Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Rewulu: Stasiun Khusus Kereta BBM di Bantul yang Diburu Pencinta Fotografi

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Mei 2023
A A
Stasiun Rewulu: Stasiun Khusus Kereta BBM yang Diburu Pencinta Fotografi

Stasiun Rewulu: Stasiun Khusus Kereta BBM yang Diburu Pencinta Fotografi (Alqhaderi Aliffianiko via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Di Bantul, tepatnya di Kecamatan Sedayu, ada Stasiun Rewulu, lho. Memang nggak ada penumpang kereta yang naik turun di stasiun ini, makanya stasiun ini nggak begitu dikenal orang.

Kalau bicara tentang stasiun di Yogyakarta, nama Stasiun Tugu atau Stasiun Lempuyangan pasti akan langsung terbersit di pikiran sebagian besar orang tentu. Hal itu memang nggak salah sama sekali. Terlebih lokasi kedua stasiun itu ada di Kotamadya Yogyakarta, dekat dengan tempat-tempat wisata, dan lebih mudah aksesnya. Selain itu, Stasiun Tugu atau Stasiun Lempuyangan juga merupakan stasiun kereta api kelas besar yang melayani keberangkatan kereta api penumpang. Jadi, wisatawan dan pengunjung Yogyakarta sudah nggak asing lagi dengan kedua stasiun itu.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Bantul, sebenarnya ada stasiun yang nggak semua orang tahu. Stasiun ini bernama Stasiun Rewulu, stasiun kereta api barang kelas I.

Kalau berkunjung ke sini, kita nggak akan menjumpai kereta api penumpang yang berhenti. Semua melintas aja kayak nggak menganggap Stasiun Rewulu ada. Tapi jangan berpikiran yang nggak-nggak dulu. Tempat ini memang bukan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang kereta api.

Stasiun muda khusus untuk BBM

Stasiun Rewulu ini terletak di Desa Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Usianya baru setengah abad tahun karena didirikan pada 1972 dan mulai beroperasi tahun 1973.

Stasiun ini punya lima rel. Dua rel di antaranya jadi jalur hilir mudik kereta api penumpang. Uniknya, di sini ada jalur khusus buat kereta api pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang keluar masuk ke terminal bahan bakar minyak atau yang disebut Depo Pertamina. Depo Pertamina yang juga termasuk wilayah Sedayu ini bertugas memasok BBM untuk wilayah DIY, Klaten, dan eks Karisidenan Kedu.

Di Stasiun Rewulu ada sebuah lokomotif dan rangkaian gerbong ketel Pertamina yang sudah nggak digunakan. Oh ya, gerbong ketel atau tangki yang biasanya melintasi Stasiun Rewulu membawa bahan bakar avtur menuju Cilacap dan BBM menuju Madiun.

Hiburan terjangkau bagi masyarakat

Saat saya mulai memasuki wilayah Stasiun Rewulu, saya menangkap situasi yang lumayan mengejutkan. Sebenarnya teman yang menemani saya ke sini sudah memberi tahu bahwa Stasiun Rewulu itu ramai karena banyak orang nonton kereta. Tapi saya nggak tahu kalau akan betul-betul padat.

Baca Juga:

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Di sebelah timur stasiun, tepat di dekat palang pintu, banyak warga yang memenuhi sebuah lahan di sana. Ada yang duduk-duduk di atas beton bersama keluarga, jajan, sampai mencoba permainan buat anak kecil. Saat ada kereta lewat, pandangan mereka langsung tertuju pada kereta itu.

Di belakang dan samping barat stasiun pun nggak kalah ramai. Di sini justru ada pedagang dan atraksi lain yang jumlahnya lebih banyak dan lebih variatif. Kita bisa menemukan penjual bakpao, cilok, sate, makanan ringan, dan mainan di sini.

Sewaktu saya datang Sabtu sore minggu lalu ke Stasiun Rewulu, ada dua permainan odong-odong dan satu permainan melukis yang lapaknya digelar beberapa meter di sebelah rel. Pengunjungnya kebanyakan anak-anak yang datang bersama orang tua mereka. Uniknya lagi, warga lokal yang tinggal di sekitar rel juga memanfaatkan momentum ini buat membuka usaha.

