Sebagai mantan mahasiswa Universitas Jember, waktu yang dihabiskan selama empat tahun di sana hanya tentang bertahan hidup. Bertahan dari uang saku yang pas-pasan dengan rumah makan terdekat yang minimal bisa bikin kenyang dan maksimal harus murah.
Maklum, uang saku untuk jatah esok hari harus diperhitungkan dengan matang. Nggak bisa asal makan, asal kenyang. Harus pandai memindai dan mengidentifikasi rumah makan terdekat dari kampus.
Nah, usaha saya selama empat tahun untuk memindai rumah makan terdekat dari kampus sepertinya sudah saatnya dibagikan. Inilah rekomendasi rumah makan terdekat dari kampus, berasal dari mahasiswa yang beneran kere.
#1 Warung Pak Edi
Rumah makan terdekat dari kampus pilihan saya yang pertama adalah Warung Pak Edi. Warung ini sudah berdiri sejak 1996. Sampai sekarang, warungnya ya masih gitu-gitu saja dalam artian positif.
Selain sederhana, harga makanan di sini sangat murah. Menunya mungkin nggak sebanyak di tempat makan lain. Di sini, hanya ada nasi, sayur kulupan, lalapan. Untuk lauknya, bisa pilih telur, tongkol, dan bisa juga tambah gorengan.
Satu porsi nasi lengkap dengan lauknya hanya Rp5.000. Itu untuk ukuran normal. Di sini, setiap pelanggan yang datang juga bisa pesan ukuran jumbo. Paling tidak, harganya Rp7.000.
Jika mau ke Warung Pak Edi, silakan datang ke gang kecil yang ada di Jalan Semeru. Mahasiswa Jember sudah pasti tahu tempat makan satu ini.
#2 Warung Bu Sri
Rumah makan terdekat dari kampus selanjutnya adalah Warung Bu Sri. Warung Bu Sri punya kesamaan dengan Warung Pak Edi, terutama dari sisi harga yang murah.
Kalau Warung Pak Edi sedang penuh atau butuh variasi, saya dan teman-teman langsung tancap ke Warung Bu Sri. Murah masih jadi narasi utama. Misalnya, soto ayam dibanderol Rp6.000 saja.
Mau yang lebih murah? Ada. Silakan pilih menu nasi pecel atau nasi campur. Harganya Rp5.000. Kalau lagi pengin yang “agak mewah”, bisa pilih nasi rawon seharga Rp7.000.
Lauk yang disediakan antara lain telur, ayam, ikan, dan masih banyak lagi. Satu-satunya kelemahan dari Warung Bu Sri adalah sering sulit cari tempat parkir karena hampir selalu penuh pengunjung.
Kalau mau datang ke sini, cus ke Jalan PB. Sudirman, Patrang. Kalau dari lampu merah pertigaan Mastrip-Patrang, belok ke selatan. Nantinya, pelan-pelan saja berkendara. Warungnya agak nylempit di sebelah timur jalan.
#3 Nasi Goreng Nasional
Rumah makan terdekat ketiga adalah Nasi Goreng Nasional. Nama yang sudah akrab dengan mahasiswa Universitas Jember. Istilah “Nasional” yang tersemat disebabkan karena harganya yang murah. Satu porsi cuma Rp5.000 sudah dapat telur ceplok dan porsinya cukup mengenyangkan.
Bagi yang tenggorokannya sensitif atau gampang radang, tidak disarankan membeli Nasi Goreng Nasional. Pasalnya, nasi gorengnya itu sangat berminyak.
#4 Warung Nasi MU
Tidak, warung makan terdekat dari kampus ini tidak punya hubungan sama Manchester United. Warung ini punya kepanjangan: Warung Nasi Muhammadiyah. Penyebutan Muhammadiyah berawal dari lokasi warungnya yang berada di depan SMA Muhammadiyah.
Warung ini memang tersembunyi. Kalau dari jalan Universitas Jember, masih harus ke arah utara. Sampai perempatan, belok kiri. Pelan-pelan. Nanti, di sebelah utara lampu merah, ada jalan kecil ke arah SMA Muhammadiyah.
Jalanan di sini agak menurun, jadi harap hati-hati kalau menyeberang. Setelah memasuki jalan menurun, silakan langsung cus ke arah barat. Di sebelah kiri jalan, sudah ada warung dengan bilik bambu yang selalu ramai pengunjung.
Di Warung Nasi MU ini, makanan yang rasanya khas itu ada tahu dan telur. Nggak tahu kenapa, rasanya beda saja dibanding rumah makan terdekat lainnya dari kampus. Tapi masih ada banyak pilihan lauk lainnya. Bisa juga tambah kuah atau sayur secara gratis.
Menariknya, setiap pelanggan yang datang, bisa ambil nasi sendiri. Tentu saja, ini kesempatan bagi setiap orang yang uang sakunya hanya cukup untuk makan sehari sekali. Harganya, jelas murah. Kalau nasi telur saja dengan sayur, itu Rp7.000. Air minum juga digratiskan.
#5 Warung Depan FKG
Rumah makan terdekat (yang paling dekat) dari kampus adalah warung yang ada di dalam kampus itu sendiri.
Hebatnya Universitas Jember itu, di dalam area kampusnya, masih ada perkampungan. Saya lupa apa nama kampung tersebut. Nah, di sana, ada beberapa orang yang buka rumah makan.
Bagi yang ingin murah, silakan datang ke warung yang ada di depan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Di sana, ada dua warung yang bersebelahan. Terserah mau pilih yang mana. Semuanya sama-sama murah.
Pilihan lauknya pun beragam. Harga lauk yang mahal itu, hanya olahan ayam dan cecek sapi. Kalau olahan ayam dan cecek, harganya Rp9.000. Pilihan lauk yang lain ada telur, tahu, tempe, sayur, kuah, dan tongkol.
Harganya miring pol. Hanya Rp 7.000 saja. Bisa minta air minum gratis agar lebih hemat.
Nah, itulah lima rumah makan terdekat dari Universitas Jember menurut pengamatan saya selama kuliah di sana. Kalau sekarang, ada kemungkinan harganya sudah naik. Namun, saya yakin harganya masih sangat terjangkau.
Semoga bermanfaat, ya.
Penulis: Firdaus Al Faqi
Editor: Yamadipati Seno
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.