Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Squidward Adalah Perwujudan Diri Kita dalam Perspektif Absurdism

Dian Rijal Asyrof oleh Dian Rijal Asyrof
31 Oktober 2020
A A
Kalau Dipikir-pikir Squidward Tentacles Pantas Debut Jadi Idol Korea terminal mojok.co

Kalau Dipikir-pikir Squidward Tentacles Pantas Debut Jadi Idol Korea terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang menganggap Squidward dalam animasi SpongeBob Squarepants sebagai dirinya. Bahasa gaulnya, “Gila, Squidward itu gue banget!” Apakah realita orang-orang ini sama dengan Squidward? Saya akan coba mengulasnya dalam perspektif absurdisme.

Sebelum masuk ke pembahasan, alangkah lebih baik pasang sabuk pengaman kalian kencang-kencang ya. Jangan lupa juga siapkan kopi dan beberapa camilan lainnya—karena jujur saja tulisan ini akan membuat kalian dan saya sendiri pusing tujuh keliling persegi panjang.

Absurdisme adalah suatu paham filsafat dari Albert Camus yang mempunyai pandangan bahwa usaha manusia untuk mencari arti dari kehidupan akan berakhir dengan kegagalan—dan bahwa kecenderungan manusia untuk melakukan hal itu sebagai suatu yang absurd.

Berangkat dari pengertian di atas, secara singkat, sepertinya saya sepakat bahwa kita adalah Tuan Squidward versi dunia nyata.

Kita mestinya paham Tuan Squidward ini bekerja di Krusty Krab karena terpaksa. Selama enam hari dia berangkat kerja, bertemu dengan orang-orang yang menurutnya membosankan, ditambah bos dan partner kerjanya yang menyebalkan. Setiap hari di rumah dia harus menghadapi kedua tetangganya. Dan itu terjadi berulang-ulang.

Bukankah itu sebuah kesia-siaan? Kenapa Squidward tidak resign kemudian pindah?

Di dalam buku Le Mythe de Sisyphe Albert Camus, kita akan melihat kejadian serupa. Sisifus merupakan raja yang bijak dari Korintus. Suatu hari, dia memberitahukan Asofus bahwa putrinya telah diculik oleh Zeus. Zeus pun marah atas pengaduan Sisifus, lalu mengutuknya untuk mengangkat batu hingga ke puncak gunung. Namun, ketika sampai di puncak, batu tersebut menggelinding. Sisifus harus membawanya kembali ke puncak, sampai puncak menggelinding lagi. Hal itu tiada henti, berulang-ulang.

Melihat kedua kisah tersebut, kita bisa menertawakannya dan menganggap yang dilakukan Sisifus dan Squidward adalah tindakan bodoh nan konyol. Namun, tanpa disadari, kita pun terjebak di lingkaran kesia-siaan ini. Ada yang terpaksa bekerja sampai ada yang masih berusaha mendapatkan kekasihnya lagi meskipun kekasihnya sudah berbahagia bersama orang lain (itu saya).

Baca Juga:

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Squidward Harusnya Bekerja Sama dengan Plankton agar Bisa Hidup Sejahtera

Di salah satu episode, Squidward pindah rumah karena sudah tidak kuat lagi oleh kelakuan tetangganya, yaitu SpongeBob dan Patrick. Di sini ia menemukan tempat yang cocok untuk dirinya—dengan rumah yang mirip seperti rumahnya yang ada di Bikini Bottom, juga para warga yang mirip dengan dirinya.

Squidward merasa nyaman berada di tempat barunya. Dia mulai bersenang-senang seperti senam, bersepeda, berjemur, dan main klarinet tanpa diganggu tetangganya. Dia melakukan itu setiap hari, sampai suatu ketika dia melakukan kesalahan hingga digeruduk massa. Di tempat ini, ternyata ada Spongebob dan Patrick yang mencari tetangganya itu. Namun, tidak ketemu. Kemudian, tiba-tiba Squidward meluncur menggunakan roket dan jatuh ke tempat asalnya: Bikini Bottom.

Hal tersebut sangat mirip dengan realita kita. Di mana kita akan mencari kesenangan sementara ketika ada yang mengganggu hidup kita, mencoba melarikan diri dari masalah—yang sebetulnya masalah itu akan tetap mengikuti hingga pada akhirnya, mau tidak mau, kita akan menghadapinya lagi. Entah gagal atau berhasil. Lebih sering gagal sih. Eh.

Pembaca yang budiman, meskipun Tuan Squidward selalu ditimpa penderitaan-kemalangan-kesialan-kesia-siaan dan lainnya, tetapi dia mengajari kita beberapa hal. Salah satunya kesabaran. Termasuk kesabaran menghadapi tetangga. Terkadang omongan tetangga memang bikin emosi. Lebih panas dari api. Lebih mematikan dari racun. Astagfirullah maaf, saya kelepasan.

Selain itu, Squidward juga memberi kita contoh baik akan sesuatu yang penting. Itu ada di dalam perkataannya, “Hari kebalikan?! Lain kali aku akan buat hari melompat dari tebing!” Apa maksudnya? Kalau saya ambil kesimpulan secara cepat, mungkin maksudnya Squidward akan mengakhiri kehidupannya, tentu saja dengan cara melompat dari tebing. Namun, kita tahu sendiri, itu tidak terjadi. Squidward masih ada dengan segala usahanya menghadapi hidup yang absurd ini.

Squidward mengajari kita—seperti kata Albert Camus di bukunya yang sudah saya singgung di awal—sebesar apa pun penderitaan yang dialami, keabsurdan hidup, kesia-siaan yang teramat dalam, mengakhirinya bukanlah sebuah solusi. Justru, kita harus memberontak, melawannya, dan hidup tanpa rasa takut.

BACA JUGA Pembangunan Jalan Raya Super Selly di Kartun SpongeBob Adalah Gambaran Buruk Investasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2020 oleh

Tags: SpongeBobSquidward
Dian Rijal Asyrof

Dian Rijal Asyrof

Suka ngopi tapi bukan anak indie. Dagang buku di @japacokbook. Bisa disapa lewat Instagram @semi_pudar.

ArtikelTerkait

Tipe-tipe Pelanggan yang Datang ke Krusty Krab terminal mojok.co

Tipe-tipe Pelanggan yang Datang ke Krusty Krab

3 Desember 2020
Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok! 4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki terminal mojok.co

Alasan Kartun Indonesia Harus Belajar dari Eksistensi Spongebob Squarepants

23 Maret 2020
Tuan Krabs, Tokoh Kartun Cerminan Pemilik Media yang Realistis terminal mojok.co

3 Karakter Buruk Tuan Krabs, Pengusaha Kaya yang Tidak Visioner

28 Mei 2020
Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

Patrick Star dalam SpongeBob SquarePants Sebenarnya Orang Kaya yang Pura-pura Bodoh demi Bisa Bahagia

1 Februari 2024
Falsafah Orang Jawa yang Bisa Kita Contoh dari Sikap Squidward terminal mojok.co

Falsafah Orang Jawa yang Bisa Kita Contoh dari Sikap Squidward

4 Maret 2021
Mereka yang Bikin Teori Konspirasi tentang Kartun Adalah Orang Paling Goblok! 4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki terminal mojok.co

4 Bakat SpongeBob Lain yang Masih Terpendam Selain Jadi Koki

16 Desember 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.