Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Screenshot Adalah Kebiasaan Kita Bersama

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
17 Juni 2019
A A
screenshoot handphone

screenshoot handphone

Share on FacebookShare on Twitter

Saya teringat saat mengerjakan tugas sewaktu sekolah, harus disertai dengan lampiran berupa tangkapan layar atau screenshot untuk menjadi salah satu penguat laporan di makalah yang sedang disusun. Cukup dengan menekan tombol kombinasi alt+print screen dilanjutkan ctrl+v dan tidak lupa membuka file pada microsoft office, lampiran berupa screenshot sudah selesai dibuat.

Hal terbilang repot itu dulu harus saya lakukan karena fitur dalam handphone belum secanggih saat ini, jadi jika ingin screenshot, salah satu pilihannya adalah dengan membuka file pada komputer bisa juga didapat dari internet, lalu selanjutnya bisa langsung kirim via email, disimpan, atau langsung print. Semuanya tergantung kebutuhan.

Sekarang, hampir semua handphone keluaran terbaru dapat dipastikan memiliki fitur screenshot untuk berbagai kebutuhan dan menjadi kemudahan bagi para pengguna—khususnya jika mereka malas mencatat atau mencari lagi file (dapat berupa gambar, dokumen, kutipan, dan lainnya) yang sulit ditemukan. Dengan demikian, pencarian akan lebih mudah karena file terpusat di satu lokasi pada galeri: folder screenshot.

Namun, karena kemudahan tersebut saat ini screenshot sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Mungkin lambat laun akan menjadi gaya hidup. Sedikit-sedikit screenshot sampai galeri foto menjadi penuh karena kebiasaan tersebut. Bahkan jika sudah banyak pun, belum tentu hasil dari screenshot akan terpakai.

Mulai dari resep masakan, foto artis, kutipan dari para tokoh ternama, thread di linimasa Twitter, tab likes di Twitter, bukti percakapan di chat dengan mantan, chat yang dianggap lucu padahal tidak bagi banyak orang, sampai dengan update status atau cuitan kontroversi, dan masih banyak lagi. Semuanya di screenshot dengan banyak tujuan.

Saya seringkali screenshot laman web atau resep masakan karena malas mencatat dan mencari ulang alamat web yang dituju. Di twitter, seringkali saya temui seseorang mengcapture tab likes orang lain yang berisikan konten pornografi untuk menyerang balik orang tersebut jika sedang twitwar (adu debat di Twitter). Kemudian ini menjadi pelajaran bagi saya pribadi, untuk tidak sembarang menekan fitur like di Twitter. hehe. Ayo, segera cek tab likes masing-masing sekarang!

Saya seringkali dibuat bingung oleh mereka yang senang sekali screenshot dan mengunggah kembali percakapan yang dilakukan di chat, ditambah tanpa menyamarkan foto, nomor, juga nama. Bukan kah itu privasi? Lantas kenapa disebar secara cuma-cuma? Sudahkah mendapat persetujuan dari yang bersangkutan? Jika lawan bicara kurang berkenan, harus berapa banyak lagi kasus yang berkaitan dengan UU ITE dan harus diselesaikan? Sekadar menegaskan, dengan atau tanpa disadari, tidak semua orang ingin mengetahui isi percakapan seseorang dalam suatu obrolan.

Lagipula, apa faedahnya, sih, percakapan yang kebanyakan tidak seberapa itu discreenshot kemudian diposting ulang? Biar sekadar notifikasi di media sosial ramai? Jika benar demikian, cobalah pergi ke mall lalu ke area khusus penjualan handphone, niscaya notifikasi nyata akan segera diterima karena banyak penjaga counter yang menawarkan produk handphone terbaru, “Silakan, Kak—mampir. Lihat dan tanya-tanya aja dulu, banyak handphone terbaru~”.

Baca Juga:

Akun Affiliate yang Jualan Numpang Tragedi Itu Biadab, dan Semoga Nggak Laku!

4 Dosa Akun Centang Biru yang Bikin X Jadi Makin Nggak Asik

Kalau pun untuk konsumsi pribadi, kebiasaan screenshot ini seringkali membuat memori terpakai cukup banyak, khususnya saya yang saat ini masih menggunakan handphone dengan memori internal sebesar 16 giga byte. Dengan pemakaian banyak aplikasi, rasanya cukup berat merelakan memori tersisa hanya untuk file screenshot. Akhirnya, bersih-bersih file harus rutin dilakukan.

Tak jarang, kebiasaan screenshot ini juga untuk mengantisipasi lupa—sebagai pengganti catatan agar lebih ringkas dalam satu file. Walau sebetulnya saya menyadari, hal ini menjadi sesuatu yang terus diulang dan akan menjadi tidak berguna saat kita simpan lalu jika tidak berguna langsung dihapus dari galeri—hanya karena kebiasaan dan begitu seterusnya.

Mau bagaimana pun, fitur screenshot dibuat untuk memberikan kemudahan bagi pengguna. Hanya saja kemudian dalam prosesnya seringkali banyak pengguna yang tidak bijak dalam menggunakannya, apalagi jika ingin menjatuhkan citra orang lain. Kecuali untuk menjadi bukti pemeriksaan melalui proses pihak yang berwenang, tentu hal tersebut lain soal.

Sudahlah, Maemunah. Tidak perlu repot-repot screenshot hanya untuk memberi makan egomu dalam mengumbar semua informasi yang ada. Mungkin dirimu hanya kaget dengan kecanggihan teknologi terkini, sampai lupa akan jati diri yang perlu terus dibenahi agar menjadi manusia yang baik budi serta cerdas dalam berkomunikasi.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: handphonePerkembangan Media SosialScreenshootTwitterTwitwarUU ITE
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Twitter, Please Do Your Magic!

Twitter, Please Do Your Magic!

2 Juli 2019
Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting terminal mojok.co

Bangkitnya Komunitas Kuli Bangunan yang Lawan Stigma Lewat Shitposting

10 Januari 2021
realitas hiper, screenshot chat

Serius Nanya, Emang Boleh Share Screenshot Chat Pribadi ke Medsos?

5 Mei 2020
Panduan Cepat untuk Jadi Sosok yang Terkenal di Twitter terminal mojok.co

Panduan Cepat untuk Jadi Sosok yang Terkenal di Twitter

30 November 2020
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

RIP Twitter: Aplikasi Hiburan yang Nggak (Lagi) Menghibur

8 April 2023
Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat jerome polin elon musk akun base twitter

Twitter, Tempat Orang Berlomba Menjadi Jahat

10 November 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.