Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Puas Naik MTrans, Bus Surabaya-Denpasar yang Melarang Penumpangnya Kelaparan 

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
23 Juni 2025
A A
Puas Naik MTrans, Bus Surabaya-Denpasar yang Melarang Penumpangnya Kelaparan Mojok.co

Puas Naik MTrans, Bus Surabaya-Denpasar yang Melarang Penumpangnya Kelaparan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

MTrans pilihan bijak melakukan perjalanan Surabaya- Denpasar.

Saya tidak pernah membayangkan melakukan perjalanan Surabaya-Denpasar menggunakan bus. Selain memakan waktu yang lama, rasanya sulit melepaskan citra bus yang rawan kecelakaan dalam benak ini. 

Itu mengapa, saat merancang perjalanan ke Denpasar dari Surabaya, awalnya saya memilih moda transportasi kereta. Saya berencana naik kereta dari Stasiun Gubeng Surabaya ke Ketapang, Banyuwangi. Setelahnya baru disambung dengan naik Bus Sehati untuk perjalanan Gilimanuk-Denpasar.  Akan tetapi, jam keberangkatan Bus Sehati terbatas. Nggak cocok dengan jadwal saya. 

Perjalanan Surabaya-Denpasar naik MTrans adalah pilihan tepat

Akhirnya, saya melakukan perjalanan Surabaya-Denpasar menggunakan MTrans. Pilihan ini saya ambil dengan berbagai pertimbangan dan menonton ulasan di YouTube. Salah satu yang membuat tekad saya bulat adalah harga tiket yang ramah di kantong. Bahkan, harganya lebih murah dibanding melakukan perjalanan naik travel. 

Saya cek media sosial MTrans dan download aplikasinya untuk melakukan pemesanan. Setelah saya cek, harga yang tertera di aplikasi MTrans lebih terjangkau. Di aplikasi RedBus dikenakan biaya Rp310 ribu. Sementara di  aplikasi MTrans hanya Rp280 ribu.

Saat proses memasukkan barang ke bagasi, saya jadi yakin kalau M-Trans benar-benar pilihan terbaik. Bagaimana tidak, sebelum tas carrier saya masuk bagasi bus, tas saya itu diberi penanda dengan nama saya layaknya saat naik pesawat. Saya merasa kagum sekaligus agak katrok. “Biar nggak ketuker dengan barang penumpang yang lain, Mbak” jelas petugas singkat. 

Kesan pertama yang baik

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Akhirnya saya naik ke dalam bus dan duduk di seat 7D sesuai pilihan. Luar biasanya saya tidak mencium bau bus yang seringkali membuat mual. Bus MTrans tetap wangi, tapi tidak menyengat. Itu cukup melegakan bagi saya yang agak rewel soal bau bus. 

Saya memilih tempat duduk dekat jendela. Di sana terpasang tirai bersih yang siap menghalau sinar matahari. Tempat duduk saya cukup nyaman, sandarannya bisa dimundurkan, dan terdapat penyangga kaki yang juga bisa diotak-atik. 

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Sebelum duduk, air mineral 600ml, bantal, selimut dan goodie bag sudah tersedia di atas tempat duduk dengan rapi. Walaupun tas berwarna putih itu secara ukuran kecil, tapi saya tidak menyangka kalau di dalamnya ada banyak snack. 

Dapat banyak camilan untuk menemani perjalanan Surabaya-Denpasar

Buang jauh-jauh bayangan camilan ala kadarnya di dalam goodie bag mini itu. Kenyataannya, camilan yang disajikan beragam dan sesuai dengan kebutuhan. Saya mendapat 2 Fitbar, Nutella B-Ready, kacang oven merk Mr.P,  kopi kenangan botokan, roti croissant merk 5 Days yang sering saya temui di Indomaret. Tidak ketinggalan, ada juga tisu basah.

