• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Seserahan ala Betawi yang Patut Dilestarikan Eksistensinya di Era 4.0

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
10 Juni 2021
A A
Seserahan Ala Betawi yang Patut Dilestarikan Eksistensinya di Era 4.0 terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Membaca tulisan Kak Butet Rachmawati Sailenta Marpaung di Terminal Mojok soal rekomendasi kosmetik seserahan, membuat saya mengenang kembali seserahan saat meminang pujaan hati saya—perempuan asal Betawi, Jakarta Timur.

Saya pikir kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan eksistensi budaya adiluhung turun temurun ini di era 4.0—yang sudah serba digital. Karena saya sudah menikah, nggak mungkin saya mengulanginya kembali. Jadi, saya tuliskan ulang saja, ya, Mylov. Siapa tahu ada yang berjodoh dengan perempuan Betawi.

Nggak jauh beda dengan suku bangsa lainnya di Indonesia yang berjumlah 1.340 suku (data BPS 2010), begitu pula dengan suku Betawi yang kaya akan berbagai ritual persiapan saat pasangan hendak menikah. Pernak-pernik seperti persiapan lamaran, seserahan, hingga pesta pernikahan sangat kental, sekental susu manis dengan atmosfer Islamnya—ditambah pengaruh etnis Arab, Sunda, dan Cina.

Jika dalam tulisan saya sebelumnya cocok dibaca kalian yang ingin melamar none Betawi, maka dalam tulisan yang ini saya akan memperkenalkan jenis-jenis seserahan lamarannya. Sambil kroscek juga dengan album foto dari masa lalu. Cekidot, Ngab~

Kala itu, di pagi hari buta sebelum berangkat ke rumah calon pengantin perempuan, seluruh rombongan keluarga besar saya berkumpul dulu di rumah. Saat semua sudah siap, maka doa bersama pun dipanjatkan diiringi lantunan salawat Nabi, permintaan doa, ridho, dan restu orang tua.

Singkat cerita, sampailah saya di gerbang jalan menuju rumah calon pengantin. Saya pun berjalan pelan. Selain didampingi orang tua dan saudara kandung, saya diiringi pula dua lelaki muda berbaju pangsi dan dua lelaki paruh baya berbaju sadariah (khas Betawi) yang akan bertindak sebagai juru bicara sekaligus pengawal saya—calon “Raja Sehari”, hahaha. Saya sendiri memilih mengenakan jas warna putih, seputih hati saya, eaaa. Peci hitam pun bertengger gagah menutup kepala.

Di belakang saya, ikut mengiringi para pemain kecimpring/rebana melantunkan salawat. Nah, di belakangnya lagi adalah para pembawa seserahan atau anteran. Seserahan tersebut yang saya ingat, dapat dibagi menjadi dua kategori: berbentuk barang dan makanan/minuman.

#1 Seserahan berbentuk barang

Seserahan berbentuk barang berdasarkan adat Betawi isinya ada mahar/mas kawin. Mahar/mas kawin ini berwujud uang atau perhiasan, atau kombinasi keduanya tergantung kemampuan. Barang lainnya adalah barang kebutuhan khas calon pengantin perempuan, yakni alat-alat kosmetik, pakaian, hingga sepatu.

Ada pula masjid dan kapal dalam ukuran mini alias miniaturnya. Di dalam masjid tersebut berisi uang belanja, bekal pesta resepsi kelak untuk keluarga calon mempelai perempuan. Simbol masjid bermakna orang Betawi sangat dekat agama. Sedangkan di dalam kapal—sekarang, sih, lazimnya digunakan nampan sebagai pengganti kapal supaya lebih praktis—berisi buah-buahan, mulai dari pisang raja, jeruk, hingga kecapi. Simbol kapal bermakna rumah tangga bak kapal—yang kadang kala diterpa gelombang kehidupan.

#2 Seserahan berbentuk makanan/minuman

Dalam seserahan berbentuk makanan/minuman adat Betawi, biasaya terdapat sirih nanas lamaran dan sirih nanas hiasan. Sirih nanas adalah perlambang penghormatan rombongan keluarga calon pengantin pria kepada keluarga calon pengantin perempuan.

Kue-kue tradisional khas Betawi seperti kue pepe, kue satu, wajik, geplak, dodol Betawi, hingga kue sagon—yang makannya nggak boleh sambil bicara lantaran bakal nyembur kemana-mana, wqwqwq. Di samping itu, ada juga hantaran makanan pokok sebagai simbol saya siap memberi nafkah lahir dan batin kepada istri dan calon anak-anak kelak.

Tak lupa ada juga sepasang roti buaya perlambang kesetiaan yang berukuran besar dan kecil. Buaya ukuran besar melambangkan saya, calon pengantin pria, sedangkan buaya kecil melambangkan calon pengantin perempuan.

Yah, itulah seserahan yang harus disiapkan bagi kelian para calon pengantin pria. Selanjutnya setelah tiba di rumah sang calon pengantin perempuan, dimulailah sambutan-sambutan, baca sikeh/salawat, dan yang jadi ciri khas lamaran Betawi adalah adu pantun sang palang pintu kedua belah pihak. Jika telah aksi para palang pintu telah usai, maka berlanjut ke prosesi serah terima seserahan. Lalu, siap-siap akad nikah, deh. Gimana? Siap menikah dengan perempuan Betawi?

Sumber Gambar: Mau Menikah

BACA JUGA Jangan Jadi Tukang Mahar dan Seserahan kalau Kamu Masih Jomblo dan tulisan Suzan Lesmana lainnya.

erminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 November 2021 oleh

Tags: adatbetawiGaya Hidup TerminalMakananseserahan

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

29 Maret 2023
5 Kebiasaan Food Vlogger yang Sebenarnya Menyebalkan

5 Kebiasaan Food Vlogger yang Sebenarnya Menyebalkan

20 Maret 2023
Batal Nikah Gara-gara Perabotan

Pilunya Batal Nikah Gara-gara Perabotan

8 Februari 2023
Perlengkapan MPASI yang Nggak Perlu-perlu Amat Dibeli Orang Tua Terminal Mojok

5 Bahan MPASI Murah yang Gizinya Nggak Kaleng-kaleng

28 Januari 2023
Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

Tiba-tiba Basi: Misteri Warung Makan yang Sering Dikaitkan dengan Mistis

15 Januari 2023
4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated Terminal Mojok

4 Makanan Viral Sepanjang Tahun 2022 yang Paling Overrated

21 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sasaeng Fans_ Kisah Para Penggemar yang Melewati Batas terminal mojok

Sasaeng Fans: Kisah para Penggemar yang Melewati Batas

deli serdang bandara kediri bandara adi soemarmo boyolali mojok

Dilema Proyek Bandara Kediri: Ekonomi Lancar, tapi Lingkungan Jadi Ambyar

seragam sekolah kesenjangan sosial mojok

Seragam Sekolah Tak Akan Bisa Menumpas Kesenjangan Sosial: Artikel Balasan



Terpopuler Sepekan

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!
Pojok Tubir

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

oleh Mohammad Faiz Attoriq
28 Maret 2023

Lama-lama, kelakar mati tua di jalanan Kota Malang itu nggak lagi jadi guyonan, tapi risiko yang menjelma jadi nyata.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!