ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda!

Doni Erfin Rukiawan oleh Doni Erfin Rukiawan
29 Januari 2021
A A
Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda! terminal mojok.co

Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sungguh beruntung saya pernah mengenakan produk Eiger. Bisa dibilang saya merupakan salah satu orang yang menyukai produk dari Eiger, terutama sandalnya. Sandal dari Eiger ini benar-benar awet dan tidak akan mudah putus meskipun digunakan melewati jalur yang terjal. Bahkan, saya rasa yang bisa membuat sandal Eiger putus hanyalah kiamat.

Eiger berhasil menjadi trending nomor satu di Twitter. Namun, kali ini bukan karena inovasi produknya, melainkan karena surat keberatan yang dilayangkan oleh manajemen Eiger Indonesia kepada seorang YouTuber yang mereview produknya secara ikhlas lillahi ta’ala. 

Dalam surat keberatan tersebut Eiger menyampaikan keberatannya atas review dari channel @duniadian yang dirasa kurang proper secara kualitas sehingga ditakutkan membuat produk dari Eiger terlihat berbeda dari segi warna, bahan, dan detail aksesori. Dari alasan poin-poin tersebut, Eiger berharap konten review dari Mas Dian bisa diperbaiki atau di take down saja.

Menurut saya ketimbang review ikhlas dari Mas Dian, surat keberatan dari Eiger jauh lebih tidak proper. Kenapa? Selain karena terkesan konyol dan mengatur-atur orang. Kejadian ini membuat manajemen Eiger Indonesia terlihat kurang cakap mengomunikasikan “kepentingan” perusahaan kepada konsumen untuk menjaga sudut pandang yang baik pada citra Eiger.

Mungkin karena Eiger terbiasa menggunakan promosi yang berbayar seperti endorse selebgram, YouTuber, dan blogger yang hobby travelling— yang tentunya mereka terbiasa membuat konten yang sangat proper mulai dari mulai kualitas video, kualitas audio, hingga setting lokasinya. Lantas, mata Eiger merasa ternodai melihat review gratisan yang dirasa kurang proper tersebut. Padahal, mereka menghasilkan konten berkualitas kan karena disponsori oleh Eiger, diberi kucuran dana untuk membuat kontennya bagus. Sedangkan Mas Dian kan nggak diberi dana seperak pun sama Eiger, lah kok diprotes kontennya nggak proper?

Oke, memang standar proper dan tidak proper dari setiap perusahaan berbeda. Ada Odading Mang Oleh yang di-review oleh Mamang Ade Londok, yang menurut saya reviewnya lebih tidak proper dari segi teknis daripada review Mas Dian terhadap produk kacamata kerato dari Eiger. Memang review Odading Mang Oleh berakhir sukses dan meningkatkan omset secara pesat. Namun, andaikan gagal pun Mang Oleh pun tahu kalau itu adalah earned media alias promosi gratis yang dia dapat dari konsumennya. Harusnya Eiger juga begitu, bisa menerima dengan legowo review kurang proper dari Mas Dian.

Mbok ya manajemen Eiger Indonesia lupakan dulu masalah proper-proper-an kualitas itu. Jangan skeptis, padahal review kurang proper bisa meningkatkan kepercayaan konsumen juga.

Ketimbang melayangkan surat-surat keberatan kepada setiap YouTuber yang memberikan review ikhlas kepada produknya. Bukankah akan terlihat heroik kalau Eiger memberikan apresiasi kepada mereka semua. Sekadar ucapan terima kasih pasti sudah sangat menyenangkan bagi mereka. Saya saja kalau Indomie buatan saya dibilang lebih enak daripada buatan orang lain sudah senang. Apalagi di-notice review-nya sama brand besar kayak Eiger. 

Menurut saya, yang bukan siapa-siapa ini, akan menjadi luar biasa apabila manajemen Eiger Indonesia mau lebih fokus mengapresiasi YouTuber review ketimbang mengkritisi kualitas kontennya. Itu kan bisa meningkatkan loyalitas konsumen juga. Lantaran konsumen merasa brand yang dia kenakan menghargainya. Mempertahankan loyalitas konsumen itu sulit bagi sebuah brand, lho. 

