#2 Orang yang nggak suka dingin jangan ke sini
Sekali lagi, Salatiga memang kota, tapi kota yang berada di kaki Gunung Merbabu. Kebayang kan hawa di sini cukup dingin, nggak sepanas kota lainnya.
Nah, bagi kalian yang nggak kuat dingin, kalian nggak cocok ke sini. Pagi hari di sini saja masih cukup sering ditemui kabut. Di malam hari pun hawa dingin bakal menusuk kulit. Jadi kalau kalian nggak terbiasa dengan hawa dingin, saran saya bawalah jaket atau baju hangat ketika berlibur ke sini. Minyak angin sekalian jangan sampai lupa.
#3 Orang yang nggak suka makanan manis
Saya sudah mengatakan sebelumnya kalau alasan orang berwisata ke Salatiga salah satunya karena tertarik dengan kuliner di sini. Fyi, kuliner di sini didominasi makanan bercita rasa manis. Hal ini tentu kurang cocok bagi orang yang cenderung menyukai asin atau pedas.
Beberapa kuliner terkenal yang biasa jadi buruan wisatawan adalah enting-enting gepuk yang terbuat dari kacang dan lelehan gula, ronde jago yang legendaris, gemblong cotot yang manis, dll. Jadi kalau kalian mencari makanan yang bercita rasa asin atau pedas, kayaknya kalian bakal sulit menemukannya. Eh, kecuali sambal tumpang yang terbuat dari tempe semangit, deh.
#4 Liburan cari mal sih jangan ke Salatiga
Kadang ketika liburan, kita nggak melulu ingin berwisata ke alam, ada juga yang ingin jalan-jalan ke mal. Tetapi kalau kalian ke Salatiga, jangan harap bertemu mal besar di sini, ya. Soalnya kota kecil ini nggak punya mal kayak Jogja atau Semarang.
Di sini adanya tempat belanja lokal kayak Ramayana yang biasa jadi jujugan berbelanja pakaian, Aneka Jaya buat yang pengin nonton bioskop, dan Luwes yang biasa jadi tempat belanja bareng keluarga. Meski nggak ada mal, kebutuhan warga bisa dipenuhi di sini karena kota ini cukup lengkap.
Itulah empat orang yang nggak cocok berwisata ke Salatiga. Meski nggak cocok buat semua orang, kota ini akan membuat siapa pun betah, kok. Jadi nggak ada salahnya mampir ke sini.
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















