Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Saya Menyesal Keluar dari Remaja Masjid, kalau Nggak kan Bisa Dapat Jatah Tambang

Fachri Syauqii oleh Fachri Syauqii
5 Agustus 2024
A A
Saya Menyesal Keluar dari Remaja Masjid, kalau Nggak kan Bisa Dapat Jatah Tambang BKPRMI

Saya Menyesal Keluar dari Remaja Masjid, kalau Nggak kan Bisa Dapat Jatah Tambang

Share on FacebookShare on Twitter

Lagi-lagi jagad publik Indonesia digemparkan oleh ormas yang mengirimkan sinyal tertarik untuk mengelola tambang. Ormas tersebut adalah BKPRMI, kepanjangan dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia. Saya hanya bisa berkomentar, “ngerih kali ketua!”

Sebab, bagi saya, ini langkah yang agak gimana gitu. Benar, bahwa izin tambang terkesan sedang dibagi-bagikan, tapi bukan berarti siapa pun ikutan ambil.

Menurut Syafrida, Organisasi BKPRMI itu mempunyai tujuan yaitu mengembangkan seluruh potensi kemampuan pemuda remaja. Lebih detailnya lagi nih, seorang remaja harus mampu memahami Al-Quran serta mengembangkan dakwah Islam. Sebab, tangan pemudalah yang menentukan kemajuan dan kemunduran suatu bangsa.

Jadi dari esensi saja, ormas remaja masjid jelas tidak senada dengan tambang. Keliatan banget, nggak perlu ada perdebatan.

Tulisan Aly Reza di Mojok menjelaskan pihak Muhammadiyah mengelola pertambangan dengan melibatkan berbagai ahli. Tujuannya juga jelas, bahwa untuk menghindari kerusakan alam dan memanfaatkan SDM dari Muhammadiyah. Masalahnya, sejauh mana SDM BKPRMI siap dalam mengelola tambang?

Sikap BKPRMI sudah benar

Yang saya ketahui tentang BKPRMI, terutama cabang Sumut, masih berfokus pada perilaku remaja. Makanya, para pengurus BKPRMI sering mengadakan kegiatan positif untuk mengurangi kenakalan remaja. Ya selayaknya badan remaja masjid gitulah.

Langkah BKPRMI itu sudah benar, agar tidak tergesa-gesa dalam menangani tambang. Atau saran saya, ada baiknya ketika remaja Muhammadiyah dan BKPRMI ikut berkolaborasi dalam mengelola tambang.

Tapi alangkah baiknya, masukan dari saya yang hanya seorang mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, kalo BKPRMI tetap fokus saja pada kegiatan memakmurkan masjid. Fokus dalam membina pendidikan remaja. Fokus pada apa sajalah, asalkan jangan tambang.

Baca Juga:

Hidup di Kawasan Lingkar Tambang Itu Nggak Menyenangkan, kalau Nggak Kena Debu, ya Kena Penyakit Paru-paru

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

Benarnya Ramalan Prof Kuntowijoyo dalam karyanya Muslim Tanpa Masjid

Umat Islam saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup berat. Belum lagi sindiran-sindiran yang digaungkan kepada kedua kubu ormas Islam yaitu NU dan Muhammadiyah. Semua pasti sudah mengetahui sindiran itu, menuliskan di sini hanya mengulang hal yang tak perlu.

Menurut Jones, pergeseran makna umat kian menyempit yang hanya diberikan kepada dua organisasi umat Islam terbesar di Indonesia. Belum lagi saat ini, berbagai kelompok keagamaan kian menjamur. Bahkan menurut Prof. Kunto, generasi baru Islam mengalami gejala keterasingan dari umat. Keadaan remaja telah berada pada tahap mereka tidak lagi menjadi bagian dari umat.

Saya khawatir, jika pemerintah mengamini BKPRMI untuk mengurus tambang, semakin hilang daya tariknya terhadap masjid. Atau kemungkinan besar, permasalahan tambang akan dibawa ke dalam masjid. Duh, Gusti. Jangan sampai pertengkaran ambisi terjadi di dalam masjid.

Masjid sebagai orientasi kehidupan

Prof. Kunto berharap bahwa masjid sebagai orientasi hidup seorang Muslim agar ketika melakukan aktivitas di ruang publik, seperti pasar, parlemen, institusi pendidikan, sanggar budaya, maupun ormas, bisa didasarkan atas keimanan serta diintegrasikan dalam kehidupan sosial.

Ya, kita semua tahu, kalau masjid sudah seharusnya menjadi pusat peradaban dan kebudayaan. Tapi alangkah baiknya, permasalahan tambang dikesampingkan dulu. Setidaknya umat Islam di Indonesia harus fokus pada permasalahan lainnya, entah itu di bidang pendidikan, kesehatan, menjaga lingkungan dengan cara lain, memperbaiki manajemen pengelolaan sedekah dan zakat, serta hal lainnya.

Saya pribadi menolak ormas Islam untuk mengelola tambang. Mau bagaimana pun, ormas Islam belum punya rekam jejak pada bidang pertambangan. Dan masalah umat masih jauh lebih banyak yang lebih urgent ketimbang tambang.

Tapi kalau misal dapat jatah tambang beneran, saya jadi menyesal keluar dari remaja masjid. Kan lumayan tuh.

Penulis: Fachri Syauqii
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sudah Benar, Tambang Batu Bara Harus Dipegang Ormas Keagamaan Terutama PBNU!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2024 oleh

Tags: izin tambangMuhammadiyahnuremaja masjidtambang
Fachri Syauqii

Fachri Syauqii

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam.

ArtikelTerkait

pembubaran fpi

Membubarkan Banser dan Pembubaran FPI: Serius?

26 Agustus 2019
Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi Mojok.co

Kecewa pada Zendo, Ojol Muhammadiyah yang Kurang Manusiawi

16 Januari 2025
Menyebut Muhammadiyah & NU Elitis Adalah Jokes Pandji Pragiwaksono yang Paling Ampas terminal mojok.co

Menyebut Muhammadiyah & NU Elitis Adalah Jokes Pandji Pragiwaksono yang Paling Ampas

24 Januari 2021
Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah Mojok.co

Cerita Kuliah di Universitas Siber Muhammadiyah, Universitas Terbuka Versi Muhammadiyah

19 September 2025
Derita Lulusan S2 Jogja, Dikasihani dan Ditolak Puluhan Sekolah (Unsplash)

Lulusan S2 Kesulitan Cari Kerja di Jogja: Ditolak Puluhan Sekolah karena NU dan Tidak Punya KTA Muhammadiyah Sampai Nggak Tega Ngasih Gaji Kecil

3 Agustus 2025

Tips Membedakan Masjid NU dan Muhammadiyah Sebelum Ikut Salat Tarawihnya. #TakjilanTerminal20

22 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.