang. Stasiun Wonokromo dan Stasiun Semut adalah dua stasiun yang jaraknya nggak jauh dari Stasiun Surabaya Gubeng dan memiliki riwayat prostitusi sejak era kolonial.

Melansir dari Tirto, kemunculan prostitusi di sekitar rel kereta tersebut karena dulunya tak jauh dari stasiun ada tangsi. Banyak serdadu kolonial yang kemudian mencari kesenangan malam di stasiun. Sampai hari ini, beberapa berita tentang prostitusi di sekitar Stasiun Wonokromo dan Stasiun Semut masih sempat muncul di media lokal.

Beruntungnya, Stasiun Surabaya Gubeng Baru jauh dari aktivitas tersebut dan cukup aman dikunjungi perempuan, bahkan saat malam hari. Teman perempuan saya sering banget berangkat dari stasiun ini menuju Banyuwangi menggunakan kereta malam (pukul 11 malam). Dan alhamdulillah, sampai hari ini selalu aman dan nggak pernah melihat hal-hal aneh.

Stasiun Gubeng mencerminkan orang Surabaya

Stasiun adalah tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai kalangan. Jika kondisi stasiunnya bersih, teratur, tingkat kriminalnya rendah, dan pelayananannya memuaskan, besar kemungkinan penduduk di mana stasiun tersebut berada juga menjalani kehidupan yang kurang lebih sama. Seperti perkataan Orhan Pamuk dalam bukunya Istanbul, tempat keramaian di kota adalah cerminan masyarakatnya.

Stasiun Surabaya Gubeng yang secara bangunan nggak terlihat mewah tapi pelayanan dan kebersihannya bagus sebenarnya merepresentasikan warga Surabaya. Saya nggak mengatakan semua orang Surabaya nggak pernah pencitraan. Namun, kultur di Surabaya memang nggak demikian. Di kota ini, orangnya bicara ceplas-ceplos dan apa adanya.

Saya pernah membaca liputan di Mojok tentang betapa pentingnya penampilan seseorang saat pergi ke coffee shop di Jogja sehingga orang yang tampilannya nggak modis bisa terintimidasi dan malu. Di Surabaya, yang seperti itu belum pernah saya dengar dan nggak pernah saya alami. Kalian nggak akan diusir dari kedai kopi kekinian di Kota Pahlawan hanya karena datang dengan sendal jepit atau jersey bola.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Percaya deh, di Surabaya, kalian akan sering melihat orang di mal mewah memakai sendal jepit, kaos oblong, dan celana pendek dengan tentengan dan barang belanjaan mahal. Hal seperti itu tentu saja sangat jarang kita temukan di Plaza Indonesia atau PIM yang ada di Jakarta sana.

Sama dengan Stasiun Surabaya Gubeng yang terlihat biasa saja dari luar, tapi cukup memuaskan secara pelayanan. Warga Surabaya juga demikian, tak jarang mereka berpenampilan biasa saja padahal isi dompetnya setebal owner perusahaan rokok Sampoerna.

Kalau nggak percaya, coba datang ke Surabaya dan buktikan sendiri. Jangan lupa pergi ke Surabayanya naik kereta api, ya. Biar kalian tahu Stasiun Surabaya Gubeng yang saya ceritakan memang senyaman itu.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Naik Transportasi Umum di Surabaya Adalah Simbol Kemiskinan, tapi Saya Tidak Malu Menggunakannya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 1 Juli 2023 oleh

Tags: jawa timurstasiunstasiun keretaStasiun Surabaya GubengSurabaya
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya Mojok.co

Perbedaan Warung Madura di Jakarta dan Surabaya yang Nggak Banyak Orang Menyadarinya

5 Mei 2025
Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya

Tidak Perlu Malu Mengakui Tinggal di Sidoarjo yang Sering Disebut Pinggiran Kota Surabaya

25 November 2019
Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan (Unsplash)

Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan

12 Maret 2023
4 Alasan Pakuwon Mall Surabaya Lebih Baik daripada Tunjungan Plaza

4 Alasan Pakuwon Mall Surabaya Lebih Baik daripada Tunjungan Plaza

3 November 2023
Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur (Unsplash)

Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur Jawa Timur: Jangan Bahas Peningkatan SDM kalau Tawuran Pesilat dan Sound Horeg Masih Merajalela

29 Oktober 2024
Terminal Hamid Rusdi Kota Malang Mati Suri: Nyaris Terbengkalai dan Sering Dipertanyakan Manfaatnya

Mati Surinya Terminal Hamid Rusdi Kota Malang: Nyaris Terbengkalai dan Sering Dipertanyakan Manfaatnya

11 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.