Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Rekomendasi Jamu Gendong Favorit Ramah Anak

Nila Kartika Sari oleh Nila Kartika Sari
28 Juli 2021
A A
Rekomendasi Jamu Gendong Favorit Ramah Anak terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Jamu yang menjadi minuman trending topic di masa pandemi ini, sebenarnya pernah mengalami kejayaan di masa silam. Ketika masih bersliweran simbok jamu dengan bakulannya yang berisi botol yang tersusun rapi dengan tutup kayu, kemudian digendong menggunakan kain batik panjang yang disebut jarik. Pemandangan epic ini tentu saja sudah hampir punah di perkotaan. Bahkan kalaupun di desa, saya juga yakin sangat langka lantaran makin banyak produk jamu instan yang dijual di pasaran.

Sebagai generasi yang melampaui dua kehidupan masa transisi di mana masih njamani bertemu dengan simbok jamu gendongan saat kecil dan memasuki babak milenial serba instan dan online, sayup-sayup tentu ada perasaan rindu menyelisik dengan kehidupan yang tenteram dan ayem di masa itu.

Nostalgia dengan kehidupan tanpa media sosial, ketika segalanya tidak diukur dengan kebutuhan viral dan tampil cemerlang demi feed yang sering kali menipu diri sendiri, termasuk menikmati sore yang terasa panjang dengan berbagai aktivitas yang sebenar-benarnya dirasakan tanpa gangguan suara notif WhatsApp atau hasrat ingin mengabadikan setiap gerak dengan foto atau video. Termasuk kenangan masa kecil menunggu simbok jamu gendong yang lewat dengan membawa dua lembar uang seratus rupiah.

Sebagai generasi yang menghabiskan masa kecil dengan hampir setiap hari menunggu datangnya simbok jamu, saya ingin merekomendasikan jamu yang menjadi favorit anak-anak. Jamu-jamu ini juga berkhasiat sebagai alternatif minuman sehat keluarga.

#1 Beras kencur

Jamu yang mengandung beras dan kencur ini memiliki rasa pedas dan hangat di tenggorokan, namun masih lebih lembut dibanding rasa jamu puyang yang mengandung cabai. Memiliki khasiat untuk meredakan batuk berdahak dan memberi efek rasa segar di badan, sehingga sebagai anak kecil yang doyan njamu, beras kencur adalah jenis jamu yang paling sering saya beli setelah kunir madu.

#2 Kunir madu

Dari laman halodoc.com, kunir atau kunyit terbukti meningkatkan fungsi kekebalan atau imunitas tubuh dengan sifat antioksidan, antiinflamasi, antivirus, dan anti bakteri. Kunyit juga diketahui membantu mengatur fungsi sel antibodi melawan kanker. Bagi pencinta minuman manis seperti saya, tentu kunyit yang dicampur madu adalah pilihan utama bintang lima yang selalu saya beli pertama kali jika bertemu dengan simbok jamu. Rasanya segar dan dingin di perut. Mungkin di masa ini, hanya teh pucuk yang setara kesegarannya dengan kunir madu yang saya nikmati di masa kecil dulu

#3 Sinom

Jamu yang terdiri dari bahan dasar campuran kunyit dan asam jawa memiliki khasiat mengatasi gejala demam, antioksidan alami, mengatasi masuk angin, perut begah, mual, dan pusing. Selain itu, banyak juga yang menggunakan sinom sebagai obat alami untuk terapi penyakit lambung dan mengurangi nyeri haid. Jamu ini baru saya minum ketika memasuki usia remaja lantaran rasanya yang cenderung kecut dan segar karena terdapat asam jawa tersebut. Mungkin sebagai tipikal anak yang kurang suka rasa kecut hingga sekarang, list minuman jamu rekomendasi untuk anak ini bisa jadi malah favorit untuk sebagian anak yang memang suka dengan rasa kecut dan kurang suka dengan rasa pedas pada beras kencur.

#4 Temulawak

Hingga kini, temulawak masih menjadi pilihan jamu bagi ibu masa kini ketika anaknya memiliki keluhan susah makan. Jamu ini juga menjadi pilihan Ibu saya dulu yang bercerita bahwa saya paling jago melepeh (((memuntahkan))) makanan dan tidak hobi menelan. Dipercaya ampuh meningkatkan nafsu makan, Ibu sering menjejali saya jamu temulawak. Saya sendiri hampir tidak pernah membeli jamu ini dengan kesadaran sendiri waktu kecil karena rasanya yang cenderung pahit dan nyetak (lengket) di lidah.

Baca Juga:

5 Sisi Gelap Penjual Jamu: Bukannya Bikin Sehat, tapi Malah Meresahkan Pembeli

Alasan Saya Mengonsumsi Jamu Komplit Sido Muncul Selain Harganya yang 4 Ribuan Aja

Percayalah, keampuhan jamu temulawak masih belum terbukti pada saya. Nyatanya kegiatan saya melepeh makanan, kata Ibu sambil menerawang kenangan buruk setiap kali memberi saya makan, masih sering saya lakukan. Bagi saya ketika masih kecil kala itu, makan adalah kegiatan yang dilakukan berdasarkan mood, bukan karena lapar atau saat jam makan, lalu harus dipaksa menelan seperti kenyataan hidup yang kadang pahit.

Itulah rekomendasi jamu gendong yang bisa dinikmati tak hanya orang dewasa, melainkan juga anak-anak pada masanya. Siapa tahu jamu-jamu ini juga cocok dinikmati anak-anak zaman now.

BACA JUGA Ini yang Dipelajari kalau Kamu Kuliah Jurusan Jamu atau tulisan Nila Kartika Sari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 September 2021 oleh

Tags: herbaljamuKuliner Terminalminuman tradisional
Nila Kartika Sari

Nila Kartika Sari

Intuiting introvert yang pernah bercita-cita menjadi dokter jiwa dan suka mojok ngadem di perpustakaan.

ArtikelTerkait

Sebuah Memoar Anak Generasi 90-an Terhadap Jamu Legend Buyung Upik terminal mojok

Sebuah Memoar Anak Generasi 90-an Terhadap Jamu Legend Buyung Upik

31 Juli 2021
Memahami bahwa Anjing Bukan Hewan Ternak Hanya karena Ada yang Makan Daging

Hanya Karena Ada yang Makan Daging Anjing, Bukan Berarti Anjing Adalah Hewan Ternak!

1 Juni 2021
menu masakan indonesia kalis mardiasih mojok

Perkara Menu Mbak Kalis Mardiasih: kalau Menu kayak Gitu Dibilang Kurang Gizi, Terus Kita Suruh Makan Apa?

6 Juli 2021
Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Waffle oleh William Gozali terminal mojok

Rekomendasi 3 Makanan yang Bisa Dijadikan Waffle oleh William Gozali

27 Juli 2021
Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan

Mari Sambut dengan Tawa Wacana Menkes Terawan Soal Wisata Kebugaran, Jamu, dan Kerokan

3 Desember 2019
Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis terminal mojok

Mengenal Ragam Makanan Khas Pulau Lombok yang Lombok Abis

24 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.