Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Sebaiknya Liverpool Tidak Memperlakukan Atletico Madrid Seperti Barcelona

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Maret 2020
A A
Sebaiknya Liverpool Tidak Memperlakukan Atletico Madrid Seperti Barcelona

Sebaiknya Liverpool Tidak Memperlakukan Atletico Madrid Seperti Barcelona

Share on FacebookShare on Twitter

Apakah leg kedua Liga Champions akan digelar tanpa penonton? Wabah virus corona membuat Eropa waspada. Tidak terkecuali kompetisi olahraga, salah satunya sepak bola yang kena dampaknya. Apakah kewaspadaan itu akan menular ke leg kedua Liga Champions antara Liverpool melawan Atletico Madrid?

Well, terlepas dari masalah virus corona, satu hal yang harus dipegang oleh Liverpool adalah jangan sampai mereka memperlakukan Atletico Madrid seperti Barcelona. Euforia comeback tahun lalu ketika melawan Barcelona tidak boleh menjadi referensi. Tahun ini, mengalahkan Atletico jauh lebih sulit. Ada dua masalah besar yang perlu diperhatikan The Reds.

Rotasi Liverpool

Selepas winter break, performa Liverpool jauh dari memuaskan. Sudah tiga kali mereka kalah, dari Watford, Chelsea, dan Atletico Madrid. Masing-masing di kompetisi yang berbeda. Satu hal yang mengganjal di hati saya adalah soal kebijakan rotasi yang dilakukan Jurgen Klopp.

Ketika kalah dari Atletico Madrid, saya pernah menulis kalau Klopp terlalu berhati-hati dengan komposisi pemainnya. Sebelum tandang ke Wanda Metropolitano, Liverpool melawan Norwich City. Mereka menang dengan susah payah. Skor akhir adalah 0-1 untuk Liverpool.

Di laga ini, Klopp hanya merotasi dua pemainnya saja, yaitu Sadio Mane dan Fabinho. Mane memang diberi waktu istirahat, sementara Fabinho cedera. Jordan Henderson dimainkan sebagai gelandang bertahan.

Sebelum melakoni leg kedua, Liverpool menghadapi Bournemouth. Klopp kembali hanya merotasi tiga pemainnya saja. Kali ini, manajer asal Jerman itu mengistirahatkan Andrew Robertson, Alisson, dan Jordan Henderson. Kata Klopp, Robertson berada pada kondisi antara diistirahatkan dan cedera. Saya yakin ini langkah kehati-hatian dari Klopp saja.

Sementara itu, Henderson absen karena cedera. Keduanya diperkirakan sudah bisa bermain di leg leg kedua nanti. Memperhitungkan jadwal yang padat dan Liverpool yang sudah 90 persen juara Liga Inggris, mengapa Klopp begitu takut memberi istirahat kepada pemain pentingnya? Mo Salah dan Roberto Firmino hampir tidak pernah istirahat. Begitu juga dengan Virgil van Dijk.

Atletico tidak bisa dilawan dengan komposisi pemain yang tidak berada dalam kondisi fisik ideal. Klopp yakin bisa membantu pemainnya kembali ke kebugaran terbaik dalam waktu singkat?

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Dua bek sayap

Ketika kalah dari Napoli, Watford, dan Atletico, salah satu kesulitan yang dirasakan Liverpool adalah dua bek sayap yang dikunci. Napoli dan Atletico bermain dengan pendekatan yang sama, yaitu 4-4-4 narrow. Dua pemain di sisi lapangan, ditambah bek sayap, mengunci ruang Trent-Alexander Arnold dan Andrew Robertson.

Ketika kalah dari Napoli, dua bek sayap The Reds ini membuat nol peluang. Padahal, The Reds begitu membutuhkan dua bek sayap mereka untuk urusan membuat peluang. Hal ini juga yang menjadi penegasan alasan Trent menjadi salah satu bek paling produktif di dunia, baik dari sisi penciptaan peluang, maupun gol.

Atletico di bawah asuhan Diego Simeone adalah sebuah tim yang begitu taat menerapkan sebuah skema. Disokong stamina yang bagus, Atletico menjadi sebuah unit yang sulit untuk “dibuka”. Apalagi kita tahu kalau skema 4-4-2 narrow sudah menjadi default Simeone selama beberapa tahun terakhir. Skema ini sudah alami dimainkan oleh skuat Atletico.

Saya tahu Klopp bukan pelatih yang tidak sadar dengan potensi lawannya. Untuk membebaskan Trent dan Robbo supaya bisa melepaskan umpan silang, Liverpool memenangi lapangan tengah. Masalahnya adalah, Fabinho tengah under perform sementara Henderson baru kembali dari cedera.

Pada akhirnya, magis anfield saja tidak akan cukup untuk memangkas agregat, bahkan ketika selisihnya cuma satu gol saja. Liverpool, mungkin, akan menghadapi salah satu laga terberat di musim ini. Laga yang memaksa mereka tampil dengan banyak handicap.

BACA JUGA Virus Corona Bikin Serie A Ditunda, Italia Lock Down, Bagaimana dengan Liga 1? atau tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Twitter Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2020 oleh

Tags: atletico madridLiga ChampionsLiverpool
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Apakah Salah Jika Fans Manchester United Menyukai The Beatles dan Osis MOJOK.CO

Manchester United Mengidolakan Beatles dan Oasis: Ketika Musik Menembus Batas Rivalitas

28 Juli 2020
Menghitung Penghasilan Kojiro Hyuga di Juventus

Juventus, Klenik Kutukan Gol Muntari, dan Identitas Pecundang yang Perlu Diterima

8 Agustus 2020
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Liverpool yang Juara, Kenapa MU yang Dihina? Norak!

27 Juni 2020
Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman (Unsplash) la liga

Real Madrid, Klub yang Tidak Punya Zaman

9 Mei 2024
Cerita tentang Desa yang Tidak Memiliki Lapangan Sepak Bola terminal mojok.co

Tiga Kebahagiaan Seorang Fans Liverpool

8 Mei 2019
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Mo Salah, Kapten Sejuta Umat Fantasy Premier League

22 November 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.