Solo, perlahan, mulai menggeser Jogja sebagai top of mind wisatawan, dan Kota Istimewa perlu waspada
Sebentar, jangan keburu marah saya bahas pariwisata Jogja dan menyebar akun saya ke buzzer atau apalah itu, saya ingin membicarakan hal yang urgent bagi Jogja, dan ini beneran demi kebaikan Jogja.
Jogja terancam ditinggal wisatawan yang selama ini jadi pengharapan utama mereka, jika segera tak berbenah juga melakukan inovasi. Jika terlena, bisa jadi Kota Istimewa ini dilibas oleh tetangga sejarak Prameks, Solo.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, “Kalau kita terlena kita akan terlibas. Itu yang harus kita waspadai bersama”. Meski okupansi hotel begitu tinggi pada Sabtu 21 Januari yang mencapai 89,9 persen, tapi dua hari selanjutnya tingkat okupansinya tak mencapai angka yang sama.
Deddy juga mengatakan bahwa banyak wisatawan Jogja melanjutkan perjalanan mereka ke Solo. Bagi Deddy, hal ini jadi catatan penting untuk pegiat wisata di Jogja, jika mereka tak segera berbenah, kota tetangga akan melesat jauh, sesuatu yang mungkin tak akan kita sangka.
Menurut Deddy, Solo begitu gencar dalam melakukan promosi. Bahkan, mereka promosi juga di Jogja. Pemerintah daerah Solo perlu diberi kredit yang bagus untuk ini, sebab mereka memberi keringanan pembayaran pajak hotel jika mereka mau diskon tarif. Bagi Deddy, terobosan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Solo harus diikuti oleh Jogja. Tak harus sama, tapi setidaknya ada cara baru agar Jogja tetap menarik untuk wisatawan.
Pun, mencari solusi dan terobosan baru ini harus dilakukan bersama-sama. “Jangan sampai ada kesan PHRI itu hanya menjadi sapi perahan. Supaya multiplayer efeknya luas kita harus saling membantu. Kalau PHRI jalan sendiri enggak bisa, pemerintah jalan sendiri enggak bisa, lainnya jalan sendiri enggak bisa juga.”
Saya, jujur saja, nggak bisa bayangkan kalau hal ini beneran kejadian. Saya nggak doain pariwisata Jogja ambruk lho ya. Itu hal tergila dan terjahat yang orang bisa pikirkan. Saya nggak gila, dan jelas tidak jahat. Hanya saja, ada hal yang harus disadari: ketika daerah lain berbenah, Jogja malah makin ora genah.
Baca halaman selanjutnya
Kota pariwisata yang nggak nyaman untuk wisatawan