Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Sejarah Gunung Sindoro dan Misteri Suara Sinden di Jalur Pendakian

Muhammad Afsal Fauzan S. oleh Muhammad Afsal Fauzan S.
27 Mei 2022
A A
Sejarah Gunung Sindoro dan Misteri Suara Sinden di Jalur Pendakian

Sejarah Gunung Sindoro dan Misteri Suara Sinden di Jalur Pendakian (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Sindoro ini merupakan gunung berapi aktif di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kamu yang suka hiking rasanya kurang afdal kalau belum ke sini.

Melihat dari sejarahnya, Gunung Sindoro selalu dikaitkan dengan Gunung Sumbing. Konon katanya, dua nama gunung ini merupakan nama dua anak kembar yang menurut cerita warga lokal, jadi sejarah asal muasal dua gunung tersebut.

Ceritanya bermula dari sebuah keluarga yang memiliki anak laki-laki kembar. Ayah di keluarga tersebut bekerja sebagai petani, sementara sang ibu hanya emak-emak rumahan yang mengurus anak kembarnya itu. Walaupun, kadang-kadang si ibu juga menemani ayah di ladang.

Rutinitas keluarga ini flat banget. Pagi ya bekerja, siang istirahat, ketika sore beristirahat. Sama seperti kita kalau bekerja di pabrik, bedanya mungkin nggak merasakan sinar matahari.

Tapi, si anak kembar ini selalu saja gelut. Bahkan untuk masalah sepele pun mereka bertengkar. Ya, wajar sih namanya juga saudara, adik-kakak wajar sering berantem. Tapi, dua anak ini konon selalu berantem walau masalahnya sepele.

Sampai suatu hari, karena si ayah kelewat marah, akhirnya menampar kedua anak itu karena terus saja bergelut nggak jelas. Sampai, salah satu dari anak kembar itu robek di bibirnya. Dalam bahasa Jawa disebut “Sumbing”. Parah ya, tamparan sekeras apa yang membuat bibir robek?

Gunung Sumbing (Shutterstock.com)

Sampai pada akhirnya, nama dua anak kembar itu diabadikan dalam sebuah gunung yang berdampingan, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Gunung Sindoro mendeskripsi sebagai anak yang santun. Sebab, dalam dalam bahasa Jawa kata “Ndoro” ini artinya sopan, makanya disebutnya Si Ndoro. Sementara Gunung Sumbing mendeskripsikan satu anak yang bibirnya robek akibat tamparan ayah.

Baca Juga:

4 Salah Kaprah Jurusan Sejarah yang Terlanjur Melekat dan Dipercaya Banyak Orang

Dari Sekian Banyak Jurusan Pendidikan, Pendidikan Sejarah Adalah Jurusan yang Tidak Terlalu Berguna

Entah benar atau tidak. Yang pasti, cerita rakyat ini diyakini warga lokal sebagai sejarah asal mula mengapa dua gunung tersebut dinamai Sindoro dan Sumbing.

Soal sejarah letusan gunung ini, hampir tidak pernah ada catatan mengenai letusan pertama Gunung Sindoro. Tapi, konon katanya letusan pertama gunung ini terjadi pada abad 19 masehi. Seperti yang tertulis di buku IPS anak sekolah.

Buat kamu yang pernah mendaki Gunung Sindoro, pasti tahu jalur pendakian via Alang-Alang di Anggrunggondok, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo. Konon jalur ini memiliki suasana mistis yang kental dan bisa bikin bergidik. Banyak orang yang mengaku punya pengalaman mistis di gunung ini. Tapi, paling terkenal adalah cerita mistis pendaki bernama Anastasya.

Sindoro tampak atas (Shutterstock.com)

Menurut beberapa sumber berita, ada seorang pendaki perempuan bernama Anastasya bersama tiga rekannya diceritakan mendaki Gunung Sindoro pada 3-4 Agustus 2019 lalu.

Nah, sekitar jam 13.00, para pendaki itu turun dari Pos III. Tapi, Mbak Anastasya ini merasakan hal aneh ketika mendekati plang bernomor 13. Dia merasa ada yang mengikutinya sampai badannya terasa berat.