Buat saya, situasi ini nggak aneh. Saya rasa wajar bagi masyarakat untuk mengajak anak-anak nonton kereta api. Saya nggak nggumun karena saya juga sering diajak ke dekat palang pintu kereta api, stasiun, bahkan dipo lokomotif sewaktu kecil.

Nonton kereta adalah hiburan yang murah dan menarik bagi warga. Kalau buat anak kecil, momen nonton kereta ini bisa jadi wisata edukatif buat mereka.

Tempat favorit pencinta fotografi dan anak muda

Saya melanjutkan perjalanan ke arah barat bersama teman. Jalanan di samping rel ini masih berupa tanah dan batu jadi kalau kamu berencana ke sini, pastikan untuk berhati-hati agar nggak terpeleset.

Sewaktu saya melewati jalan ini, ada kereta penumpang yang sedang melintas. Beberapa orang yang tadi sedang duduk-duduk di rumput langsung mengangkat kamera digital masing-masing, membidik momen kedatangan kereta itu. Setelah kereta melintas dan hilang dari pandangan, mereka lanjut mengambil foto objek-objek lain di sekitar Stasiun Rewulu.

Kalau kita mengikuti jalanan ini dengan berjalan kaki maupun naik motor, kita akan turun ke daerah persawahan. Pas menuruni jalan ini, kita bakal melihat kumpulan anak muda di pinggir sawah. Mereka bukan lagi jaga sawah, tapi sedang mencari peruntungan cuan.

Di Rewulu ini ternyata juga ada pemuda-pemuda yang jualan kopi di pinggir sawah. FYI, tren kopi pinggir sawah ini memang lagi happening banget di kalangan anak muda di sebagian daerah di Jawa. Suasana sejuk, pemandangan estetik, dan harga murah jadi alasan gampangnya tren ini populer.

Rel tanpa palang pintu

Ada satu rel lagi yang berada di selatan Stasiun Rewulu. Rel ini sebenarnya adalah rel kelima yang menuju ke Depo Pertamina seperti yang saya sebutkan di atas.

Rel ini berdampingan dengan jalan kendaraan dan di beberapa titik bertemu dengan persimpangan jalan sehingga kita perlu menyeberanginya. Saya sempat bertanya ke teman saya perihal aktif atau nggaknya rel ini. Soalnya, nggak ada palang pintu kereta api padahal letaknya dekat sekali dengan kampung warga.

Menurut teman saya yang merupakan warga lokal Sedayu dan rumahnya dekat Stasiun Rewulu, rel ini masih dipakai oleh kereta pengangkut BBM Pertamina. Mengingat nggak adanya palang pintu, setiap akan ada kereta yang lewat, para petugas bakal menjaga persimpangan-persimpangan yang menjadi pertemuan jalan dengan rel.

Stasiun Rewulu ini bisa kamu kunjungi untuk refreshing dengan jajan sambil nonton kereta. Ada juga terowongan di bawah rel yang katanya legendaris. Gas, main ke sini!

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggaan Warga Malang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2023 oleh

Tags: Bantulstasiunstasiun keretaStasiun Rewulu
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Jogja! Rute Trans Jogja Malah Membahayakan Warga Bantul (Unsplash)

Pemerintah Jogja Wajib Mengevaluasi Rute Trans Jogja di Jalur Bantul karena Membahayakan dan Membuat Warga Kesal

22 Oktober 2023
Jetis Jogja dan Jetis Bantul: Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip Mojok.co

Jetis Jogja dan Jetis Bantul, Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip

24 Oktober 2025
Stasiun Tanjung Priok di Mata Perantau Jogja: Stasiun Terminus Paling Megah di Jawa, tapi Jauh dari Mana-mana

Stasiun Tanjung Priok di Mata Perantau Jogja: Stasiun Terminus Paling Megah di Jawa, tapi Jauh dari Mana-mana

23 Juli 2024
Jalan Keloran Selatan Bantul, Ujian Terberat Pengendara Bermata Minus seperti Saya

Jalan Keloran Selatan Bantul, Ujian Terberat Pengendara Bermata Minus seperti Saya

10 Oktober 2024
Bantul, Sebuah Kabupaten yang Terasing dari Kemajuan Jogja. (Unsplash)

Bantul, Sebuah Kabupaten yang Terasing dari Kemajuan Jogja

5 Maret 2024
Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun Terbuat dari Kayu di Jogja

Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun yang Terbuat dari Kayu di Jogja

23 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.