Di mana ada kerumunan manusia, pasti tak jauh dari situ ada makanan. Jogja membuktikan itu. Sebutan Kota Pelajar bikin banyak orang mengadu nasib dengan jualan makanan. Tentu saja mereka menyasar para pelajar kelaparan yang jumlahnya banyak dan selalu berlipat ganda.
Mahasiswa dan kantong cekak adalah pasangan yang tak terpisahkan. Maka, kuliner enak dan murah adalah keniscayaan. Bagi mahasiswa Jogja, penyetan menyediakan itu semua: kuliner enak, namun cukup murah untuk kantong cekak mereka. Jenis lauk yang beragam plus pilihan sambal yang banyak menambah keistimewaan penyetan.
Nah, karena kita sedang membicarakan penyetan, dan kebetulan saya sendiri ngekos di daerah Condongcatur, maka saya akan membagikan rekomendasi penyetan di Condongcatur. Bagi kalian yang ngekos atau punya pacar yang tinggal daerah tersebut, warung penyetan ini wajib kalian sambangi.
Jogja memang memiliki berbagai macam kuliner sebut saja menu seperti gudeg, bakmi jawa, dan oseng mercon. Mendapatkan gelar sebagai Kota Pelajar, banyak orang datang dari berbagai pulau maupun diluar Jogja sendiri. Sebagai kota pelajar tentu saja karena banyaknya mahasiswa yang ingin menimba ilmu di Jogja.
Pertama, Lesehan Pak Din
Lesehan ini terletak Di Jl Alpokat, Perumnas Condong Catur. Warung lesehan favorit saya ini memiliki sambal bawang yang nagih. Walaupun pedasnya memiliki konsistensi yang berbeda tergantung pembuatnya, tetapi memiliki rasa yang tetap bikin ketagihan. Dengan bumbu ayamnya yang meresap dan daging yang empuk, serta menu tambahan terong goreng dan kol gorengnya yang maknyus menjadikan Penyetan Pak Din ini rekomendasi pertama.
Untuk harga, tentu saja bersahabat dengan kantong mahasiswa. Sekitar 12 ribuan, lah. Lesehan Pak Din ini hanya buka dari jam delapan pagi hingga lima sore.
Oh iya, kalau udah langganan, Pak Din mau lho nganter pesenan ke kos kalian. Cocok tenan.
Kedua, Penyetan Mas Reno
Penyetan ini terletak di depan Rumah Sakit Condongcatur. Menurut saya menu jawara di sini adalah jamur krispinya. Bumbu tepungnya yang pas, membuat kita buru buru untuk menyantapnya sebelum dingin karena jamur krispi kalo kelamaan malah melempem.
Untuk masalah harga jangan diragukan lagi. Penyetan Mas Reno adalah opsi utama saya ketika sudah masuk masa kritis alias tanggal tua. Hanya dengan tujuh ribu rupiah, kita sudah dapat jamur goreng krispi, nasi, sambal. Nasi di sini dapat diambil sepuasnya begitu juga dengan air putih bisa di-refill.
Penyetan Mas Reno buka mulai dari jam delapan pagi hingga lima sore. Jadi, kalau udah malem, pasti tutup. Ya iyalah.
Ketiga, Penyetan Mas Har
Penyetan Mas Har terletak di Jalan Ringin Raya, nggak jauh dari kampus Amikom. Penyetan Mas Har menyediakan banyak menu dan pilihan sambal yang maknyus. Nasinya bisa ambil sendiri, mau nambah juga boleh.
Bagi saya, sambel ijo Penyetan Mas Har ini tiada tanding. Seger, enak, nendang. Harga menu di sini pun murah banget. Penyetan Mas Har buka dari pagi hingga tengah malam. Kalau bulan Ramadan, buka sampe sahur. Tapi, siang tetep buka.
Keempat, Lesehan Mas Jan
Warung ini letaknya agak jauh dari Pasar Condongcatur, agak jauh juga dari kampus. Tapi, masih masuk daerah Condongcatur. Lesehan Mas Jan terletak di Jalan Persatuan, deket Pamela entah ke berapa itu lah.
Yang jadi juara di sini adalah sambal bawangnya. Selain itu, ayam di sini empuk, nggak keras kek sikapmu. Harga? Ya tetap bersahabat. Kalau mahal mana mungkin saya jadiin rekomendasi.
Itulah rekomendasi penyetan di sekitar pasar Condong Catur versi saya. Mungkin ada kekurangan yang kalian temukan dari rekomendasi saya. Ya namanya selera, beda-beda. Apalagi harganya murah. Situ mau yang dijamin enak ya minta dimasakin Gordon Ramsay aja. Pun saya yakin, Gordon Ramsay belum tentu bisa bikin sambel ijo seenak bikinan Mas Har.
Kalau kalian punya rekomendasi lain, tulis di bawah yaaa!
Sumber gambar: Pixabay