Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sarkasme dan Satire Adalah Hal Berbeda. Mari Saya Beri Panduan Memahaminya

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
17 Februari 2021
A A
Sarkasme dan Satire Adalah Hal Berbeda. Mari Saya Beri Panduan Memahaminya terminal mojok.co

Sarkasme dan Satire Adalah Hal Berbeda. Mari Saya Beri Panduan Memahaminya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Panduan ini lahir akibat sebuah chat WA berbentuk satire yang saya kirim ke grup kelas. Pesan tersebur ternyata nggak sampai ke sanubari penerimanya. Satire adalah hal yang memang sulit dipahami sebagai sindiran. Ceritanya begini, kami sedang sibuk persiapan Ujian Kompetensi Kejuruan dan saling menukar materi pelajaran. Kemudian secara alami, nyambunglah pembicaraan tersebut ke topik individualis dan kapitalis. Lantas, salah seorang teman ada yang bertanya, “Yang kapitalis enaknya diapain, ya?”

Saya jawab saja, “Doakan lekas lulus, sukses dan membuka usaha. Lantas membuka lapangan kerja. Kemudian mengisi seminar self development, jualan omongan dengan topik ‘dulu saya hidup miskin’ yang dipoles dalam bungkus yang keliatan inspiratif.” Ya gampangnya, saya ngirim sinyal satire ke mereka soal betapa membosankannya mendengar kisah inspiratif yang meromantisisasi kemiskinan, tapi mereka malah gagal menangkap sinyal tersebut.

Indikasi kegagalan satire adalah terletak pada mereka yang malah mengamini kalimat saya. Iya, mereka bilang aaamin, atas doa saya tadi. Ya tidak salah juga sih, sebab saya memang bermaksud mendoakan. Kegagalan menyampaikan satire tersebut entah karena saya masih belum pro dalam menyindir atau memang pada nggak paham aja. Jadilah saya bingung karena gagal lucu, sekaligus gagal menyindir. Hahaha, sialan memang.

Pun di saat bersamaan, saya tersadar bahwa ternyata banyak orang-orang (di luar jamaah Mojokiyah tentunya) yang masih nggak kenal satire dan hanya tahu soal sarkasme. Di lain cerita, ada juga yang tahu keduanya, namun maknanya terbalik. Maka, di tulisan kali ini, saya akan memberikan panduan untuk memahami keduanya khusus untuk pemula. Ingat ya, (((untuk pemula))).

Para pro player dunia per-Mojok-an dan per-Terminal-an nggak mungkin dong saya kasih panduan. Wong satirenya sudah melekat dalam jiwa duluan sebelum saya beri panduan kok.  

Baiklah, mari mulai dari apa itu sarkasme. Menurut KBBI Edisi V, sarkasme adalah (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar. Jadi kalau misal seseorang secara gamblang ngomong, “Nyadar, woi. Lu tuh goblok, miskin, jelek, terus jomblo, hidup pula.” Nah itu dia sarkasme. Sebuah kalimat pedas yang secara gamblang disampaikan, tanpa menyembunyikan kesan kebencian dan cemoohannya sedikit pun.

Intinya, sarkasme itu digunakan kalau kita pengin menyumpah-serapah secara langsung. Sedangkan satire justru sangat berbeda dengan sarkasme. Menurut KBBI Edisi V, satire adalah sindiran atau ejekan. Dalam artian kesusastraan, ia punya gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Kalau dalam dunia kesenian, satire juga berarti bentuk komedi kebijaksaan dan kebodohan yang ditampilkan sebagai kelucuan. Nah, perbedaan antara sarkasme dan satire terletak di gaya bahasanya. Kalau sarkasme, kita pengin menyumpah ya menyumpah saja secara gamblang. Kita pengin bilang goblok ya goblok saja. Kalau mau satire, ya kita mainnya nyindir. Pengin bilang goblok ya bilang saja, “Duh, pinter banget sih….” Begitu ya.

Baca Juga:

Panduan Bahasa Korporat bagi Karyawan Baru Jakarta supaya Nggak Syok

Bahasa Temanggung yang Sulit Dipahami dan Membingungkan bagi Pendatang

Satire adalah cabang ilmu kebahasaan yang memfasilitasi kita mengungkapkan kesinisan tanpa kelihatan sinis. Walau semuanya tergantung ke si penerima pesan juga, sih, sepeka apa penerima pesan dengan sindiran yang diterimanya. Kalau kita lihat dari apa yang saya sampaikan tadi, sarkasme alias kata-kata pedas itu lebih gampang diterapkan daripada satire. Soalnya yaaa tinggal ngomong saja, tinggal menyumpah saja.

Sedangkan satire perlu latihan, supaya sindirannya tersampaikan dengan jelas dan nggak salah sasaran seperti yang saya ceritakan di awal tadi. Jadi sebenarnya, sindiran itu ada teknik dan cabang ilmunya. Jadi, jangan lagi pandang sindiran itu sebelah mata, ya. Lagian sarkasme dan satire itu beda. Masa sih kebolak-balik terus.

BACA JUGA Akun @tiktokjelek di Twitter Adalah Akun Satire yang Berhasil dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Februari 2021 oleh

Tags: Bahasasatire
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

Bahasa Jonegoroan Bikin Teman Kuliah Saya Gagal Paham

Bahasa Jonegoroan Bikin Teman Kuliah Saya Gagal Paham

9 November 2023
Tulungagung

Suwung dan Kosakata Khas Tulungagung Lainnya

27 November 2021
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

28 Februari 2022
Jiraiya Adalah HOS Tjokroaminoto di Konohagakure konoha terminal mojok.co

Politisi Konoha: Bersih, Merakyat, dan Kerja Nyata, tapi Budek juga

19 Oktober 2020
UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri terminal mojok.co

UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri

22 Februari 2021
Inilah 3 Suluk Agar Anda Terhindar dari Sikap Diskriminatif terminal mojok.co

Dialek Orang Wonosobo Itu Beda, Bukan Ngapak dan Bukan Bandek

2 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.