Sandal menjadi salah satu barang penting bagi mereka yang hidup di pesantren. Kegiatan santri yang banyak melepas alas kaki menjadikan sandal sebagai barang penting. Sebenarnya boleh-boleh saja sih nyeker alis nggak pakai sandal sama sekali. Namun, harus siap mendengar ocehan mirip ayam.
Setelah saya amati, merek-merek sandal di pesantren cenderung tidak beragam. Merek sandal yang itu-itu saja mungkin berkaitan dengan kehidupan sehari-hari santri yang identik dengan kesederhanaan.
Di pesantren sangat kecil kemungkinan ditemui sandal-sandal seharga setengah juta di pesantren. Adanya merek sandal-sandal dengan harga lumayan murah hingga murah banget. Di pondok saya, ada 3 merek sandal yang paling laris di kalangan santri. Harganya tidak ada yang lebih dari Rp50.000.
#1 Sandal Ando kasta sultan
Merek Ando produksi PT Halimjaya Sakti menjadi sandal paling sultan di pondok saya. Sandal merek Ando biasa harganya sekitar Rp50.000. Sebenarnya harganya tidak terlalu mahal sih, apalagi dibandingkan dengan kualitas bahan dan desainnya.
Akan tetapi, bagi para santri, nominal itu cukup menguras kantong yang hanya bergantung dari kiriman. Tentu pemilik sandal ini di pondok hanya segelintir santri saja. Hanya mereka yang pandai mengatur keuangan atau kirimannya cukup banyak yang mampu membelinya.
#2 Swallow
Sandal Swallow mungkin tidak asing di telinga kalian. Sandal buatan PT Sinar Jaya Prakarsa ini juga cukup populer di pondok. Selain harganya yang murah, sandal Swallow sangat mudah ditemukan di warung-warung. Harga sepasang sandal hanya sekitar Rp10.000 saja. Kalau selempang sandal putus, kalian cukup mengeluarkan uang Rp3.000 untuk membeli gantinya.
Di tangan santri, sandal ini bisa dimodifikasi sesuai kreativitas masing-masing. Mereka bisa mengukir, menggambar, maupun menghias sandal ini sesuai keinginan mereka. Selain menjadi pembeda, menghias sandal bisa memunculkan kebanggan dan kepuasaan tersendiri.
#3 Melly
Banyak santri yang menggunakan sandal Melly. Sandal yang diproduksi oleh PT Evarindo Mega Makmur ini mematok harga sekitar Rp10.000 sepasang. Mirip Swallow, santri bisa mengganti selempang sandal dengan mengeluarkan uang sekitar Rp3.000 saja.
Terlepas dari merek sandal yang digunakan, sandal di pondok memang rawan hilang. Mau merek yang lumayan murah hingga murah banget semuanya punya potensi raib. Begitu pula dengan yang sudah dimodifikasi aneh-aneh, tetap saja bisa hilang atau tertukar. Saya juga heran. Kalau sudah begini mungkin bisa gunakan cara-cara yang disarankan Mas Ahmad Natsir dalam tulisannya berjudul 7 Cara Santri agar Tidak Kehilangan Sandal di Pesantren.
Penulis: Moh.Aqil
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 7 Kebiasaan Santri di Pondok Pesantren yang Instagramable, Eh Memorable
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.