Terakhir, pesan saya kepada para YouTuber yang ingin mereview produk Eiger, kalau kalian khawatir mendapatkan surat keberatan dari manajemen Eiger Indonesia kayak kejadian ini, ya sudah kalian tidak perlu me-review-nya. Toh, Eiger juga nggak suka produknya di-review, suka nya dibeli. 

BACA JUGA Sandal Swallow Angkat Bicara: Tolong Hargai Kami Layaknya Barang Branded dan tulisan Doni Erfin Rukiawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2021 oleh

Tags: Manajemen Eiger IndonesiaYoutuber
Doni Erfin Rukiawan

Doni Erfin Rukiawan

Mahasiswa Universitas Islam tapi orangnya kurang islami.

ArtikelTerkait

Ferdian Paleka

Tak Ada yang Lebih Sial dari Ferdian Paleka

10 Mei 2020
arief muhammad

Kos-kosan Mewah Arief Muhammad dan Romantisasi Pribadi Anak Kos

24 September 2019
4 YouTuber Indonesia Underrated dengan Konten Menarik dan Nggak Banyak Drama terminal mojok

4 YouTuber Indonesia Underrated dengan Konten Menarik dan Nggak Banyak Drama

27 Juni 2021
Fizi 'Upin dan Ipin' Adalah Gambaran Teman yang Paling Ngeselin di Tongkrongan terminal mojok.co

4 Profesi yang Cocok untuk Fizi Dilihat dari Bacotnya yang Nggak Ada Rem

15 Februari 2021
reza arap microtransaction warnet gamer apex legend mojok

Ilustrasi Perpajakan atas Donasi yang Diterima Reza Arap

16 Juli 2021

Sebaiknya Baim Wong Pensiun daripada Terlihat Goblok Memahami Apa Itu Kerja

12 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Review 'Lily of The Valley', Potret Dilema Ibu Tunggal yang Juga Seorang Perempuan terminal mojok.co

Review 'Lily of The Valley', Potret Dilema Ibu Tunggal yang Juga Seorang Perempuan

Mengenal Tembakau Tambeng, Si Raja Tingwe dari Besuki terminal mojok.co

Mengenal Tembakau Tambeng, Si Raja Tingwe dari Besuki

Membayangkan Proses Brainstorming 'Kisah Nyata' Indosiar Episode Tiktok terminal mojok.co

Membayangkan Proses Brainstorming 'Kisah Nyata' Indosiar Episode Tiktok

Terpopuler Sepekan

5 Roti Ini Sebaiknya Bertobat, Ada yang Bohong dan Penuh Jebakan

5 Roti Ini Sebaiknya Bertobat, Ada yang Bohong dan Penuh Jebakan

15 Juni 2025
5 Barang yang Haram Ada di Dalam Rumah Subsidi 14 Meter

5 Barang yang Haram Ada di Dalam Rumah Subsidi 14 Meter

16 Juni 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar

Memberantas Tukang Parkir Liar di Surabaya dengan Menyegel Lahan Parkir Minimarket Itu Logika Ruwet, Cak Eri!

16 Juni 2025
Siasat Naik KRL Bekasi-Jakarta yang Perlu Dipahami Pemula agar Tidak Tersiksa Selama Perjalanan Mojok.co

Siasat Naik KRL Bekasi-Jakarta yang Perlu Dipahami Pemula agar Tidak Terlalu Tersiksa Sepanjang Perjalanan

15 Juni 2025
Terminal Ledeng: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

12 Juni 2025
KKN Konversi UIN Jogja "Menyiksa" Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

KKN Konversi UIN Jogja “Menyiksa” Mahasiswa: Katanya Lebih Hemat Waktu dan Biaya padahal Bikin Boncos, Mahasiswa Menanggung Beban Ganda pula

10 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jxGwBYZnCJg

DARI MOJOK

  • Rasanya Jadi Perantau Mengurus KTP Hilang di Dukcapil Sleman: “Sat-Set”, Lima Menit Selesai, Tidak Ribet Seperti di Tangerang
  • Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi
  • 8 Tahun Mengendarai Yamaha Mio Bekas Motor Kakak, Sudah Nggak Cocok buat Pergi Wisata dan Sering Bawa Sial tapi Tetap Berharga
  • Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya
  • Pengalaman Pertama Naik Pesawat: Sok Berani padahal Takut Ketinggian, Berujung Malu dan Jadi Aib Tongkrongan
  • Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.