Trayek Jogja-Surabaya merupakan salah satu trayek bus tersibuk di Indonesia. Armada yang wara-wiri di trayek ini kebanyakan berasal dari dua grup otobus penguasa jalur setempat, yaitu Sumber Group dan Eka-Mira Group. Kecepatan serta ketepan menjadi andalan. Namun, soal kenyamanan, Safari Dharma Raya masih lebih unggul.
Ya, buat yang pengin nyaman, silakan memilih bus dari Safari Dharma Raya. Nama tersebut seolah asing di jalur Jogja-Surabaya. Tapi jangan salah, Safari Dharma Raya sudah tersohor di trayek Jogja-Jakarta dengan branding mereka yaitu OBL (Oei Bie Lay) yang mana itu adalah nama dari pendirinya. Jika menilik sejarahnya, salah satu rute perintis dari Safari Dharma Raya adalah Temanggung-Jogja-Surabaya-Malang. Yang mana rute tersebut masih bertahan sampai saat ini.
Rute tersebut memang dimulai dari Temanggung dan berakhir di Malang. Tapi jangan khawatir, bisa juga kok beli tiket dengan rute Jogja-Surabaya. Kalau dari Jogja tiketnya bisa dibeli di Agen Janti, deket banget sama lampu merah itu. Kalau yang ada di Surabaya bisa langsung ke agennya di Terminal Purabaya.
Sistem Safari Dharma Raya memang beli tiket dulu baru naik, jadi semua orang pasti dapat tempat duduk. Harga tiket memang lebih mahal lima sampai sepuluh ribu dari kompetitornya, tapi tenang kita akan mendapatkan kompensasinya.
Mulai dari armada bus yang digunakan. Armada bus yang digunakan Safari Dharma Raya adalah sasis bermerek Mercedes-Benz seri OH-1525 serta bodi buatan Adi Putro yang mana adalah salah satu karoseri terbaik di Indonesia. Bantingan dari suspensinya bisa dibilang lebih empuk dari kompetitior. Namun, kelemahannya adalah usia bus yang sudah mulai menua, mungkin sudah sepuluh sampai lima belas tahun. Tapi jangan khawatir, perawatan dari Safari Dharma Raya ini bisa dibilang cukup baik.
Bicara usia, pasti banyak meragukan kesehatan mesinnya. Tenang saja, mesin berkode OM906LA yang diusung masih halus dan masih bertenaga. Mungkin memang tidak bisa mencapai performa maksimalnya yang mencapai 245 tenaga kuda serta torsi 900 nm pada 1200 rpm. Jika bisa diasumsikan tenaganya berkurang 1 tenaga kuda per tahunnya, mesin tersebut masih mampu menyemburkan 230an tenaga kuda. Bahkan mesin jenis ini masih digunakan di sasis-sasis modern seperti Mercedez-Benz OH 1526 serta Mercedes-Benz OH 1626, jadi soal spare parts masih melimpah di pasaran.
Dari mesin, kita beralih ke interior. Interior Safari Dharma Raya bisa dibilang terbaik dari kompetitor, pada masanya. Hal ini nggak jauh-jauh dari faktor usia, jadi sudah banyak bagian interior yang mulai rusak. Mulai dari AC yang kadang meneteskan air, serta bus yang bersuara gemlodak. Padahal bus ini pernah menjadi bus termewah di jalurnya. Dengan kondisi interior yang mulai menua tersebut, saya rasa soal kenyamanan bus ini masih jadi juara. Kursi yang dilengkapi dengan leg rest, bantal, serta selimut masih mampu membuai setiap orang yang duduk di atasnya.
Kemudian soal rute yang dilalui oleh Safari Dharma Raya adalah full lewat tol. Hal ini menjadi sangat penting sebab perjalanan menjadi sangat konstan, nggak gas-gasan, serta nggak banyak nikung ke sana ke mari. Kira-kira bisa stabil di kecepatan 80 km/Jam, jadi walau nggak negbut-ngebut amat tapi tetap di kecepatan yang cukup. Imbasnya adalah ketepatan sampai tujuan, berangkat dari Jogja pukul 20:00, bus ini bisa mencapai surabaya pada pukul 02:00 dini hari. Full lewat tol, nggak berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan penumpang, jadi yang suka tidur bisa menikmati perjalanan dengan tenang.
Hal yang jangan pernah dilupakan adalah soal servis makan. Memang servis makan yang dilakukan di rumah makan yang sama dengan EKA yaitu RM Duta. Tapi lokasi makan serta servis yang diberikan berbeda. Lokasi makan disediakan tersendiri dengan model servsinya adalah buffet Jowo alias prasmanan, jadi yang sudah lapar banget bisa ngambil nasi, sayur, serta lauk sepuasnya, rasanya juga lebih enak dari yang lain.
Pokoknya yang mau melakukan perjalanan Jogja-Surabaya naik bus, sudah begitu mau nyari nyaman serta makan yang enak, Safari Dharma Raya merupakan pilihan terbaik. Adapun kelemahan dari bus ini adalah jadwal perjalanannya yang hanya satu perjalanan dalam satu hari, dari Jogja satu armada dan dari Surabaya satu armada. Selebihnya bus ini adalah yang ternyaman di kelasnya.
BACA JUGA Pengalaman Saya Berguru Ilmu Kebal yang Berakhir Mengecewakan dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.