Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sengaja Batalin Puasa Itu Kayak Masturbasi: Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
20 April 2021
A A
Sengaja Batal Puasa Itu Kayak Masturbasi_ Prosesnya Menyenangkan, Begitu Selesai Menyisakan Penyesalan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Saya ingat betul, kali pertama saya membatalkan puasa di bulan Ramadan dengan kesadaran penuh dan sengaja adalah saat kelas 2 SMA. Kala itu, saya berniat coba-coba dan pengin tahu saja gitu, seperti apa rasanya sengaja membatalkan puasa di tengah hari bolong, sewaktu banyak orang mempertahankan puasa dengan segenap niat dan usahanya. Juga, menahaan godaan dari lapar dan haus.

Apa yang saya makan ketika itu hanyalah semangkuk bakso dan segelas es jeruk di suatu kedai bakso yang tentu saja sekeliling ruangannya ditutup oleh tirai sebatas punggung badan dan hanya terlihat kaki. Sebuah usaha yang dilakukan oleh para pedagang makanan selama bulan Ramadan untuk menghormati umat muslim yang berpuasa. Selain untuk meminimalisir penggerebekan dari ormas tertentu, tentunya.

Kala itu, saya hanya membatalkan puasa dengan sengaja satu kali. Namun, pada tahun berikutnya, termasuk saat kuliah, saya bisa membatalkan puasa dengan sengaja berkali-kali. Pikir saya, iseng-iseng saja gitu.

Setelah lulus kuliah dan bekerja, saya mulai berpikir apa yang saya lakukan–membatalkan puasa dengan sengaja pada jam berapa pun–adalah hal yang sia-sia.

Saya berani berkata dan menjamin bahwa membatalkan puasa di bulan Ramadan itu sensasinya biasa-biasa saja. Pada masanya, saya hanya pengin terlihat keren saja gitu. Ikut-ikutan teman lainnya yang juga batal.

Jika dianalogikan, sensasi membatalkan puasa dengan sengaja itu sama dengan ketika kita melakukan masturbasi. Prosesnya menyenangkan, namun begitu selesai hanya menyisakan penyesalan. Begitu seterusnya.

Sensasi menyesal itu hampir selalu saya rasakan tiap kali membatalkan puasa dengan sengaja. Apalagi jika mengingat bahwa ketika membatalkan puasa, makan dan minumnya hanya pada saat itu. Setelah keluar dari rumah makan, harus pura-pura berpuasa kembali di depan teman dan orang tua, seakan nggak terjadi apa-apa.

Selain nanggung, atau anak JakSel biasa menyebutnya dengan istilah “kentang”, rasa bersalah selalu menghantui. Betul-betul hanya kenikmatan sesaat saja. Sensasinya 11-12 dengan proses masturbasi.

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Setelah itu, saya nggak mau lagi membatalkan puasa saya dengan sengaja. Kalaupun harus dibatalkan, harus karena alasan yang jelas. Sakit dan harus minum obat, misalnya. Atau ada hal lain yang bikin saya harus membatalkan.

Pokoknya, kalau hanya lapar dan haus, apalagi ikut-ikutan, saya nggak mau lagi membatalkan puasa dengan sengaja. Bukan mau sok suci, tapi sensasi setelahnya itu bikin nggak nyaman. Makan dan minumnya nggak sampai satu jam, merasa bersalahnya bisa berhari-hari.

Lagi pula, salah satu esensi menjalankan ibadah puasa itu kan menahan hawa nafsu, serta godaan lapar dan haus. Jika di usia dewasa ini saya mudah menyerah terhadap godaan tersebut, rasanya nggak berlebihan kalau saya malu dengan diri sendiri yang sewaktu kecil rela menahan diri untuk tidak makan dan minum dari setelah imsak sampai dengan azan magrib.

Barangkali hal tersebut memang kurang apple to apple. Membandingkan diri sendiri di masa sekarang dengan masa anak-anak. Namun, bukankah semakin memasuki usia dewasa, kita bisa berpikir lebih jernih, secara abstrak, dan menekan ego untuk nggak makan dan minum selama puasa berlangsung?

Saya belum tahu, di waktu mendatang, apakah akan membatalkan puasa dengan sengaja lagi atau tidak sama sekali. Namun jauh sebelum itu, rasanya akan jauh lebih baik bagi saya berkomitmen untuk berpuasa satu bulan penuh kembali. Bukan karena embel-embel, “Malu dong udah gede masih aja nggak kuat,” tapi lebih kepada tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Semoga saja, tahun ini dan selanjutnya, kita semua bisa lebih istikamah dalam menjalankan puasa dan ibadah lainnya. Setidaknya, saya punya motivasi tambahan nggak membatalkan puasa secara sengaja. Apalagi jika mengingat kembali bahwa, nyemen, mokel, atau istilah sebangsanya, hanya menawarkan kenikmatan sesaat saat dilakukan. Setelahnya, malah menyesal kemudian. Hiks.

Jangan sampai kita membatalkan puasa hanya karena ingin coba-coba atau penasaran saja gitu. Apalagi diniatkan untuk iseng. Serius. Jangan. Dijamin, yang ada malah menyesal. Awalnya enak dan nikmat. Apalagi jika sudah sampai klimaks alias kenyang dan dahaga dapat dituntaskan dengan berbagai minuman yang menyegarkan. Namun, setelahnya malah menyesal kemudian. Ya, mirip-mirip sensasi setelah masturbasi gitu lah.

BACA JUGA Mengenal Istilah Godin: Kenakalan Puasa Orang Sunda. #TakjilanTerminal04 dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 April 2021 oleh

Tags: Batal PuasaBuka PuasaBulan PuasaRamadan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

pukis bikang tadarus takjil ramadan mojok

Pukis dan Bikang, Menu Berbuka dan Tadarus yang Tak Dianggap. #TakjilanTerminal19

22 April 2021
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah

3 Mei 2020
Terima Kasih Pak Jokowi Telah Melarang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama

Terima Kasih Pak Jokowi Telah Melarang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama

26 Maret 2023

Biar Makan Sahur dan Buka Puasamu Mudah, Sediakan Bahan Ini di Rumah

28 April 2020
agama

Pengalaman Berpuasa dengan Teman Nasrani

11 Mei 2019
macam-macam puasa sunnah dan wajib muslim islam mojok.co

Beberapa Tingkatan Kuantitas Puasa Seorang Muslim

22 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.