Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
13 Juni 2024
A A
Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan

Sampah Plastik Gencar Dibicarakan, Sampah Elektronik Dilupakan padahal Tak Kalah Membahayakan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu pertanyaan yang sebaiknya kalian jawab: di mana tempat membuang sampah elektronik seperti baterai, lampu bekas, hape bekas, laptop bekas, dan sebagainya? Kalau kalian menjawab tempat sampah, selamat! Kalian telah melakukan kesalahan yang sama seperti yang saya lakukan selama ini.

Selama ini bahaya sampah plastik gencar disuarakan oleh banyak orang. Bahkan berbagai upaya mengurangi sampah plastik pun telah muncul di permukaan. Sayangnya, hal yang sama belum berlaku pada sampah elektronik. Padahal keduanya sama-sama berbahaya dan mengancam nyawa makhluk hidup.

Melansir dari Databoks, barang elektronik menduduki peringkat pertama dalam kategori produk dengan nilai pembelanjaan di e-commerce Indonesia tahun 2023. Nilainya sekitar Rp168,18 triliun. Dari sini saja bisa diketahui kalau kebutuhan barang elektronik itu sedang meningkat pesat.

Bahaya serius dan mengancam

Masalahnya, kalau ada barang elektronik yang baru dibeli, artinya ada barang elektronik yang tidak digunakan dan kelak menjadi sampah. Saya ambil contoh sederhana, batu baterai misalnya. Barang ini kebutuhannya tinggi karena hampir digunakan di setiap barang elektronik. Sayangnya, banyak yang asal buang baterai bekas, termasuk saya sendiri.

Padahal baterai termasuk dalam kategori sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun) karena mengandung komponen seperti timbal, merkuri, dan lain-lain. Begitu juga dengan sampah elektronik lain yang memuat beragam material berbahaya dan beracun. Barang-barang ini kalau dibuang sembarangan, dampak jangka panjangnya nggak main-main.

Contohnya, baterai bekas lama-lama akan berkarat dan pada titik tertentu kandungannya keluar sehingga mencemari tanah, air tanah, sungai, danau, sampai air yang digunakan sehari-hari. Ini baru dari baterai bekas, lho, coba bayangkan dampaknya jika diakumulasikan dengan limbah produk elektronik lainnya se-Indonesia, apa nggak ngeri?

Kalau nggak kebayang, dampak salahnya pengelolaan sampah elektronik pada tubuh manusia itu setidaknya gangguan metabolisme dan organ tubuh, keracunan, hingga kematian.

Bagaimana cara mengelola sampah elektronik?

Lantaran membahayakan, sampah elektronik perlu perlakuan khusus sebelum dibuang. Setidaknya ada beberapa tahapan yang perlu kita lakukan sebelum membuang sampah ini.

Baca Juga:

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Ketika Ibu Rumah Tangga Bisa Membeli Rumah dari Mengumpulkan Sampah

Pertama, pisahkan barang yang masih bisa diperbaiki atau digunakan ulang. Kedua, pisahkan sampah elektronik dengan sampah rumah tangga. Ketiga, bawa sampah ke tempat pembuangan khusus.

Tahap pertama dan kedua jelas nggak ribet, hanya perkara niat dan kemauan untuk menjaga lingkungan. Masalahnya adalah di tahap ketiga lantaran nggak semua daerah punya tempat pembuangan khusus sampah elektronik. Sejauh ini daerah yang menyediakan layanan pembuangan sampah elektronik baru ada di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Ini perlu jadi evaluasi pemerintah. Kok bisa sih mereka luput sama hal sepenting ini? Sampah elektronik nggak boleh dibuang sembarangan, tapi pemerintah nggak memberikan solusi. Memang ada layanan dari swasta seperti Universal Eco atau Mall Sampah, tapi ya sama saja, nggak semua daerah tercover. Terus kudu piye?

Padahal penelitian dosen Teknik Lingkungan UI, Aulia Qisthi, memperkirakan bahwa jumlah sampah elektronik di Indonesia bisa mencapai 3.200 kiloton di tahun 2040. Dari hasil konversi yang dilakukan ChatGPT, jumlah itu kalau ditumpuk bisa seluas 90 lapangan sepak bola.

Langkah terbaik yang bisa dilakukan

Intinya, langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk mengelola sampah elektronik secara mandiri hanya memisahkannya dalam boks tertutup atau disimpan di gudang. Soal nanti bisa dibuang ke mana mari mendesak para pengampu kebijakan. Setidaknya, kita bisa mengawali dengan menyebarkan kesadaran pentingnya mengelola sampah elektronik dengan bijak.

Kalau masyarakatnya sudah banyak yang sadar, tapi pemerintahnya belum. Nah, itu baru beda cerita.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Seni Memulung Sampah di Jepang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: barang elektronikbuang sampahmasalah sampahSampahsampah elektronikSampah Plastik
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

5 Barang Elektronik Paling Awet yang Disarankan Ibu-ibu, Dijamin Nggak Nyesel Mojok.co

5 Barang Elektronik Paling Awet yang Disarankan Ibu-ibu, Dijamin Nggak Nyesel

19 Mei 2024
Taman Kali Tuntang Demak, Kali Bersejarah yang Jadi Taman Penuh Sampah

Taman Kali Tuntang Demak, Kali Bersejarah yang Jadi Taman Penuh Sampah

28 Juli 2024
Salon de thé François industri musik jepang mojok

Jangan Anggap Enteng Urusan Sampah di Jepang

6 Oktober 2021
promo

Diet Plastik Memang Baik, Tapi Godaan Promo GoFood dan GrabFood Susah Dilawan!

15 Oktober 2019
3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

18 Agustus 2023
Ecobrick, Memberi Kesempatan Kedua pada Sampah Plastik diet plastik

Ecobrick, Memberi Kesempatan Kedua pada Sampah Plastik

3 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.