Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kesehatan

Risiko Jadi Orang Tua yang Melek Kesehatan Anak

Vidiyani Utari Tampi oleh Vidiyani Utari Tampi
12 Desember 2022
A A
Risiko Jadi Orang Tua yang Melek Kesehatan Anak

Risiko Jadi Orang Tua yang Melek Kesehatan Anak (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi orang tua zaman sekarang ini memang lah banyak tuntutan. Selain dituntut memahami ilmu pengasuhan, orang tua juga dituntut untuk paham ilmu kesehatan anak. Mengapa?

Di masa pandemi ini (atau pascapandemi?) tantangan seputar kesehatan anak meningkat. Contohnya anak saya, dalam satu semester ini sekolah tatap muka dan sudah beberapa kali ia batuk pilek, beberapa kali demam. Padahal sebelumnya dia termasuk yang jarang sakit. Dan saya yakin banyak orang tua di luar sana mengalami yang sama.

Lebih greget lagi, batuk pilek di masa ini bisa berlangsung lebih lama dibanding dulu-dulu. Jika dulu seminggu dua minggu sudah sembuh, sekarang bisa sampai tiga minggu bahkan sebulan. Duh! Kalau kita benar-benar buta soal kesehatan anak, bisa berkali-kali lipat pusing dan paniknya.

Karena itu, tuntutan untuk memahami ilmu kesehatan anak menjadi semakin penting. Supaya orang tua tidak panikan dan bisa memberi tindakan yang tepat. 

Akan tetapi, setelah memahaminya pun tak lantas lancar-lancar saja pemirsa. Ada beberapa risiko yang sangat mungkin dialami oleh orang tua ketika ingin bertindak sesuai teori seputar kesehatan anak. Apa saja risikonya? Monggo disimak biar nggak kaget.

#1 Dibilang sok tahu

Begini, ketika anak sakit batuk dan pilek, sering kali tidak perlu obat. Mengapa? Karena batuk dan pilek yang merupakan common cold itu bisa sembuh sendiri. Antibodi si anak yang akan mengalahkan si virus. Ini hanya masalah waktu, banyak minum, dan istirahat. Sayangnya, ketika Anda menjelaskan seperti itu kepada orang lain, dan Anda bukanlah dokter, sangat mungkin Anda akan dicap “sok tahu”.

#2 Dibilang tidak peduli/sayang anak

Setelah dibilang sok tahu, Anda juga mungkin akan dicap tidak peduli pada anak. “Anaknya sakit, kok nggak diobatin. Kasian anaknya batuk-batuk gitu.” Ucapan semacam itu mungkin terlontar dari orang yang merasa paling peduli pada anak. Dan tentu saja kepedulian itu patut kita hargai. Tetapi, kepedulian tanpa dibarengi ilmu yang benar, ya bisa membahayakan–dan menyebalkan.

#3 Konflik dengan pasangan

Nah, ini bisa jadi risiko yang paling bikin pegel hati kita. Mengapa bisa memicu konflik dengan pasangan? Terkadang, kita memahami sesuatu yang baru, dan pasangan kita (suami/istri) belum paham, dan dikasih tahu pun tidak kunjung paham. Maka buntutnya jelas bisa jadi pertengkaran.

Baca Juga:

Mindfulness Parenting Mengajari Saya untuk Tidak Menurunkan Trauma kepada Anak Masa Depan Saya

30 Kosakata Parenting yang Njelimet, tapi Sebaiknya Dipahami Orang Tua Zaman Sekarang

Contoh sederhana, ketika membawa anak ke dokter, kita memahami bahwa dokter tidak selalu memberi obat. Jika memang dirasa tidak perlu obat, tidak diberi resep obat. Namun, pasangan kita rupanya masih punya mindset kalau habis dari dokter ya harus dapat obat, baru bisa sembuh. Inilah mindset yang perlu “diobati”.

Lain cerita kalau pasangan tertanya tipe yang “terserah kamu saja, kamu yang lebih paham”, nah, ini tidak jadi tengkar, tapi jadi agak sebel saja.

#4 Diceramahi orang tua

Konflik bisa terjadi tidak hanya dengan pasangan, tetapi juga dengan orang tua kita (termasuk mertua). Ini malah lebih ruwet. Pasalnya, orang tua kita punya pengalaman membesarkan anak dengan caranya sendiri yang menurutnya terbaik. Jadi, ketika kita membesarkan anak dengan cara yang berbeda, maka siap-siaplah diceramahi.

“Ah, dulu kamu ya baru lahir langsung ibu kasih bubur, sehat-sehat aja!” seperti itu misalnya. Bagaimana merespons pernyataan itu? Well, tidak usah direspons daripada jadi durhaka. Hehehe. 

Sebagai orang tua yang melek masalah kesehatan anak, kita memang perlu pandai-pandai dalam menerapkannya. Tidak grasak-grusuk, tidak harus membuat semua orang setuju atau paham dengan tindakan kita. Yang terpenting adalah anak sehat, selebihnya sudah bukan tanggung jawab kita. 

Penulis: Vidiyani Utari Tampi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2022 oleh

Tags: kesehatan anakOrang TuaParenting
Vidiyani Utari Tampi

Vidiyani Utari Tampi

IRT yang senang menulis dan begadang.

ArtikelTerkait

Dengan atau Tanpa Asisten Rumah Tangga, Tak Satu pun Membuatmu Lebih Mulia terminal mojok.co

Dengan atau Tanpa Asisten Rumah Tangga, Tak Satu pun Membuatmu Lebih Mulia

9 Februari 2021
Misteri Orang Tua BoBoiBoy: Kenapa Mereka Tak Pernah Muncul? Apakah Ada Rahasia Besar di Balik Hal Itu?

Misteri Orang Tua BoBoiBoy: Kenapa Mereka Tak Pernah Muncul? Apakah Ada Rahasia Besar di Balik Hal Itu?

30 Maret 2024
sudah bersih-bersih tapi orang tua tetap mengomel pertengkaran keluarga anak kecil marah mojok.co

Mengapa Sudah Bersih-bersih, tapi Orang Tua Tetap Mengomel?

19 Februari 2021
Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

Stop Nyinyirin Tumbuh Kembang Anak Orang Lain, Kondisi Tiap Anak Berbeda-Beda!

22 Juni 2022
anak muda jawa nasihat jawa ora ilok duduk di pintu mojok

Jangan Buat Anak Penasaran dengan Kata ‘Ora Ilok’

13 Mei 2020
Dear, Orang Tua_ Please Banget, Jangan Bonceng Anak Naik Motor dengan Posisi Berdiri. Bahaya! terminal mojok

Dear, Orang Tua: Please Banget, Jangan Bonceng Anak Naik Motor dengan Posisi Berdiri, Bahaya!

13 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.