Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kenyataan Tinggal di Dekat Pengusaha Sound Horeg Gunungkidul yang Tidak Pernah Kita Bahas Secara Tuntas

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
8 Mei 2025
A A
Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya Mojok.co

Rumah Dekat Pengusaha Sound Horeg Nggak Melulu Menderita, Banyak Juga Untungnya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya bertetangga dengan pengusaha sound horeg Gunungkidul dan dapat banyak privilese. 

Berbicara soal fenomena sound horeg selalu memicu perdebatan. Orang yang pro cenderung menganggap “budaya” ini sebagai bentuk ekspresi diri. Sementara orang yang kontra, berpendapat kebiasaan memutar volume kencang ini jelas sangat mengganggu orang lain. Bikin budek, pusing kepala, mual-mual, dan lain sebagainya.

Saya pribadi berdiri dan berpihak kepada orang-orang yang kontra. Sebab, banyak pegiat sound horeg yang nggak tahu situasi dan tempat. Misalnya, memutar volume kencang di malam hari ketika orang-orang sedang beristirahat. Tentu kita semua sepakat kalau itu kebiasaan yang nggak beradab.

Kebetulan saya punya tetangga yang punya usaha sound horeg. Untungnya, tetangga saya punya tata krama dan empan papan. Kalau lagi setting sound di rumah, pemilik sound horeg itu masih mengatur volume dengan wajar. Setidaknya nggak sampai membuat jendela rumah bergetar.

Jarak antara rumah saya dengan pemilik sound horeg nggak sampai 10 meter. Terlepas dari banyaknya stigma negatif soal budaya baru ini, saya justru merasakan langsung privilese punya rumah dekat pengusaha sound horeg Gunungkidul. 

Sering dapat diskon gede-gedean

Privilese punya rumah dekat pebisnis jasa sound horeg yang pertama adalah saya sering dikasih “harga teman”. Setiap kali orang rumah mengadakan acara, seperti arisan atau pengajian, saya selalu pakai sound dan lampu penerangan miliknya. Keluarga saya bisa menghemat anggaran karena tetangga tukang sound itu nggak pernah mematok harga standar/normal.

Taruhlah orang lain harus membayar Rp1 juta untuk menyewa seperangkat alat sound, saya hanya diminta bayar Rp400.000 saja. Bahkan, kalau cuma butuh beberapa item speaker saja, saya suka dipinjami secara gratis. Cukup membelikan sebungkus rokok dan segelas kopi, tetangga dengan cekatan akan memasang serta mengoperasikan sound sampai akhir acara.

Saya yakin hal semacam ini hanya didapatkan oleh orang-orang yang punya tetangga pengusaha sound system. Bukankah ini menjadi bukti bahwa nggak selamanya dekat tukang sound itu merugikan?

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Bisa dimintai tolong benerin barang elektronik

Selain suka dapat gratisan saat sewa sound system, percayalah para tukang sound horeg itu amat sangat bisa diandalkan. Sesekali coba kalian perhatikan pola kerjanya, sungguh cekatan. Hambok yakin.

Tentu ini sangat menguntungkan buat saya yang cenderung malas-malasan dan nggak begitu paham dengan dunia elektronik maupun kelistrikan. Jadi, ketika barang-barang elektronik, seperti speaker aktif atau lampu rumah saya rusak, saya selalu panggil tetangga yang punya bisnis sound itu. Semua masalah yang saya hadapi bab kelistrikan, beliau selesaikan dengan baik dan profesional.

Sebagai warga yang sangat menghargai profesi orang lain, tentu saya selalu ingin membayar jasanya. Tapi, entah kenapa, sekali lagi, ketika saya kasih uang beliau (selalu) menolak. Ini sudah terjadi berulang kali. Akhirnya, saya berinisiatif membelikan sebungkus rokok. Untungnya beliau mau menerimanya. 

Sound horeg bisa memicu kreativitas anak-anak

Percayalah, sejak gema sound horeg melejit ke permukaan, anak-anak di kampung saya jadi lebih paham dunia sound system. Nggak sedikit bocil-bocil jadi punya hobi otak-atik speaker, termasuk keponakan saya. Bersama teman-temannya, keponakan saya yang masih duduk di kelas 4 SD itu sekarang suka mainan sound mini ukuran sekitar 10 cm.

Hasilnya nggak main-main. Dia bisa merangkai sound dengan baik, termasuk pemasangan kabel, lampu LED, dan speaker sampai mengeluarkan suara. Semua berkat tetangga yang punya usaha sound horeg. Mereka nggak pelit ilmu. Kalau ada anak-anak yang datang ke rumahnya, dengan sabar tukang sound itu akan menjelaskan satu-persatu fungsi setiap item.

Ini kelihatannya sepele, tapi bisa mendorong anak-anak lebih kreatif dan terampil di bidang elektronik. Ya, siapa tahu dengan begitu, kalau sudah besar nanti, punya usaha sampingan servis televisi atau membuka persewaan sound system di Gunungkidul. Lumayan kan~

Itulah beberapa privilese punya rumah dekat pengusaha sound horeg di Gunungkidul. Saya sadar betul perdebatan soal sound horeg ini sampai kiamat mungkin nggak bakal selesai. Tapi, di balik stigma negatif sound horeg karena dianggap bikin budek dan merontokkan genteng, (masih) ada sisi terang yang jarang disadari banyak orang. Salam horeg!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Mereka yang Menemukan Cinta dan Keindahan dalam Gelegar Sound Horeg

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2025 oleh

Tags: Rumahsound horegTempat Tinggaltetangga
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Kata Siapa Punya Rumah Dekat Pasar Nggak Enak? Ngawur Itu. Banyak Keuntungannya, lho!

Kata Siapa Punya Rumah Dekat Pasar Nggak Enak? Ngawur Itu. Banyak Keuntungannya, lho!

7 September 2023
beres-beres rumah bersih-bersih rumah kalau disuruh ga mau males kalau sendiri rajin ibu orang tua anak rumah tangga mojok

Mencari Penyebab Orang Baru Rajin Beres-beres kalau Lagi Sendirian

17 April 2020
4 Obat Cina Ampuh yang Wajib Ada di Rumah Orang Cina

4 Obat Cina Ampuh yang Wajib Ada di Rumah Orang Cina

14 September 2023
Begini Rasanya Bertetangga dengan Kandang Kambing Terminal Mojok

Begini Rasanya Bertetangga dengan Kandang Kambing

6 Februari 2022
4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

19 Mei 2025
5 Kelakuan Menyebalkan Saat Tahlilan, Saya Tulis Ini Supaya Orang-orang Bisa Refleksi Mojok.co

5 Kelakuan Menyebalkan Saat Tahlilan, Saya Tulis Ini Supaya Orang-orang Bisa Refleksi

17 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.