Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Richeese Factory Kediri Bikin Pelanggan Setia Menderita: sampai Kenyang karena Antri Terlalu Lama

Finaqurrota oleh Finaqurrota
28 Juli 2024
A A
Richeese Factory Kediri Bikin Pelanggan Setia Menderita: sampai Kenyang karena Antri Terlalu Lama

Richeese Factory Kediri Bikin Pelanggan Setia Menderita: sampai Kenyang karena Antri Terlalu Lama (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mengantri untuk makanan bisa jadi hal yang menyebalkan. Alih-alih excited karena terbayang akan menyantap makanan kesukaan, malah rasa lapar di perut keburu hilang duluan lantaran ngambek karena tidak segera mendapat asupan. Itulah yang saya rasakan ketika memutuskan bersantap di Richeese Factory Kediri.

Meski termasuk kota kecil, soal pertumbuhan fast food, harus diakui Kediri nggak mau kalah. Beralamatkan di Jalan Brawijaya No. 10, Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Richeese Factory sudah berdiri kurang lebih selama 5 tahun.

Bukan umur yang sedikit untuk sebuah gerai makanan, lho. Tapi entah kenapa pelayanannya mengecewakan. Bahkan kalau boleh jujur, jika disandingkan dengan Mie Gacoan yang antrinya kerap mengular itu saja Richeese Factory Kediri masih kalah. Sebagai salah satu dari sekian banyak penikmat Richeese Factory, saya ingin menyuarakan keresahan saya sebagai konsumen.

Makanannya enak, tapi antrinya nggak ngotak sampai 1 jam lamanya!

Soal rasa, nggak perlu lah saya ceritakan seperti apa. Sudah pasti kita sepakat kalau Richeese Factory salah satu fast food unggulan soal rasa. Mereka punya menu signature serta terhindar dari boikot. Mantap pisan. Sayangnya, kenikmatan menyantap menu-menu di sana jadi berkurang kalau antriannya sangat lama. Apalagi di waktu-waktu tertentu seperti jam makan siang dan jam makan malam.

Saya sendiri pernah mengantri hampir 1 jam untuk pesanan 2 pieces saja di Richeese Factory Kediri. Bayangkan, hanya 2 pieces ala carte. 15 menit untuk memesan dan 45 menit sisanya untuk menunggu masakan ready.

Mungkin kalian bakal bilang, “Kenapa nggak pesan online saja, nanti tinggal pick up.” Nah ini, masalahnya pesan online pun nggak lepas dari antrian yang begitu lama.

Bersamaan dengan saya, juga mengantri banyak pengemudi ojol berjaket hijau maupun oren. Bahkan bapak ojol ini ada yang hampir kena cancel orderannya karena makanan tak kunjung ready. Mereka bolak-balik ke kasir untuk mengecek apakah pesanannya sudah ready. Tentu sambil marah-marah ala Suroboyoan kepada kasir Richeese Factory Kediri yang berjaga. Kalian bisa bayangkan gimana kacaunya suasana saat itu.

Rata-rata memang pesanan bapak ojol ini adalah menu whole chicken yang butuh pemrosesan lebih lama. Yang nggak masuk akal sih pesanan saya. Kan ala carte dan cuma 2 pieces, tapi kok lama betul, ya.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Nganjuk dan Blitar Akan Selalu Ada di Bawah Kediri dan Malang padahal Potensial

Nggak cuma sekali dua kali mau makan saja antri lama

Selain kasihan kepada para ojol yang mendapat cancel, saya sebenarnya juga kasian kepada karyawan yang sedang bertugas. Pasalnya, mereka jadi harus menambah kesabaran untuk menghadapi amukan para ojol.

Kalau sekali dua kali sih nggak papa, lha kalau terus-terusan kan kasihan juga. Masalahnya, saya nggak cuma sekali antri lama di gerai fast food satu ini. Beberapa kali ke sana pun demikian nasibnya, antri lama, terus banyak ojol yang marah-marah karena hampir kena cancel customer saking lamanya menunggu orderan jadi. Karyawan yang kebetulan on shift biasanya hanya bisa menjawab, “Sabar ya, Mas. Ini masih kami proses,” berkali-kali meskipun para ojol bakal menjawab dengan umpatan.

Saya pernah mendengar salah satu ojol yang bilang ke teman sesama ojol di sampingnya bahwa antrian mengular dan tak kunjung selesai ini karena Richeese Factory Kediri tetap membuka pesanan online (open order) walaupun pesanan sebelumnya belum selesai. Ditambah lagi dengan pesanan offline para pembeli yang dine-in membuat pesanan jadi overload.

Richeese Factory Kediri sebaiknya tambah karyawan baru biar makin sat set

Dari yang saya lihat, sebenarnya permasalahan antrian lama di gerai fast food satu ini bukan gara-gara pesanan online yang tetap dibuka. Kalau itu sih hak mereka, ya. Lagi pula restoran mana sih yang mau menolak pelanggan. Tapi masalahnya ada pada karyawan on shift yang kurang personel.

Berdasarkan pengamatan saya tiap ke sana, sekali shift tak lebih dari 10 orang termasuk petugas cleaning. Untuk ukuran restoran besar, apalagi dengan tagline fast food, menurut saya jumlah segitu harusnya ditambah. Supaya di jam-jam sibuk, semua pembeli bisa terlayani dan nggak ada yang antri terlalu lama. Kan namanya fast food, ya, mosok antri sampai sejam, sih.

Saran saya, Richeese Factory Kediri mending tambah karyawan baru atau atur jadwal shift karyawan. Atau sediakan mesin pesan otomatis biar memudahkan. Intinya, jangan bikin pembeli antri lama apalagi sampai meja kasir kosong ditinggal. Pesan ke mana dong jadinya?

Penulis: Finaqurrota
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Hidup Layak di Semarang dengan Gaji UMK itu Bukan Angan Belaka, Asalkan Mentalmu Sekuat Gatotkaca.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2024 oleh

Tags: kedirikuliner kediripelayanan Richeese Factoryricheese factory
Finaqurrota

Finaqurrota

ArtikelTerkait

Naik Kereta Dhoho Penataran dari Surabaya ke Kediri: Mata Dimanjakan, tapi Punggung Tersiksa

Naik Kereta Dhoho Penataran dari Surabaya ke Kediri: Mata Dimanjakan, tapi Punggung Tersiksa

9 Agustus 2025
5 Merek Sepatu Kulit Ternama dari Kediri terminal mojok

5 Merek Sepatu Kulit Ternama dari Kediri

11 Desember 2021
Kediri Jemuah Legian

Tradisi Jemuah Legian, Momentum Guyub Masyarakat Desa Kediri

19 Desember 2021
Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir Mojok.co

Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir

6 Februari 2024
4 Hal yang Biasa di Kediri, tapi Terasa Aneh bagi Orang Surabaya dan Sekitarnya

4 Hal yang Biasa di Kediri, tapi Terasa Aneh bagi Orang Surabaya dan Sekitarnya

10 Oktober 2024
Ilustrasi spicy chicken Richeese Factory (Unsplash)

Richeese Factory Mengecewakan Pelanggan yang Makan di Tempat

9 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.