Sesampainya di plang nomor 12, kaki si Mbak Anastasya ini tiba-tiba sakit, perih, dan tentunya berat. Mungkin kalian mikirnya “ah palingan juga lecet”. Tapi, anehnya tidak ada luka sama sekali di kaki si mbak ini. Setelah memaksakan berjalan karena merasa kuat, akhirnya Mbak Anastasya ini menyerah juga. Ia pun meminta istirahat bersama rekan-rekannya itu.

Nah, ada salah satu teman mbak ini, bernama Afrizal, pergi dulu buat memenuhi persediaan air ke mata air terdekat. Tapi, ditunggu berjam-jam si Afrizal ini kok nggak balik-balik. Alhasil, paniklah dua temannya yang menunggu air tersebut dan menyusul temannya ke mata air.

Bukannya melihat Afrizal, Mbak Anastasya malah melihat sosok hitam setinggi pohon pinus dengan badan yang besar. Jaraknya sekitar 5 meter dari tempat Anastasya mengisi air minum. Konon, sosok itu pakai jubah putih sampai menyentuh tanah.

Kata warga sekitar, sosok itu memang kerap menampakan diri kalau ada yang mengganggunya. Bahkan, katanya sakitnya si Mbak Anastasya ini pasti akan hilang dengan sendirinya.

Nah, si Afrizal juga mengaku sempat nggak bisa ngelihat teman-temannya pas sampe ke mata air. Kayak, pandangannya itu dibikin nggak jelas. Malah, si Afrizal ini mendengar suara pesinden yang melantunkan lagu Jawa. Padahal, mana ada yang mau nyinden tengah hutan?

Sinden (Sumitro Moo via Shutterstock.com)

Selain dua hal ghaib tersebut, suasana mistis Gunung Sindoro juga ada di bunga edelweis yang konon katanya merupakan bunga abadi. Bunga ini, menurut cerita warga lokal, dijaga oleh para bidadari.

Bahkan, bunga edelweis itu punya harum yang bisa mengalahkan parfum mahal, apalagi iklan deterjen yang ngaku seharum parfum mahal. Selain itu, bunga itu bisa bertahan selama 3 tahun. Maka dari itu, bunga tersebut dianggap “abadi”.

Nah, gimana? Berani buat naik ke Gunung Sindoro. Ya, intinya kalau mau naik gunung jangan ngadi-ngadi deh, kalau sudah keganggu hal ghaib kan berabe juga.

Penulis: Muhammad Afsal Fauzan S
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Acara Komedi Televisi yang Legendaris Tahun 2000-an

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2022 oleh

Tags: mistissejarahsindorosumbing
Muhammad Afsal Fauzan S.

Muhammad Afsal Fauzan S.

Penulis, Digital Creator, Copywriter.

ArtikelTerkait

solo hiker

Solo Hiker: Lagi Naik Gunung Malah Disangka ‘Laku Ngilmu’ Jadi Dukun

5 Juli 2019
Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

Kawasan Rest Area Tahura Gunungkidul: Pusat Belalang Goreng yang Penuh Cerita Tragis dan Mistis

9 November 2023
film makmum

Benarkah Film Makmum Membuat Orang Jadi Takut Salat Sendirian?

4 September 2019
micin

Banggalah Jadi Budak Micin, Perdebatan soal Tidak Sehatnya MSG Bukan Perkara

2 Desember 2020
Rasanya Menempuh 150 Kilometer dengan Motor Chopper: Keren sih, tapi Bikin Punggung Merintih

Rasanya Menempuh 150 Kilometer dengan Motor Chopper: Keren sih, tapi Bikin Punggung Merintih

2 Agustus 2023
Wisata Surabaya Nggak Cuma Mal Besar, Ada juga Tempat-tempat Bersejarah yang Menarik Mojok.co

Wisata Surabaya Nggak Cuma Mal, Ada Juga Tempat-tempat Bersejarah yang Menarik

15 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.