RUU HIP Bikin Saya Cemas soal Kebebasan Berpendapat dan Berpikir – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

RUU HIP Bikin Saya Cemas soal Kebebasan Berpendapat dan Berpikir

Muhammad Sabri oleh Muhammad Sabri
22 Juni 2020
0
A A
RUU HIP

RUU HIP Bikin Cemas soal Kebebasan Berpendapat dan Kebebasan Pikiran

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini publik dibikin rame lagi gara-gara kemunculan RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang akan disahkan oleh DPR—tapi untungnya ditunda soalnya dianggap nggak urgen dan masih menimbulkan banyak perdebatan khususnya soal kekhawatiran bahaya kebangkitan PKI karena di draft RUU itu tidak tercantum TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme sebagai rujukan atau konsideran.

Orang yang khawatir soal kebangkitan PKI ini kayaknya orang-orang yang punya luka sejarah yang sangat dalam, makanya terus menerus ngerasa dihantuin PKI, padahal ya kalau mau rasional, mana ada coba gerakan PKI saat ini ha ha ha. PKI sudah nggak laku, brooooo. Lagian, kebanyakan orang yang ketakutan sama hantu PKI itu ya pada buta sejarah sih. Mereka cuma tahu PKI itu Partai Komunis Indonesia saja, ketika ditanya kenapa dia menghantui, langsung pada ganti topik lain. Dasar ahistoris, modal tahu singkatan saja bisa jadi paling berisik dalam urusan membenci.

Selain ketakutan akan kebangkitan PKI, ada juga yang mengkritik RUU ini karena munculnya Trisila dan Ekasila, serta bayangan akan runtuhnya substansi Pancasila itu sendiri. Ada lagi isu “Ketuhanan yang Berkebudayaan” yang juga memunculkan gelombang protes. Namun saya tidak ingin membahas kekhawatiran di atas, karena saya punya kekhawatiran sendiri mengenai RUU ini.

Yang saya takutkan dari RUU HIP adalah, kalau RUU ini disahkan bakal menghadirkan hantu lain, yang menghantui kebebasan berpendapat. Sebab dalam draf HIP juga menyebut manusia Pancasila. Yaaa, HIP yang singkatan dari Haluan Ideologi Pancasila ingin melahirkan manusia Pancasila. Nah kekhawatiran saya di sini, Bagaimana jikalau ada pemahaman yang berbeda terhadap Pancasila, dan tak sesuai undang-undang tersebut? Apa nanti langsung mendapat lebel anti-Pancasila? Jadi batal deh jadi manusia Pancasila, hanya karena pemahaman yang berbeda.


Apalagi kita tahu ideologi bukan benda mati, ia terus berkemban. Dan kita tidak bisa menghentikannya karena ideologi bukan angkutan umum yang cuma dengan ngomong “kiri” dia bakal berhenti!

Saya bayangkan sebuah keluarga yang ingin membentuk anaknya dan punya visi sendiri terhadapnya. Misal mereka ingin anaknya jadi begini, jalannya begitu, bicaranya begini, waktu besar harus jadi begini dan segala macam. Tetapi datang RUU HIP membatalkan semuanya, demi melahirkan manusia Pancasila, segala macam harus sesuai RUU HIP.

Nanti bila RUU ini disahkan, dia juga berpotensi menggangu pikiran orang. Maksud saya, kita pasti mengerti bahwa setiap orang itu punya ideologi masing-masing sadar atau tidak sadar, percaya atau tidak percaya. Karena setiap manusia punya gagasan atau ide yang melahrkan pikiran yang utopia ‘khayalan kehidupan sempurna’. Jadi bagaimana mungkin kita bicara kebebasan berpendapat bila nanti pemikiran yang tidak sesuai RUU HIP akan dianggap anti Pancasila.

Bung Rocky Gerung dalam diskusi bersama beberapa tokoh yang saya simak dari channel Youtubenya , juga memberi sedikit bayangan kekhawatiran. “Kan kontradiksi, punya demokrasi yang dasarnya mengelola perbedaan, tapi mau dibuatkan ideologi negara yang dasarnya adalah memaksa persatuan. Bahkan impor itu diatur oleh ideologi Pancasila, jadi kita bertanya barang yang boleh kita impor yang memiliki kriteria Pancasila apa? Jadi ada barang yang Pancasilais, ada komoditas yang Pancasilais, ada yang tidak Pancasilais. Nah itu konsekuesi dari negara yang berideologi. Dia mau ngatur semua hal,”

Iya ideologi mau mengatur semua hal, dalam ideologi pasti tersedia apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Setiap ideologi selalu ingin meguasai, jadi lebih baik pemerintah memberikan kebebasan untuk warga negara untuk meghayati Pancasila ketimbang dibuat kedalam UU. Karena sekali lagi setiap manusia punya ideologi masing-masing.

Sumber Gambar: WIkimedia Commons

BACA JUGA A-Z RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila): Tidak Jelas dan Ditolak Banyak Kalangan dan tulisan Muhammad Sabri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2020 oleh

Tags: Demokrasikontroversi RUU HIPPancasilaRUU HIP
Muhammad Sabri

Muhammad Sabri

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Artikel Lainnya

mural represi residu orde baru mojok

Mural, Represi, dan Residu Orde Baru

16 Agustus 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Kritik dalam Negara Demokrasi: Benarkah Presiden Adalah Lambang Negara?

15 Agustus 2021
baliho puan maharani branding usang mojok

Baliho Politisi, Obat Mencret, dan Dagangan yang Tidak Bermutu

5 Agustus 2021
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Pasal Penghinaan terhadap Martabat Presiden yang Justru Merugikan Presiden

8 Juni 2021
demonstrasi Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak! terminal mojok.co

Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak!

28 Januari 2021
hormat tiga jari demonstrasi anak sekolah mojok

Arti Hormat Tiga Jari oleh Demonstran di Thailand ala ‘The Hunger Games: Mockingjay Part I’

23 Oktober 2020
Pos Selanjutnya
internet buat nyari referensi

Emang Kenapa kalau Mahasiswa Ngandelin Internet buat Nyari Referensi?

Terpopuler Sepekan

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan Terminal Mojok.co

Warga Ibu Kota, Nggak Perlu Nyinyir kalau Orang Daerah Antre Mie Gacoan

18 Mei 2022
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Drama Korea Makjang Terbaik Sepanjang Masa

17 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo
    by Yvesta Ayu on 22 Mei 2022
  • 46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 
    by Gusti Aditya on 22 Mei 2022
  • Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri
    by Hammam Izzuddin on 22 Mei 2022
  • Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama
    by Yvesta Ayu on 21 Mei 2022
  • Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 
    by Brigitta Adelia Dewandari on 21 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In