Dengan pilihan snack itu, saya tidak khawatir kelaparan sepanjang perjalanan. Awalnya saya sempat khawatir akan kelaparan. Sebab, disebutkan hanya mendapat 1 kali makan selama perjalanan. Padahal perjalanan diperkirakan bisa memakan waktu hingga 13 jam. 

Benar saja, selama perjalanan saya sibuk ngunyah camilan yang telah disediakan MTrans. Kalau masih khawatir kelaparan di jalan, penumpang bisa menyeduh popmie karena tersedia dispenser air hangat di dalam bus.  

Makanan berat yang cocok di lidah

Tidak lama setelah berangkat dari Surabaya, bus berhenti di sebuah warung makan di daerah Probolinggo. Saya yang belum sarapan itu, siap antre untuk bergantian mengambil makanan secara prasmanan.

Menu yang disediakan banyak dan beragam. Terpantau ada ayam goreng, telur dadar goreng, tumis kacang panjang, sayur sop, perkedel kentang, mie goreng,sayur daun pepaya, dan masih banyak lagi. Di tengah banyaknya lauk pauk itu saya mengambil sayur sop, ayam goreng, sambal dan tak lupa kerupuk. 

Saking enak dan lapar, saya tambah dari porsi yang diharuskan. Untung saja diperbolehkan dari MTrans. 

Puas naik MTrans Surabaya-Denpasar

Penumpang masih mendapatkan makanan sebelum bus menyeberang ke Pulau Dewata menggunakan kapal. Penumpang diberi kardus makanan kecil yang berisi mie goreng pipih lengkap dengan sendok dan acar. 

Saya pun nyeletuk ke pegawai yang memberikan makanan tersebut, “Turun dari bus ini berat badan saya nambah, nih, Pak” dan bapaknya pun menjelaskan kalau makanan tersebut diberikan sebelum naik kapal agar perut tidak terlalu kosong “Biar ngga gampang masuk angin nanti, Mbak,” jawab petugas dengan ramah, 

Sesampainya di kantor MTrans di Denpasar, saya merasa puas dan mengambil kesimpulan bahwa tidak harus naik pesawat untuk mendapat pelayanan dan fasilitas yang ekslusif ini. Kantor MTrans pun sangat ramah bagi penumpang karena menyediakan banyak kursi untuk menunggu jemputan. 

Saya pun menunggu jemputan dengan perasaan senang dan bersyukur karena masih ada perusahaan bus yang benar-benar green flag. Sebagai perempuan yang melakukan perjalanan sendirian, saya merasa nyaman dan aman. Dan, tidak kalah penting dari itu, saya tidak pernah kelaparan sepanjang perjalanan.

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2025 oleh

Tags: Bus MTransdenpasarMTransSurabaya
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Kecamatan Jambangan, Kecamatan Paling Sukses di Surabaya (Unsplash)

Enaknya Tinggal di Jambangan, Kecamatan Paling Sukses di Surabaya

26 Desember 2023
5 Alasan yang Membuat Saya Nggak Menyesal Kuliah di Malang  Mojok.co wisata di malang surabaya

Malang Memang “Surga” bagi Warga Surabaya, tapi Jangan Kaget dengan Lalu Lintasnya

2 Desember 2024
KA Probowangi, Penghubung Surabaya dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma Ada 1

KA Probowangi, Penghubung Surabaya dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma Ada 1

3 Agustus 2023
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
4 Tempat Bersejarah di Surabaya Barat yang Bisa Dikunjungi biar Nggak Melulu ke Mal

4 Tempat Bersejarah di Surabaya Barat yang Bisa Dikunjungi biar Nggak Melulu ke Mal

30 Desember 2024
Semarang Unggul Jauh dari Surabaya dari sisi BRT (Unsplash)

Cek Fakta! Klaim Surabaya Lebih Unggul dari Semarang Soal BRT Itu Nggak Masuk Akal

25 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.