Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Malang Kotalama, Stasiun Peninggalan Kolonial Belanda yang Menyisakan Cerita Mistis

Iqbal AR oleh Iqbal AR
25 Mei 2023
A A
Stasiun Malang Kotalama Menyisakan Sejarah dan Cerita Mistis  

Stasiun Malang Kotalama Menyisakan Sejarah dan Cerita Mistis (Rizal Febri Ardiansyah via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada yang udah pernah berkunjung ke Stasiun Malang Kotalama? Menurut kalian gimana?

Ketika Stasiun Malang Kotabaru direnovasi, saya adalah satu dari sekian banyak orang yang cukup senang. Alasannya sederhana, sebagai warga Malang Raya, saya ingin sekali Malang punya stasiun dengan bangunan yang keren dan mungkin akan menjadi ikonik. Selama ini, bangunan Stasiun Malang Kotabaru ya gitu-gitu aja. Maksudnya, nggak ada yang terlalu ikonik. Nggak seperti Stasiun Tugu Yogyakarta atau Stasiun Balapan Solo.

Melihat kemegahan Stasiun Malang Kotabaru, saya lalu melihat saudara kandungnya, Stasiun Malang Kotalama yang berjarak 2,7 kilometer ke arah selatan. Stasiunnya kecil, bangunannya nggak banyak berubah, dan aktivitasnya nggak seramai Stasiun Kotabaru. Melihat dua stasiun ini, saya seperti melihat dua anak yang punya nasib yang berbeda. Yang satu semakin modern, dan satunya lagi tetap bertahan dengan unsur klasik.

Melansir laman KAI, Stasiun Malang Kotalama dibangun pada tahun 1878 bersamaan dengan dibukanya jalur lintasan kereta Malang-Kepanjen oleh Staatsporwegen (SS). Awalnya, stasiun ini hanya sebuah halte. Tapi, guna menambah jalur kereta api, khususnya jalur Malang-Kepanjen, dibukalah Stasiun Malang Kotalama. Jalur Malang-Kepanjen ini juga merupakan jalur yang menghubungkan Surabaya-Malang-Blitar.

Pada awal penggunaannya, stasiun ini nggak jauh berbeda dengan stasiun-stasiun lain. Stasiun ini digunakan untuk mengangkut penumpang dan juga hasil perkebunan, baik dari Malang atau dari Blitar. Komoditas perkebunan yang diangkut melalui Stasiun Malang Kotalama ini biasanya berupa kopi, tebu, atau tembakau. Nantinya, komoditas perkebunan ini akan diekspor dari pelabuhan Surabaya.

Saat ini, posisi Stasiun Kotalama bukan sebagai stasiun utama. Stasiun ini seperti hanya menjadi stasiun sekunder, di mana stasiun utama ada di Stasiun Malang Kotabaru. Tak heran jika aktivitas yang ada di stasiun ini nggak terlalu ramai. Meski begitu, stasiun ini masih melayani perjalanan antarkota atau antarprovinsi.

Stasiun Malang Kotalama sebagai cagar budaya

Saya sebenarnya nggak punya banyak kenangan di Stasiun Malang Kotalama. Jika bicara kenangan, saya lebih punya kenangan di Stasiun Malang Kotabaru. Selain karena Stasiun Malang Kotalama bukanlah stasiun utama, stasiun ini juga tak banyak menawarkan hal-hal yang menarik. Satu-satunya hal menarik yang ditawarkan oleh stasiun ini adalah statusnya yang kini sebagai cagar budaya sejak tahun 2018. Dan inilah satu-satunya hal yang menarik bagi saya sehingga beberapa kali saya pergi ke sana.

Saya bukan penggemar kereta api yang hafal tipe atau jenis-jenis kereta. Saya hanya menyukai hal-hal yang berbau warisan budaya. Melihat bagaimana perjalanan sejarah, khususnya sejarah kolonial, yang ada di wilayah tempat tinggal saya rasanya begitu menyenangkan. Makanya salah satu tempat menarik yang bisa disambangi jika ingin melihat pengaruh kolonial Belanda di Malang adalah Stasiun Malang Kotalama.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Stasiun ini selalu menarik untuk dilihat, terutama desain bangunannya. Mulai dari gerbang masuk yang masih memakai jeruji besi, bangunan utama yang erat dengan nuansa kolonial, hingga atap peron dan ruang tunggu yang juga masih terasa nuansa kolonialnya. Hanya dengan melihat dan mengamatinya, kadang saya sudah bisa membayangkan bagaimana aktivitas stasiun ini 100 tahun yang lalu.

Untungnya Stasiun Malang Kotalama kini dijadikan cagar budaya. Dengan begitu, stasiun ini tetap eksis dan terawat. Sebab, sebelum dijadikan cagar budaya, stasiun ini agak kurang terawat. Mungkin karena kalah pamor dengan Stasiun Malang Kotabaru.

Banyak cerita mistis yang beredar

Layaknya bangunan tua lain, cerita mistis mengenai Stasiun Malang Kotalama cukup banyak yang beredar di masyarakat. Awal mula banyaknya cerita mistis di stasiun ini adalah ketika terjadi kecelakaan kereta pada tahun 1981. Kereta yang melintas dikabarkan menabrak bus dengan puluhan penumpang di bawah lintasan flyover. Bus tersebut terseret hingga akhirnya kereta berhenti di Stasiun Kotalama.

Konon, mayat-mayat korban kecelakaan ditempatkan di stasiun sembari menunggu evakuasi. Dari sanalah kemudian cerita mistis muncul.

Beberapa cerita mistis yang beredar terkait Stasiun Malang Kotalama juga beragam. Katanya ada yang pernah melihat hantu noni Belanda di sekitaran stasiun. Ada juga yang pernah melihat kereta yang berjalan sendiri atau yang kerap disebut warga sekitar sebagai kereta hantu. Konon, pernah terdengar suara rintihan di toilet stasiun yang kemudian dihubungkan banyak orang dengan kecelakaan kereta tahun 1981.

Akan tetapi, di luar kisah-kisah mistis yang beredar, Stasiun Malang Kotalama memang tempat yang menarik. Melihat sejarah panjang stasiun ini ditambah kenyataan bahwa stasiun ini nggak pernah vakum sekalipun membuat stasiun ini memang perlu mendapat perhatian lebih.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Malang Kotabaru: Stasiun Rasa Bandara Kebanggan Warga Malang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Mei 2023 oleh

Tags: Malangstasiun keretaStasiun Malang KotabaruStasiun Malang Kotalama
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial Mojok.co

Malang, Bandung, Jogja: Tiga Kota Potensial yang Bernasib Sial 

28 November 2023
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Membandingkan Biaya Hidup di Jogja dengan Malang

11 September 2020
4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran Mojok

4 Momen di Malang yang Sebaiknya Diwaspadai oleh Pengguna Jalan Nggak Sabaran

21 Februari 2025
Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Artikel Balasan: Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang? Enak Aja!

8 Februari 2023
3 Toko Baju Andalan Mahasiswi di Malang Terminal Mojok

3 Toko Baju Andalan Mahasiswi di Malang

16 Juni 2022
Stasiun Lempuyangan Lebih Pantas Dikenal karena 3 Hal Ini, Bukan karena Meme Roti'O

Stasiun Lempuyangan Lebih Pantas Dikenal karena 3 Hal Ini, Bukan karena Meme Roti’O

23 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.